Makam Sultan Iskandar Muda
Makam Sultan Iskandar Muda merupakan objek wisata yang terletak di daerah Krueng Daroy, Banda Aceh. Lebih tepatnya lagi di samping “Meuligoe Aceh” atau bahasa Indonesia nya pendopo gubernur Aceh. Makam Sultan Iskandar Muda merupakan makam sultan termasyhur atau dengan kata lain sultan yang pernah membawa kejayaan emas pada abad ke 17. Dulu, makam ini pernah dihilangkan jejaknya oleh Belanda, dan kemudian dicari-cari lalu ditemukanlah oleh Pocut Meurah pada tanggal 19 Desember 1952.
Makam Sultan Iskandar Muda ini dijadikan objek wisata ziarah yang memikat wisatawan penikmat sejarah.Mengapa? Karena Sultan Iskandar Muda sendiri pernah membawa kejayaan yang menjadikan Aceh sebagai pusat perdagangan internasional. Sultan Iskandar Muda merupakan raja yang adil. Hal itu dibuktikan melalui hukuman pancung untuk anaknya sendiri, Meurah Pupok, karena anaknya berbuat asusila. Makam Meurah Pupok berada di tengah-tengah pemakaman prajurit Belanda, yaitu Kherkhoff.
Penziarah banyak berdatangan pada setiap tanggal 27 Desember karena sekaligus memperingati hari wafatnya Sultan Iskandar Muda. Karena letaknya juga berdekatan dengan Museum Aceh yang banyak meninggalkan benda sejarah seperti senjata kuno yang digunakan pada saat perang melawan Belanda,maka pengunjung pun dapat melihat benda-benda bersejarah tersebut.
Area makam dimulai oleh gerbang berbentuk batuan candi,lalu setelah pengunjung masuk,pengunjung dapat melihat makam besar yang dipagari tidak terlalu tinggi. Makam ini berbentuk persegi panjang yang dikelilingi kalimat dzikir di setiap sudut makam. Di atasnya terdapat dua batu nisan hitam yang diberi aksen emas.
Menurut beberapa orang, makam Sultan Iskandar Muda sekarang bukan makam yang asli, karena katanya makam yang asli dulunya terdapat kaligrafi Al-Quran emas dan berlian. Tetapi, makam yang asli sebenarnya memang terletak di sekitar Krueng Daroy juga.
#OSKM2018
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang