Cara membuat Tepung Eloi atau Tepung Nato Pembuatan tepung Eloi atau tepung Nato ini sama dengan pembuatan tepung Tapioka. Karena sebenarnya yang dimbil adalah sari pati dari umbinya dengan jalan diparut dan diperas, adapun rincinya sebagai berikut: Cara Membuat: Ubikayu atau singkong dipungut atau dipanen dari kebun. Ubi dikupas dan dicuci dengan air bersih. Ubi kemdian diparut. Hasil parutan ubi ini ditambah air sedikit-sedikit sampil diperas di atas saringan. Air sari pati ubi ini dibiarkan dalam baskom agar patinya mengendap. Tepung pati berwarna putih bersih ini akan mengendap di bawah permukaan air perasan atau memisahkan diri. Setelah sekitar 2 jam pengendapan dianggap sempurna dan air diatas endapan pati kemudian dibuang. Tepung Eloi yang putih bersih siap untuk diolah menjadi masakan Eloi. Namun apabila ingin disimpan kembali tepung eloi ini selama ini tidak pernah disimpan dalam keadaan kering seperti tepun tapiok...
Bahan-bahan 10 buah pisang muda...boleh pisang sepatu atau pisang raja Minyak goreng Penyedap Air untk rendaman sesuai selera Pelengkap : lombok terasi atau lombok Bumbu halus : 4 buah bawang putih 1/2 sdt merica Langkah Kupas pisang utuh... Bumbu halus masukan dlm mangkok agak besar lalu beri air sekitar 1 gelas...aduk2..masukan garam dan penyedap koreksi rasa Panaskan minyak goreng...goreng pisang yg telah di kupas...jgn terlalu matang...angkat.. Letakkan pisang diatas cobekan...penyet pisang...lalu masukan dlm rendaman...lakukan smpai selesai...lalu diamkan 15 menit Setelah itu panaskan minyak goreng...goreng kembali pisang yg telah di rendam sampai kecoklatan..angkat... Sajikan dengan lombok Sumber : https://www.wego.co.id/berita/pulau-sebatik-melihat-indonesia/ https://cookpad.com/id/resep/3547251-sanggara-peppe
Bahan-bahan 320 gram terigu protein tinggi 100 gram tepung gandum kasar 2 sdm gula pasir 1,5 sdm butter 1,5 sdt ragi instant 250 ml air dingin 1/2 sdt garam 1 genggam kuaci Secukupnya wijen Langkah Campur semua bahan kecuali kuaci, wijen, garam dan butter. Uleni hingga kalis. Masukkan garam dan butter. Uleni kembali hingga kalis elastis. Bulatkan adonan dan istirahatkan hingga mengembang 2 x lipat. Kempiskan adonan, giling lalu gulung dan padatkan. Letakkan dalam loyang bersemir margarin. Istirahatkan kembali hingga mengembang untuk kedua kalinya. Olesi permukaan adonan dengan air lalu taburi wijen dan kuaci. Panggang roti dalam oven suhu 200 derajat selama 20-25 menit atau hingga roti matang. Jika permukaan roti terlalu coklat, tutup dengan aluminium foil lalu lanjutkan memanggang hingga roti matang. Jika sudah matang, keluarkan dari oven, lalu dinginkan di cooling rack sebelum d...
Bahan-bahan ( 1 porsi) 2 kg kapah (masih ada cangkangnya) 3 bawang putih 2 bawang merah 8 cabai rawit 1 sereh 1 jahe (di geprek) secukupnya Saus tomat Sedikit Saus tiram secukupnya Air Garam, gula, penyedap rasa, ketumbar bubuk Minyak goreng untk menumis Langkah Cuci kapah sebanyak 3 kali Siapkan panci, masukkan kapah yang sudah selesai di cuci tadi, tambahkan air untuk merebus, airnya harus sampai merendam cangkang kapah. Tunggu sampai airnya mendidih, semua cangkang terbuka. Setelah semua cangkang terbuka, keluarkan isi dari cangkangnya, lalu potong2.. Setelah itu siapkan bumbu2 yang sudah siap di oseng. Tumis semua bumbu, lalu tambahkan saus tomat sedikit.. Sembari menunggu panci mendidih, siapkan bumbu2, bawang merah, putih, cabai rawit, potong menyamping untuk di tumis.. Siapkan wajan dan minyak goreng untuk menumis.. nyalakan kompor lalu tumis semua bumbu rem...
Bahan-bahan ( 4 porsi) 1/2 kg Rumput Laut 2 buah Jeruk Purut 4 siung Bawang Putih 2 bungkus Tepung Bumbu Instant secukupnya Air secukupnya Minyak Goreng secukupnya Air Kapur Sirih secukupnya Garam Langkah ( 60 menit) Cuci bersih rumput laut. Rendam dengan air abu selama 1 hari. Setelah 1 hari direndam, cuci sampai bersih. Haluskan bawang putih dan garam. Masukkan dan baluri rumput laut yang telah bersih dengan bumbu tersebut. Kucuri dengan perasan jeruk purut. Hal ini untuk menghilangkan bau amisnya :) Biarkan selama 30 menit. Siapkan tepung bumbu ke dalam 2 wadah. Siapkan dan panaskan minyak goreng. masukkan rumput laut ke wadah tepung pertama Goreng setengah matang lalu tiriskan. Masukkan lagi ke dalam tepung bumbu wadah kedua lalu goreng kembali hingga matang. tiriskan minyak dan rumput laut siap untuk disajikan. Pakai saus sambal lebih nikmat. Sumber : https://co...
