|
|
|
|
![]() |
Pong Pong Balong Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16818101_Patricia . |
Pong Pong Balong pada dasarnya adalah permainan sederhana yang dimainkan dengan tangan dan bernyanyi bersama. Pong-pong Balong adalah permainan tradisional anak-anak Betawi (Jakarta) dimana anak-anak atau para pemain duduk melingkar sembari dipandu oleh anak terbesar (opsional). Cara bermainnya adalah tiap pemain meletakkan tangan mereka yang digenggam atau dikepal di lantai.Lalu, tiap pemain mengurutkan tangan mereka satu per satu secara vertical sampai ditumpuk seperti menara. Kemudian, pemimpin permainan menyanyikan lagu Pong-pong Bolong dengan syair :
“Pong-pong Bolong, Pong-pong Bolong, dumerang ducabe, pecaha ngisor dhewe”
Nyanyian itu bisa diikuti oleh semua pemain. Setelah nyanyian selesai, tangan yang paling bawah direggangkan seolah-olah pecah dalam posisi telungkup. Kemudian nyanyian diatas diulang kembali. Setiap nyanyian selesai, tangan yang mendapat posisi paling bawah direnggangkan, dengan pengecualian jika penyair memberikan perintah, misalnya tangan paling atas direnggangkan. Jika tidak ada lagi tangan yang dapat direnggangkan, maka pemimpin dolanan segera melanjutkan nyanyian:
“Ri-uri, ri-uri jang-anjang widadari, cleret gombel tiba umplung, kembangmu kembang apa?”
Pemimpin dolanan menyanyikan lagu tersebut sambil menekan jari telunjuknya pada telapak tangan paling atas yang terkurap. Setelah nyanyian selesai, pemilik tangan paling atas harus menjawab dalam nama – nama kembang, contohnya kembang turi. Kemudian pemimpin dolanan segera melanjutkan nyanyian,
“Mbang turi, mbang turi, si A kepengin cepet mari”
Pemimpin dolanan akan berusaha memilih kata – kata yang sepadan dengan kata paling belakang. Sewaktu menyanyikan lagu yang terakhir, pemimpin dolanan mangangkat tangan paling atas dalam posisi telungkup dengan dua jari, kemudian menyentuh lantai. Ini adalah simbol dibebaskannya tangan yang diangkat.
Lalu pemimpin dolanan mengulang kembali nyanyian lagu kedua, diikuti dengan jawaban pemain kedua. Kemudian dilanjutkan lagi nyanyian pemimpin dolanan. Langkah tersebut diulang terus menerus hingga semua tangan pemain yang telungkup di lantai habis, yang menandakan bahwa permainan sudah selesai. Jika permainan hendak dilanjutkan, maka akan dimulai dari awal lagi.
Tantangan dalam permainan ini adalah mencari nama – nama bunga dalam waktu singkat, terkadang pemimpin dolanan juga bingung untuk mencari jawaban yang pas. Permainan ini sangat mirip seperti lomba berpantun. Setiap pemain harus pintar-pintar mencari nama bunga dan menjawabnya. Jika lama menjawab, biasanya akan ditertawakan atau dipermalukan pemain lain.
Permainan dolanan ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kesabaran para pemain. Selain itu, permainan ini juga merupakan salah satu cara bagi anak – anak bangsa dalam melestarikan bahasa daerah. Kalah menang dalam permainan ini tidak berarti apa – apa, karena permainan ini hanya sebuah hiburan belaka. Karena sifat permainan yang tanpa risiko, permainan ini sangat dianjurkan untuk anak – anak.
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |