gambar diatas merupakan perayaan hari cap go meh yang bermula di Glodok, Jakarta Barat. Perayaan tersebut diadakan setiap tahun dan sudah menjadi budaya masyarakat tionghoa yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Perayaan ini biasa dimulai dari kelenteng Fat Cu Kung Bio. saya sendiri pun merupakan orang Glodok asli. Saya sempat mewawancarai beberapa tetangga saya yang sudah tinggal lebih lama disana, sekitar 30 tahunan dan sering mengikuti acara tersebut. acara tersebut meliputi beberapa atraksi serta beberapa tradisi agama buddha, yang di tempat ini merupakan agama mayoritas. saya mewawancarai ibu yang kerap disapa anyuk dan telah berumur 54 tahun. beliau sering mengikuti acara seperti ini dalam bagian gotong tepekong.dari informasi yang saya dapatkan dari beliau. gotong tepekong ini dilaksanakan dalam perjalanan yang cukup jauh, meminta ijin dari pemerintah jakarta, meminta penjagaan dari tentara dan polisi, dan berjalan biasanya dari daerah asal (glodok) sampai ke kota t...
Di setiap suku pasti memiliki budaya masing-masing yang khas. Tak terkecuali suku Batak Toba. Ada banyak adat budaya yang berkembang di suku Batak Toba yang diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga ke generasi masa kini. Namun, seiring berkembangnya zaman, budaya itu perlahan-lahan tergerus oleh perkembangan teknologi saat ini. tetapi, ada juga yang masih tetap dipertahankan dan keberadaannya masih dapat dijumpai pada generasi milenial saat ini. Salah satu budaya yang akan saya paparkan termasuk budaya Batak Toba yang masih dapat dijumpai dalam bentuk upacara atau ritual adat. Upacara ini dinamakan Upacara Manulangi Natua-tua. Saya memaparkan upacara ini karena upacara adat ini adalah salah satu budaya adat Batak Toba yang pernah saya ikuti pelaksanaannya. Manulangi dalam bahasa Batak Toba artinya menyulang atau menyuap. Natua-tua artinya orang yang sudah tua. Jadi secara garis besar, Upacara Manula ngi Natua-tua artinya upacara yang dilakukan deng...
Kain Adat Suku Simalungun disebut HIOU . Sama seperti suku-suku lain di sekitarnya, pakaian adat suku Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya. Hiou pada mulanya identik dengan jimat dipercaya mengandung “kekuatan” yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan. Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak, memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.Secara legenda hiou dianggap sebagai salah satu dari 3 sumber kehangatan bagi manusia (selain Api dan Matahari), namun dipandang sebagai sumber kehangatan yang paling nyaman karena bisa digunakan kapan saja (tidak seperti matahari, dan tidak dapat membakar (seperti api). Seperti suku lain di rumpun...
Lamang Tapi Asal Tanah Datar, Minangkabau Indonesia terbentang sangat luas dari Sabang hingga Marauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Indonesia merupakan negeri yang kaya baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya dan bahasa. Indonesia merupakan negeri yang heterogen terdapat ribuan hingga ratus ribu mungkin jutaan budaya yang ada di negeri ini. Dengan penduduk 250.000.000. orang dan wilayah kepulauan yang beragam, menjadikan munculnya banyak kebudayaan di Indonesia. Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dari ke 33 provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Barat Indonesia. Suku Minangkabau merupakan suku yang berasal dari Sumetera Barat. Tentu saja setiap daerah memiliki berbagai macam keanekaragaman khas yang berbeda tiap-tiap daerahnya. Saya akan menceritakan tentang Lamang Tapai, makanan khas Sumatera Barat. Bagi kalian yang belum mengetahui Lamang Tapai. Lamang Tapai walaupun merupakan makanan khas Minangkabau, tapi terdapat juga di...
