jawa tengah
294 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Pacuan Kude
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Aceh

Beragam budaya dan adat istiadat dimiliki oleh Aceh di dataran tinggi Gayo. Salah satu budaya yang disukai warga Takengon adalah lomba pacu kuda atau disebut juga dengan 'Pacu Kude'. Pacuan kuda ala Gayo ini mempunyai keunikan tersendiri, mulai dari nama kuda hingga penunggangnya pun anak kecil di bawah umur 13 tahun. Bukan hanya itu,  penungang atau joki cilik ini pun tidak mengenakan plena, melainkan hanya memegang sebuah rotan di tangan. Tradisi ini diselenggarakan di saat hari-hari besar saja, seperti memperingati hari 17 Agustus dan memperingati hari jadi kota Takengon. Konon pada zaman dahulu, pacuan kuda ini adalah sebuah pesta rakyat Gayo semasa dijajah oleh Belanda dan sempat diselenggarakan untuk memeriahkan ulang tahun Putri belanda yang bernama Putri Wilhelmina pada masa itu. Sekarang balap kuda itu pun dijadikan momentum untuk  bersilaturahmi antarpecinta kuda masyarakat di tiga Kabupaten Kota yakni, Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gay...

avatar
OSKM18_16718250_MUHAMMAD HARYANDA ALFARISI
Gambar Entri
Tari Saman
Tarian Tarian
Aceh

Sejarah Serta Asal Usul Tari Saman Tari Saman merupakan salah satu tari asal Suku Gayo, Aceh, Indonesia yang biasanya diperankan oleh laki-laki. Di mana tari ini mulai dikembangkan sejak abad ke-14 oleh seorang ulama besar Aceh yang bernama Syekh Saman. Pada awalnya, tari Saman hanyalah semua permainan rakyat yang disebut dengan Pok Ane . Akan tetapi setelah kebudayaan Islam masuk ke daerah Aceh, khususnya Suku Gayo, permainan rakyat ini kemudian berakulturasi . Sehingga nyanyian pengiring permainan rakyat Pok Ane yang mulanya bersifat pelengkap, berubah menjadi sebuah nyanyian penuh makna serta pujian kepada Allah. Tak hanya itu, kebudayaan Islam juga mampu mengubah beberapa gerakan dasar pada tarian ini, mulai dari tepukan tangan hingga perubahan pada tempat duduk para penarinya.   Penggunaan Tari Saman dan Pengakuan dari Dunia Di masa kesultanan Aceh, tarian ini hanya ditampilkan saat acara atau perayaan Maulid Nabi Muhammad. P...

avatar
Oskm18_16718244_johannes_samuel
Gambar Entri
Ritual Peusijuek (Tepung Tawar)
Ritual Ritual
Aceh

                Tradisi Peusijue k, atau di daerah Melayu disebut Tepung Tawar, adalah sebuah ritual atau prosesi adat dalam budaya masyarakat Aceh yang dilakukan pada hampir untuk semua kegiatan di dalam kehidupan. Secara etimologi, ritual Peusijuek diartikan sebagai ritual untuk mendoakan agar diberi ketentraman dan diberi keberkahan oleh Tuhan dalam hidup ( Peusijuek = Membuat sesuatu menjadi dingin). Tradisi Peusijuek ini masih dipraktikkan oleh sebagian besar masyarakat Aceh. Ritual ini dilakukan ketika ada kegiatan penyambutan rumah baru, memulai sebuah usaha, terlepas atau selesai dari bencana, terlepas atau selesai dari sengketa, merayakan kelulusan, memberangkatkan orang pergi haji atau penyambutan sepulang dari haji, sunatan, kembalinya keluarga dari perantauan, dan masih banyak lagi.                  Pada masyarakat perdesaan, ritual ini sudah biasa dilakukan bahkan dilakukan un...

avatar
OSKM18_16418285_FASHHAN Hanif Al Mutahajjid
Gambar Entri
Rumoh Aceh, Rumah Perjuangan.
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Aceh

Rumoh Aceh, rumah perjuangan. Indonesia begitu kaya. Tidak hanya bahasa, pakaian adat, dan tradisi, setiap provinsi di Indonesia memiliki rumah adat masing-masing. Kontur dan cuaca tiap daerah sedikit banyak mempengaruhi bentuk rumah adat, tentunya tanpa menghilangkan nilai-nilai estetika rumah adat tersebut. Jika di Papua terdapat honai yang beralaskan tanah, lain halnya dengan rumah adat Aceh yang menggunakan pancang-pancang untuk menyanggah bangunan rumah. Rumah adat ini merupakan salah satu rumah adat di Indonesia yang menggunakan tangga di depan rumah sebagai akses masyarakat yang ingin memasuki rumah tersebut. Rumah ini disebut juga sebagai Rumoh Aceh atau “Krong Bade”. Krong Bade adalah rumah dengan bentuk yang seragam, yang kesemuanya berbentuk persegi panjang, dan letaknya memanjang dari timur ke barat. Penentuan letak arah ini dipakai guna mempermudah menentukan arah kiblat untuk sholat. Rumoh Aceh memiliki segudang keunggulan. Selain ramah bencan...

avatar
OSKM18_19818081_Cut Syifa Luqyana
Gambar Entri
Makam Sultan Iskandar Muda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

             Makam Sultan Iskandar Muda     Makam Sultan Iskandar Muda merupakan objek wisata yang terletak di daerah  Krueng Daroy, Banda Aceh. Lebih tepatnya lagi di samping “Meuligoe Aceh” atau bahasa Indonesia nya pendopo gubernur Aceh. Makam Sultan Iskandar Muda merupakan makam sultan termasyhur atau dengan kata lain sultan yang pernah membawa kejayaan emas pada abad ke 17. Dulu, makam ini pernah dihilangkan jejaknya oleh Belanda, dan kemudian dicari-cari lalu ditemukanlah oleh Pocut Meurah pada tanggal 19 Desember 1952.   Makam Sultan Iskandar Muda ini dijadikan objek wisata ziarah yang memikat wisatawan penikmat sejarah.Mengapa? Karena Sultan Iskandar Muda sendiri pernah membawa kejayaan yang menjadikan Aceh sebagai pusat perdagangan internasional. Sultan Iskandar Muda merupakan raja yang adil. Hal itu dibuktikan melalui hukuman pancung untuk anaknya sendiri, Meurah Pupok, karena anakn...

avatar
OSKM18_19918189_CUT ASYIFA EVELI
Gambar Entri
Sate Matang Khas Bireuen, Aceh
Makanan Minuman Makanan Minuman
Aceh

Sate Matang umumnya cukup mudah ditemui di tengah-tengah komunitas warga Aceh di berbagai kota di Tanah Air. Dimanapun ada komunitas warga Aceh yang menetap, sangat besar kemungkinan kita akan mudah menemui hidangan ini disajikan. Ciri khasnya, gerobak bertuliskan 'Sate Matang' yang menjajakan sate yang disajikan ditemani dengan semangkuk kuah soto. Mencicipi kuah soto yang segar dan harumnya sate yang baru dibakar tentu bisa menggugah selera makan kita. Mungkin ketika pertama kali mendengar namanya kita akan salah mengira kata 'Matang' dalam 'Sate Matang' berarti 'telah masak', kebalikan dari mentah. Tapi ternyata, dugaan itu salah. Matang merupakan nama daerah asal dari masakan ini, yang secara lengkap bernama Matang Geulumpang Dua di perbatasan antara Bireun dan Aceh Utara. Bisa dikatakan memang hampir semua penjual Sate Matang berasal dari daerah ini. Lalu apa sebenarnya yang membuat sate yang satu ini berbeda dari sate lainnya? per...

avatar
OSKM18_16718428_MUHARAM Muharam Alfaridzi
Gambar Entri
Malam Pacar
Ritual Ritual
Aceh

