Pada saat adanya kematian seseorang pada suku Betawi, mereka akan melaksanakan beberapa prosesi, yang disebut sebagai Upacara Kematian. Prosesi tersebut dilakukan baik sebelum maupun setelah pemakaman jenazah tersebut. Beberapa prosesi tersebut adalah sebagai berikut.
Ngelawat atau Nyelawat
Ngelawat adalah melakukan kunjungan ke rumah tetangga, saudara, keluarga, ataupun orang lain yang sedang mengalami kehilangan salah satu anggota keluarganya. Hal ini merupakan suatu adat bagi suku bangsa Indonesia, khususnya suku Betawi. Prosesi ini biasanya dilakukan oleh kerabat ataupun saudara-saudara terdekat. Biasanya, orang-orang yang memberikan kunjungan ini juga memberikan sumbangan sebagai tanda peduli dan bantuan terhadap keluarga tersebut.
Membantu Mengurus Jenazah Orang yang Meninggal
Orang-orang Betawi biasanya akan sekalian membantu mengurus jenazah orang yang meninggal tersebut dari mulai memandikan hingga melaksanakan upacara yang bertempat di masjid atau musholla dan dipimpin oleh kyai setempat. Pihak keluarga jenazah kemudian menyerahkan perwakilan kepada kyai dengan mengucapkan ijab-kabul.
Tahlilan
Tahlilan merupakan bentuk penghormatan kepada orang yang meninggal dalam tradisi Betawi. Tahlilan ini dilaksanakan oleh para anggota keluarga yang ditinggalkan almarhum atau almarhumah. Mereka menggunakan selamatan atau sedekahan saat waktu meninggal telah mencapai 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan 1000 hari. Saat tahlilan ini, keluarga mengundang tetangga dan atau kerabat untuk hadir dan membacakan ayat-ayat Al-Qur'an dan doa-doa untuk almarhum dan almarhumah.
Ngored
Ngored merupakan kegiatan berziarah kubur dalam adat Betawi. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan bertujuan untuk mendoakan orang yang telah meninggal agar diampuni dosa-dosanya selama hidup di dunia.
sumber : http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/
#OSKMITB2018
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 MAsukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.
Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertama didirikan oleh Rm. Strater, SJ, seorang misionaris Jesuit, pada tahun 1912. Latar belakang pendirian sekolah ini ialah adanya keprihatinan terhadap tingginya jumlah penduduk pribumi yang masih buta huruf. Umat Katolik awal berasal dari orang-orang yang bekerja sebagai kuli di perkebunan tebu milik tuan-tuan berkebangsaan Belanda. Para kuli yang sudah di sekolahkan akan naik pangkat menjadi mandor. Pastor F. Strater, SJ mengajar mereka untuk membaca dan menulis. Sebagian dari mereka yang tertarik dengan iman Kristiani kemudian memeluk agama Katolik. Sebulan sekali mereka mengikuti magang di Kotabaru. Baptisan pertama terjadi pada tahun 1916. Thomas Sogol dari Kaliduren menjadi orang pertama yang dibaptis. Selang 3 tahun setelah baptisan pertama, pada tahun 1919 baru ada satu orang lagi yang dibaptis. Kemudian tahun 1921, terdapat sat...