Salah satu budaya yang tidak diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia mengenai budaya di propinsi NTT adalah ritual bersih desa khususnya yang dilakukan di desa Biau kabupaten Malaka. Ritual bersih desa bukanlah sebuah kegiatan gotong royong membersihkan desa seperti pada umumnya. Ritual ini merupakan salah satu ritual untuk menolak dan mengobati masyarakat desa yang terkena wabah penyakit seperti kolera. Ritual ini diadakan oleh seluruh masyarakat desa di salah satu rumah adat yang dibangun khusus sebagai pusat dari suku-suku yang ada dalam desa. Rumah adat ini disebut "Uim Naneof" yang artinya rumah tempat berteduh suku-suku yang ada. Seluruh masyarakat akan berkumpul untuk melakukan ritual ini pada hari yang telah ditetapkan oleh tetua adat dengan membawa serta seluruh barang-barang bekas dalam rumah yang tidak digunakan. Ritual dimulai ketika tetua adat mengucapkan beberapa kalimat menggunakan bahasa adat sebagai bentuk doa mohon kesembuhan bagi penderita wabah dan pen...
-Upacara Ngambabekha- Dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, manusia tentunya membutuhkan aturan. UN itu, salah satu aturan itu dapat dilihat dari bagaimana manusia memperlakukan dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Termasuk dengan masyarakat Lampung yang dalam menjaga alam, terdapat beberapa aturan di dalamnya. Salah satu contohnya yaitu bagaimana masyarakat Lampung membuka hutan baik untuk bertani ataupun berkebun, terdapat ritual yang mana ritual itu dipimpin oleh orang yang dianggap lebih tua dan di hormati dalam masyarakat, upacara ritual itu yaitu adalah upacara Ngambabekha. Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. Selain itu upacara ini memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk membuka hu...
Tonil berasal dari bahasa Belanda yaitu "tooneel" yang artinya sandiwara. Tonil merupakan budaya kesenian dari suku Betawi namun jarang sekali diketahui oleh masyarakat itu sendiri di zaman modern ini. Tonil ialah pengembangan dari teater bangsawan yang dipadukan menjadi satu dari jenis kesenian lakon, tari, lawak, dan musik. Seni teater ini mulai muncul dan berkembang pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan menjadi sarana hiburan bagi masyarakat pada saat itu, dikarenakan pementasan Tonil yang dikemas dalam sandiwara atau teater yang tak lepas dari unsur komedi yang kental. Tonil juga dapat berupa kesenian musik orkes yang memang ditampilkan untuk memeriahkan sebuah perayaan atau acara penting. Pemain tonil mayoritas merupakan laki-laki karena menurut mereka hukumnya haram apabila wanita juga bergabung. Pertunjukkan Tonil biasanya menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia sehingga penonton dapat menerima pesan yang ingin disampaikan dengan ba...
Sate lilit merupakan salah satu makanan khas Bali yang sangat lazim disajikan di setiap acara, baik upacara adat maupun acara biasa. Sate lilit ini biasanya disajikan untuk lauk nasi campur khas Bali, atau juga dihidangkan dengan ketupat dan sup ikan bumbu kuning serta plecing kangkung yang pedas. Sebenarnya, menu ini juga sering disajikan masyarakat muslim Bali yang merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Citarasa pedas dan bumbu rempahnya membuat sate ini mudah diterima oleh lidah masyarakat pendatang atau para pelancong yang berkunjung ke Bali. Disamping kelezatannya, ternyata sate lilit mempunyai beberapa makna budaya tersendiri bagi masyarakat Bali. Pertama, dilihat dari namanya. Sate lilit sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sate-sate lainnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Yang membuatnya berbeda adalah cara pembuatannya yang unik. Sesuai dengan namanya, sate lilit dibuat dengan cara melilitkan adonan daging ke sebuah batang kayu hingga lilitan...
Desa Kedaton adalah desa kecil yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton masih bersifat tradisional dan tidak menggunakan event organizer atau wedding organizer seperti mayoritas masyarakat di kota-kota besar. Resepsi pernikahan di Desa Kedaton cukup unik karena tamu yang datang ke resepsi pernikahan tidak memberikan 'amplop' kepada pasangan pengantin. Di Desa Kedaton, mereka menyebut resepsi pernikahan dengan 'sedekah' karena mereka tidak mendapat uang atau 'amplop' dari tamu. Untuk membantu keluarga pasangan pengantin, masyarakat Desa Kedaton mengadakan tradisi Munce pada malam hari sebelum resepsi pernikahan berlangsung. Pada tradisi Munce, seluruh tetangga yang tinggal di sekitar lokasi resepsi pernikahan (biasanya di rumah pengantin perempuan) memberikan sembako seperti beras, kelapa, minyak, dan bahan makanan lain yang digunakan untuk memasak. Jumlah dan jenis sembakonya tidak ditentukan. Pada hari resepsi,...