1.686 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Solep, Ilustrasi Naratif Dayak Ngaju Pada Tabung Bambu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Kalimantan Tengah

Salah satu pendokumentasian Dayak Ngaju bukan berupa "naskah" seperti yang kita ketahui pada umumnya, melainkan melalui ilustrasi naratif yang salah satunya diaplikasikan pada tabung bambu ( solep ). Ilustrasi naratif berarti ilustrasi yang menggambarkan rentetan (atau suksesi) suatu peristiwa, salah satu contohnya yang paling mudah dikenal adalah relief pada Candi Borobudur).Menurut kepercayaan Dayak, tabung bambu semacam ini digunakan sebagai wadah penyimpanan ilmu pengetahuan dan hal tak kasat mata yang menjaga kesehatan dan kemakmuran pemiliknya. Tabung dihiasi dengan berbagai motif dan ilustrasi dengan tujuan tersebut, juga untuk menjaganya dari roh jahat. Menurut kepercayaan Dayak, dunia terbagi menjadi tiga alam: dunia atas, dunia manusia, dan dunia bawah (air). Tabung bambu ini memperlihatkan ikonografi atau simbol keagamaan Dayak Ngaju tersebut. Ilustrasi ini harus dibaca dengan cara sedemikian rupa, dengan diputar dan dibalik. Satu bagian menunjukkan adegan upacara kematian "...

avatar
Trisa Melati
Gambar Entri
Pustaha Poda Ni Si Aji Mamis Ma Inon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Pustaha ini merupakan naskah kuno dari tanah Batak. disebut Pustaha Laklak Saat ini berada di: Übersee-Museum Bremen, Jerman. Ukuran: 14,2 x 12,5 cm Jumlah halaman: 39 halaman ditulisi pada kedua sisi Bahan: Kulit Kayu Kondisi: pustaha ini sudah robek sebelum ditulisi sehingga terpaksa dijahit Judul: "Poda ni si aji mamis ma inon" (Nasihat untuk menghancurkan musuh) Catatan: Bahasa yang digunakan dalam pustaha ini adalah bahasa yang digunakan di saat perang (dalam bahasa Batak kuno perang selalu disebut sebagai bisara na godang -"adat yang mulia"). Dikatakan pada akhir halaman pertama dan awal halaman kedua bahwa pustaha ini diuntukkan Guru Habinsaran Hata ni Aji dari Silaga-laga yang dikatakan na so nung talu di bisara na godang - yang tidak pernah kalah berperang. Sebagaimana dapat dilihat dari bahasa dan aksara yang digunakan naskah ini dapat dipastikan berasal dari Toba. Pustaha ini dapat dibagi atas beberapa bab, yang semuanya ditandai oleh sebuah bindu (ornamen). Bagian pertam...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Pustaha Laklak Kode 4301
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Pustaha Batak, disebut Pustaha Laklak Kode 4301 (linguistik). Sekarang berada di Logan Museum of Anthropology, Wisconsin, AS. Kondisi: Sudah sangat rusak. Beberapa halaman sudah hancur dan tidak dapat dibaca lagi, tetapi bagian yang masih utuh memiliki teks dan ilustrasi yang cukup jelas. Bahan: Kulit Kayu Ukuran: 28 x 18 cm Bungkus jilid (terbuat dari kayu, disebut "lampak") berdimensi 35 x 18 cm. Koleksi: Harley Harris Bartlett (1886-1960) Catatan: Harley Harris Bartlett (1886-1960) adalah penulis "The Labors of the Datoe and Other Essays on the Bataks of Asahan (North Sumatra)" dalam "Michigan Papers on South and Southeast Asia, 15. Ann Arbor: University of Michigan Press (1973). Bartlett ialah seorang antropolog dan ahli tumbuh-tumbuhan yang meneliti di daerah Asahan pada tahun 1917 dan 1927. Dalam pustaha tertulis: "Ahu pangulubalang si bahir bangke darajahon di | bulung ni sapuate (atau sada ate?) asa daparap ma dohot si | biyangsa panaluwan bunu ma musungku si a...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Pustaha Batak Pane Na Bolon
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Replika Pustaha Batak Pane Na Bolon Aslinya berada di: Museum für Völkerkunde Hamburg, Jerman (13.81.24). Replikai dibuat oleh: Liberty Manik. Replika saat ini ada di perpustakaan IACI, Bandung. Isi: Naskah ini merupakan naskah ilmu nujum orang Batak, terkait pada nujum Naga Besar yang juga dikenal oleh masyarakat etnik kuno Melayu. Pustaha dan nujum Pane Na Bolon (Pane Besar) biasanya dibuka saat hendak mengadakan peperangan atau hendak mendirikan desa yang baru. Pane Na Bolon adalah penamaan dewa yang mengelilingi bumi dan dalam perjalanannya menempati keempat arah mata angin selama sekitar 3 bulan. TIap kali Pane Na Bolon berpindah, ia mendirikan desa baru dan sesuai dengan kepercayaan Batak kuno, perlu diadakan pesta perjamuan yang merupakan jiwa manusia yang diambilnya pada saat peperangan atau wabah penyakit. Pane Na Bolon merupakan dewa yang sangat ditakuti, dan hanya datu yang mengetahui cara menangkal keberadaannya. Dalam teks pustaha tertulis, "Mulai bulan pertama hingga b...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Tondung Sahala Batak
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Tondung Sahala Orang Batak Fungsi: alat meramal/horoskop Terbuat dari Kepingan Bambu, ditulisi kalimat-kalimat mantra Batak. Catatan: Orang Batak percaya akan adanya ruh/jiwa (tondi) yang menentukan wibawa (sahala) seseorang. Ada beberapa sahala: Sahala Namora: Sahala Kekayaan Sahala Datu: Sahala Ilmu Sahala Panangko: Sahala perilaku buruk (pencuri), jika memiliki sahala ini, seseorang akan sulit untuk ditangkap ketika mencuri. Tondung Sahala merupakan kepingan bambu yang bertuliskan ramalan-ramalan terkait sahala seseorang. Koleksi Foto: Hokky Situngkir

