×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tari Tradisional

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Asal Daerah

Suku Gayo, Aceh

Tari Saman

Tanggal 11 Aug 2018 oleh Oskm18_16718244_johannes_samuel .

Sejarah Serta Asal Usul Tari Saman

Tari Saman merupakan salah satu tari asal Suku Gayo, Aceh, Indonesia yang biasanya diperankan oleh laki-laki. Di mana tari ini mulai dikembangkan sejak abad ke-14 oleh seorang ulama besar Aceh yang bernama Syekh Saman.

Pada awalnya, tari Saman hanyalah semua permainan rakyat yang disebut dengan Pok Ane. Akan tetapi setelah kebudayaan Islam masuk ke daerah Aceh, khususnya Suku Gayo, permainan rakyat ini kemudian berakulturasi.

Sehingga nyanyian pengiring permainan rakyat Pok Ane yang mulanya bersifat pelengkap, berubah menjadi sebuah nyanyian penuh makna serta pujian kepada Allah.

Tak hanya itu, kebudayaan Islam juga mampu mengubah beberapa gerakan dasar pada tarian ini, mulai dari tepukan tangan hingga perubahan pada tempat duduk para penarinya.

 

Penggunaan Tari Saman dan Pengakuan dari Dunia

Di masa kesultanan Aceh, tarian ini hanya ditampilkan saat acara atau perayaan Maulid Nabi Muhammad. Pementasa ini pun hanya dilakukan di surau-surau atau masjid yang berlokasi di daerah Gayo.

Akan tetapi, pada perkembangannya, tari Saman mulai dimainkan di berbagai acara umum. Seperti acara pernikahan, acara ulang tahun, acara khitan dan lain sebagainya.

Hingga pada tahun 2011 lalu, tari Saman telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Indonesia yang diresmikan oleh UNESCO pada siding keenam Komite Antar Negara yang dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali.

Tarian yang dalam Bahasa Internasionalnya juga dikenal dengan sebutan “Dance of Thousand Hands” inipun hingga saat ini masih terus dilestarikan. Bahkan bukan hanya oleh suku Gayo, akan tetapi juga oleh seluruh masyarakat dunia. Bahkan di SMA saya, SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, terdapat ekstrakulikuler tari Saman yang juga telah menuai segudang prestasi.

 

Gerakan dan Penari Tari Saman

Saat pertama kali dimainkan, tari Saman adalahs atu tarian yang hanya dipentaskan oleh penari pria dengan jumlah hanya 10 orang saja, yaitu 8 sebagai penari dan 2 lainnya sebagai pemberi aba-aba.

Namun setelah mengalami perkembangan, akhirnya disadari bahwa sebuah tarian akan terlihat jauh lebih menarik apabila dimainkan oleh banyak penari. Oleh sebab itu, tari Saman pun saat ini dimainkan oleh lebih dari 10 penari.

Selain itu, tari Saman yang awalnya hanya dimainkan oleh penari pria pun kini sudah bisa dimainkan oleh para penari wanita.

Karena gerakan tari yang begitu cepat dan jumlah penari yang cukup banyak, untuk mengatur gerakan tari Saman tidaklah mudah. Untuk itulah umumnya gerakan tari Saman akan dipimpin oleh 2 syekh.

Di mana syekh merupakan orang yang akan mengatur irama gerakan juga sebagai pemandu nyanyian atau syair yang mengiringi tari seribu tangan ini.

 

Unsur Tari Saman

Secara umum, gerakan pada tari Saman terbagi menjadi beberapa unsur. Antara lain gerakan tepuk dada dan tepuk tangan, gerakan guncang, Gerang lingang, gerak kirep, serta gerak surang-saring. Nama-nama gerakan ini adalah nama yang diambil dari Bahasa Gayo.

Dari gerakan tari ini, harmonisasi gerakan tarian yang begitu cepat bersama dengan syair-syair yang mengiringinya adalah satu daya pikat yang membuat penontonnnya berdecak kagum.

Bahkan, banyak orang asing yang jauh lebih mengenal tari Saman disbanding degan tari Pendet asal Bali yang juga sudah mendunia.

 

Lagu dan Paduan Suara Tari Saman

Jika umumnya sebuah pertunjukan tari akan diiringi oleh lantunan alat musik, namun tidak dengan pertunjukan tari Saman. Ya, pada pertunjukan asli tari Saman kamu tidak akan mendapati satupun alat musik yang mengiringi gerakan tari.

Satu-satunya irama yang akan kamu dengar ketika menyaksikan pertunjukan menakjubkan ini adalah suara dari para penari yang berguna sebagai pengiring serta penyelaras gerakan.

Dalam satu kali pementasan para penari akan bertepuk tangan, tepuk paha, tepuk dada, maupun tepuk lantai dan kadang menyanyikan syair tersendiri untuk dapat menyesuaikan gerakan antara penari satu dengan yang lainnya.

Untuk nyanyian atau syair yang disenandungkan biasanya adalah sebuah nasihat dan pepatah yang memiliki makna dalam. Syair tersebut berisi tentang pesan moril dan ajaran Islam yang harusnya diresapi oleh siapapun yang mendengarnya.

 

Aturan Nyanyian dalam Tarian Saman

Bagi seorang pemandu tari atau syekh, menyanyikan syair tari saman ini tak boleh dilakukan dengan sembarangan. Terdapat 5 peraturan atau cara baku yang wajib ditaati dalam menyanyikan lagu tarian ini, yaitu:

  1. Rengum atau auman yang diawali oleh seorang pemandu.
  2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh penari.
  3. Refet atau lagu singkat yang memiliki nada pendek, dinyanyikan oleh salah seorang penari yang berada di bagian tengah.
  4. Syekh atau lagu yang disenandungkan dengan suara panjang tinggi sebagai tanda adanya perubahan gerakan.
  5. Saur atau lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah disenandungkan oleh penari solo.

Daftar rujukan: https://digiyan.com/tari-saman/

#OSKM ITB 2018

 

 

 

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...