Bahan-bahan ( 3 porsi) 1 kg tudai 9 siung bawang merah (dipotong tipis2) 2 ruas jari laos digeprek 3 batang serai digeprek secukupnya Asam mangga 1,5 sdm Garam 1 sdm gula pasir secukupnya Air Langkah ( 10 menit) Tuang air ke dalam panci secukupnya Masukkan semua bahan bawang merah, laos, serai, beserta asam mangga dan tudai Rebus dengan api sedang Setelah mendidih masukkan garam dan gula, cicipi jika kurang pas bisa ditambah garam sesuai selera Angkat dan sajikan Sumber : https://borneochannel.com/makanan-khas-kalimantan-utara/ https://cookpad.com/id/resep/4484065-tudai-kuah-laos Lokasi penjual: Rumah Makan Torani Alamat: Komplek Lembaga Permasyarakatan, Jalan Jenderal Sudirman No.73, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76114 Telepon: 0811-5936-789
Pernikahan di suku Tidung, Kalimantan bagian utara, Indonesia dijalankan dengan tradisi unik. Pengantin pria tidak diizinkan melihat wajah pengantin wanita sampai dia menyanyikan beberapa lagu cintanya. Tirai yang memisahkan pasangan hanya boleh dinaikkan setelah permintaan menyanyi lagu cinta dipenuhi, kemudian mereka bisa saling memandang di atas sebuah mimbar kecil. Akan tetapi, yang paling aneh dari upacara pernikahan ini yaitu pengantin wanita dan laki-laki tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi selama tiga hari tiga malam setelah menikah. Suku Tidung percaya apabla ritual tersebut tidak dilaksanakan, maka hal mengerikan akan mewarnai kehidupan rumah tangga pasangan tersebut: pernikahan, perselingkuhan, atau kematian anak-anak mereka di usia muda. Jadi, pasangan juga diawasi oleh beberapa orang. Keduanya hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah sedikit. Setelah tiga hari berlalu, mereka dimandikan dan diizinkan untuk kemb...
Dayak Lun Dayeh adalah salah satu sub suku Dayak yang terdapat di 4 kawasan negara yaitu Indonesia (Kalimantan Utara), Malaysia di kawasan Negara bagian Sarawak dan Sabah dan juga di Brunei. Suku ini memiliki ciri fisik tinggi dan putih, bahkan kecantikan wanita dari kaum ini sangat terkenal. Menurut legenda Dayak Lundayeh, pada mulanya hanya seorang manusia saja yang ada di dunia ini, ia diberi nama RANG DUNGO . Rang Dungo sangat kesepian sebab ia tidak memiliki teman yang sepadan, nampaklah raut wajah yang sedih dari Rang Dungo ini, sehingga Tuhan memiliki rencana untuk memberikan teman yang sepadan bagi dia. Kemudian Tuhan berbicara kepada Rang Dungo melalui mimpi dan menyuruhnya untuk mendaki suatu gunung tertinggi dikawasan itu, sebab disana Rang Dungo akan mendapatkan suatu hadiah istimewa yang pasti menggembirakannya. Kemudian Rang Dungo mencoba mendaki gunung itu beberapa kali, tetapi apa bila hampir tiba di puncaknya keadaannya sangat panas karena...
FELEPET – Senjata Dayak Lun Dayeh / Lun Bawang Selama ini orang hanya mengetahu senjata tradisional Dayak hanyalah mandau, padahal jenis macam senjata suku Dayak sangat beragam, bergantung pada daerah aliran sungai dan sub sukunya. Salah satu senjata yang menarik adalah senjata tradisional kaum Dayak Lun Dayeh atau jika di Serawak Malaysia dikenal dengan nama Lun Bawang. Sebelum kita mengenal senjatanya, ada baiknya kita mengenal sedikit mengenai Dayak Lun Dayeh ini. Menurut legenda kaum Lun Dayeh sendiri – asal usul mereka ada di daerah Krayan, Kalimantan Utara, kemudian leluhur mereka UPAI SEMARING inilah mereka kemudian bermigrasi dari Krayan ke sebagian ke Sabah, Brunei dan Serawak. Suku ini bukan termasuk rumpun Dayak yang banyak populasinya. Menurut data sensus di Indonesia ada sekitar 25,000 jiwa, Malaysia 12,800 jiwa dan Brunei 1,500 jiwa. Bahkan didalam legenda penciptaanya diakui bahwa leluhur mereka berasal dari daerah asia – kemun...