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Salinan Naskah Kakawin Desawarnana
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Timur

Salinan Naskah Kakawin Desawarnana disebut juga: Kitab Negarakertagama ditulis oleh: Mpu Prapanca (abad ke-15 M) isi: deskripsi puja sastra poetika tentang masa keemasan Majapahit. Catatan: Kakawin ini merupakan salinan dari naskah lontar yang disebut sebagai Kakawin Negarakertagama. Berisi puja sastra akan kebesaran Majapahit di bawah kekuasaan raja Hayam Wuruk dalam detail dan deskripsi puisi. Salah satu baitnya dapat diterjemahkan sebagai: "...hai celaklah kamu kijang benar-benar (sebagai) hewan yang lemah dan hina, bukan perilaku perwira bila lari atau menunggu mati, melawan musuh itu kewajiban agar memperoleh keselamatan..." yang menunjukkan sikap kepahlawanan dari seorang pemimpin. Bagi yang tertarik untuk membaca risalah dan terjemahan gubahan puisi dalam kakawin ini dalam bahasa Indonesia, disarankan untuk membaca langsung referensi: I Ketut Riana, Kakawin Desa Warnnana uthawi Nagara Krtagama: Masa keemasan Majapahit", Kompas. 2009.

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Jangjawokan (mantra Sunda)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

jangjawokan sunda Seureuh seuri Pinang nanggeng Apuna galugaet angen Gambirna pamuket angen Bakona galuge sari Coh nyay, parupat nyay, loeko lenyay Cucunduking aing taruk harendong Cucunduking aing taruk paku hurang Keuna asihan awaking Asihan si leuget teureup Kalimat diatas merupakan jangjawokan yang biasa digunakan urang sunda buhun ketika hendak nyepah (nyeupah), digerenteskeun atau di ucapkan dalam hati. Jangjawokan digunakan pada setiap kali kegiatan, bahkan menjadi tertib hidup. Misalnya untuk bergaul, bekerja sehari-hari, dan berdoa. Laku demikian dimungkinkan karena faktor masyarakat Sunda yang agraris selalu menjaga harmonisasi dengan alam. Konon pula seluruh nu kumelendang dialam dunya dianggap memiliki jiwa. Tertib dan krama hidup misalnya berhubungan dengan padi (beras). Ada jangjawokan yang digunakan sejak menanam bibit, ngaseuk, tandur, panen, nyiuk beas, nyangu, mawa beas ticai, ngisikan, seperti salah satu contoh dibawah ini : Jampe Nyimpen Beas...

avatar
Diaz Nawaksara
Gambar Entri
K.ak.98 (4)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Tenggara

"Dalam Artikel Suami saya membahas sepucuk surat berusia hampir 350 Tahun bahasa Dari Kerajaan Buton Yang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden / Universiteitsbibliotheek Leiden (UB Leiden), Belanda, Mencari Google Artikel Baru Kode K.Ak.98 (4). [4] Surat tersebut, Yang ditulis dalam bahasa Melayu Dan beraksara Arab-Melayu [Jawi]), sudah pernah dibicarakan Dibuat WG Shellabear kurang bahasa Dari 170 Tahun Yang Lalu Bersama sejumlah Naskah Melayu Lainnya bahasa Dari Abad Ke-16 Dan 17 Yang tersimpan di Perpustakaan untuk beberapa penerjemah di Dan Belanda, [5] namun Tak mungkin BANYAK diketahui di Indonesia." http://melayuonline.com/ind/article/read/900/temuan-dokumen-sejarah-sulawesi-tenggara-surat-tertua-kerajaan-buton-dari-abad-ke-17

avatar
M. Hokka
Gambar Entri
Tuanku Keramat : Nan Dipertuan Saleh Ibni Nan Dipertuan Hela Perhimpunan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Barat

TUANKU KERAMAT : Nan Dipertuan Saleh ibni Nan Dipertuan Hela Perhimpunan Makam Keramat Gambar makam yang kita lihat disebelah kiri ini berada di kampung Padang Lowe di dalam kenagarian Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar. Masyarakat setempat mengenalnya sebagai makam Ongku Kiramat. Saat PRRI berkecamuk di Minangkabau, salah seorang komandan pasukan APRI menemukan makam ini dan juga sebilah keris masih terhujam di atas makam. Sang Komandan APRI mencari tahu siapa yang dimakamkan di Padang Lowe ini, namun tidak banyak mendapatkan informasi banyak selain banyak keterangan yang ia dapatkan di Buo. Sang Komandan APRI kemudian memutuskan untuk menyelamatkan makam ini lengkap dengan bangunan atap bergonjong yang dibangun di atas makam Ongku Kiramat. Nah, saat sekarang inilah foto makam Ongku Kiramat yang belum lama diambil tetapi kita sudah tidak menemukan lagi keris yang terhujam tersebut. Mungkin sudah diselamatkan Sang Komandan APRI saat itu. Jujur saja...

avatar
Moasis Antonio