Malam pacar adalah salah satu upacara adat yang diabsorsi dari negeri timur tengah atau india . beberapa daerah di indonesia mengabsorsi ritaul tersebut yang menjadikannya menyatu denagn ritau-ritual adat mereka . Salah satu daerah yang mengabsorsi upacara ini adalah masyarakat aceh . Mereka mengenal ritual malam pacar sebagai Malam Bohgaca . Arti dari Malam Bohgaca adalah Malam Berinai ( mengenakan pacar atau inai ) dan dilaksanakan pada malam hari sehari sebelum akad nikah yang dihadiri keluarga dekat kedua mempelai . Daun pacar / inai melambangkan isteri sebagai obat pelipur lara sekaligus sebagai perhiasan rumah tangga . Adapun tujuan ritual ini , selain mempercantik mempelai wanita , juga untuk mengingatkan bahwa ia akan memasuki mahligai rumah tangga . Adapun yang dilakukan pada malam pacar ini adalah pengenaan pacar atau inai di bagian tangan mempelai wanita yang dilakukan oleh kerabat kedua mempelai . Setelah menjelaskan ritual malam pacar, saya akan menjelaskan tentang ina...

avatar
Oskm_16618333_azzamnahdi
Gambar Entri
Kain Songket (Tenun) Khas Daerah
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Aceh

Hanifah Hasnamuthia Ramadhani 16118077 / SITH-S #OSKMITB2018   KAIN TENUN KHAS DAERAH (ACEH) Tenun adalah hasil kerajinan yang berupa (bahan) kain yang dibuat dari benang (kapas sutra dan sebagainya) dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada lungsin. (Menurut KBBI) Di negeri Indonesia yang kaya akan budaya dan bermacam ragam adat ternyata memiliki kerajinan tenun yang tidak hanya berasal dari satu daerah. Hampir di seluruh penjuru pulau Indonesia memiliki kain tenun khas dari daerahnya masing-masing. Dari daerah masing-masing tersebut, kain tenun memiliki nama yang berbeda di setiap daerahnya. Sekarang kita akan melihat terlebih dahulu aneka kain songket dari macam daerah. Sebut saja di Jambi, Palembang di pulau Sumatera seperti Aceh, Sumatera Utara seperti Batak menyebut kain tenunnya dengan sebutan Ulos, di Sumatera Barat seperti Minangkabau kain tenun songket ternamanya adalah Pandai Sikek dan Silungkang, Riau menyebutnya sebagai Ten...

avatar
16118077_OSKMITB2018_Hanifah Hasnamuthia Ramadhani
Gambar Entri
Kisah Legenda Jugi Tapa, Si Murid Durhaka Dari Sawang Aceh Utara
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Aceh

Alkisah pada zaman dahulu, di sebuah perguruan yang terletak di Desa Lhok Drien, Sawang, Aceh Utara, tinggallah seorang pemuda gagah nan pandai. Saking pandainya, semua ilmu yang diajarkan oleh gurunya, Teungku Di Lhok Drien dapat dikuasai olehnya dalam sekejap. Bersebab itulah, kemudian ia dijuluki Malem Muda yang bermakna “orang yang berilmu di usia muda/belia”. Hal ini membuat Malem Muda diangkat menjadi tangan kanan gurunya, Teungku Di Lhok Drien. Suatu hari, Malem Muda dipanggil oleh gurunya untuk menghadap. Maka datanglah Malem Muda ke hadapan gurunya sambil bertanya,” Ada apa gerangan Teungku memanggil saya?” “Wahai Malem Muda, aku hendak memberimu suatu tugas. Akan tetapi, sebelumnya engkau harus berjanji dulu kepadaku bahwa engkau akan mematuhi segala yang kukatakan,” titah Tgk. Di Lhok Drien sembari mengelus jenggotnya. “Siap Teungku,” sahut Malem Muda. “Pasti ini tugas istimewa,” batinnya. Kem...

avatar
Aze