×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Makanan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Sumatera Barat

Lamang Tapai Asal Tanah Datar, Minangkabau

Tanggal 07 Aug 2018 oleh Alwan_abdurrahman .

Lamang Tapi Asal Tanah Datar, Minangkabau

Indonesia terbentang  sangat luas dari Sabang hingga Marauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Indonesia merupakan negeri yang kaya baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya dan bahasa. Indonesia merupakan negeri yang heterogen terdapat ribuan hingga ratus ribu mungkin jutaan budaya yang ada di negeri ini. Dengan penduduk 250.000.000. orang dan wilayah kepulauan yang beragam, menjadikan munculnya banyak kebudayaan di Indonesia.

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi dari ke 33 provinsi di Indonesia. Provinsi ini terletak di Barat Indonesia. Suku Minangkabau merupakan suku yang berasal dari Sumetera Barat. Tentu saja setiap daerah memiliki berbagai macam keanekaragaman khas yang berbeda tiap-tiap daerahnya. Saya akan menceritakan tentang Lamang Tapai, makanan khas Sumatera Barat.

Bagi kalian yang belum mengetahui Lamang Tapai. Lamang Tapai walaupun merupakan makanan khas Minangkabau, tapi terdapat juga di daerah lain. Jadi, Lamang tapai bukanlah monopoli suku Minangkabau saja. Lamang Tapai juga terdapat di Tapanuli Selatan, Bengkulu, Kalimantan bahkan ada di Malaysia juga. Dalam tulisan ini saya akan membicarakan Lamang Tapai asal Minangkabau, khusunya Kabupaten Tanah Datar. Saya memilih Kabupaten Tanah Datar karena, disini Lamang Tapai khusus dimasak pada Hari Raya Idul Adha saja, sedangkan pada hari-hari biasa hanya terdapat di pasar sebagai jajanan sehari-hari.

Kenapa saya memilih topik Kabupaten Tanah Datar? Karena berdasarkan informasi sumber wawancara saya, memasak Lamang Tapai disini memiliki kekhasan tersendiri seperti gotong royong dalam proses memasaknya. Seminggu sebelum Idul Adha, masyarakat Kabupaten Tanah Datar (Batusangkar dan sekitarnya) sudah mempersiapkan diri untuk membuat Lamang Tapai dengan mencari buluh (sejenis tanaman bambu yang kulitnya tipis dan ruasnya panjang) ke daerah Pagaruyung, karena di daerah Pagaruyung banyak tumbuh tanaman buluh sedangkan di daerah lain sangat jarang ditemukan. Di Pagaruyung ini pada saat Idul Adha kita dapat melihat ribuan orang mencari buluh, tentu saja buluh ini tidak gratis karena biasanya tumbuh di tanah masyarakat sehingga harus dibeli. Fenomena yang menarik dilihat disini adalah masyarakat terutama ibu-ibu dibantu anak remajanya berbondong-bondong mencari buluh, dan pulangnya dibawa menggunakan delman ke rumah masing-masing. Satu delman biasanya berisi empat keluarga. Sampai di rumah, buluh langsung direndam di dalam air selama seminggu, bisa di kolam ikan atau di sungai. Fungsinya supaya ketika digunakan buluh ini tidak retak atau menyusut.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Lamang, ialah :

  1. Buluh
  2. Daun pisang
  3. Beras ketan putih
  4. Santan kelapa
  5. Garam
  6. Daun pandan
  7. Beras ketan hitam
  8. Ragi

Cara membuat Lamang, ialah :

 

  1. Buluh yang sudah direndam dipotong dengan gergaji setiap ruasnya, kemudian dibersihkan bagian dalamnya.
  2. Daun pisang dipanaskan supaya menjadi layu, digulung dimasukkan ke dalam buluh sebagai alas supaya Lamang yang akan dibuat tidak menempel ke dinding buluh.
  3. Beras ketan dicuci dan dikeringkan, dan dimasukkan ke dalam buluh.
  4. Masukkan santan diberi garam dan daun pandan lalu tungkan ke dalam buluh yang sudah berisi beras ketan hingga penuh, lamang siap dibakar.
  5. Siapkan kayu bakar ditumpuk dan kiri kananya diberi tiang gawang untuk menyimpan Lamang, Lamang dibariskan berjejer dengan sedikit miring menghadap ke api unggun.
  6. Pada fase pertama Lamang dimasak dengan api menyala hingga mendidih dan berasnya matang.
  7. Fase dua Lamang direbahkan dengan ketinggian 15 cm dari atas tanah dan dimasak dengan bara api hingga Lamang matang.
  8. Setelah matang Lamang diangkat.

 

Cara membuat Tapai Hitam, ialah :

 

  1. Beras ketan hitam dimasak hingga matang, dipindahkan kemudian didinginkan, setelah itu ditaburi ragi yang dihaluskan di atasnya, ditutup selama tiga hari supaya terjadi fermentasi.
  2. Setelah 3 hari, Tapai Hitam sudah matang siap dimakan.

Mengingat Tapai Hitam ini pembuatannya tiga hari, biasanya pembuatan tapi hitam akan mendahului pembuatan lamang yaitu tiga hari sebelum idul adha. Dalam proses pembuatan Lamang tadi melibatkan banyak keluarga, dari lima hingga enam keluarga, dari sini kita bisa melihatnya bahwa masyarakat bergotong royong. Ada yang bertugas mencari buluh, ada yang bertugas mencari kayu bakar dan menyiapkan tempatnya, ada yang memarut kelapa dan membuat santan, ada yang memasukkan beras ke bambu dan mengatur rasanya, ini adalah biasanya yang paling berpengalaman, dan ada yang bagian memasak dan mengatur apinya. Proses memasak ini kurang lebih memakan waktu 4-6 jam. Mengingat proses memasak dan mempersiapkan Lamang Tapai ini sangat lama, itulah mengapa makanan jarang ditemui pada hari-hari biasa dan hanya kita jumpai pada Hari Raya Idul Adha saja. Tradisi ini sangat kental sampai tahun 80an, sedangkan sejak tahun 90an hingga sekarang mulai berkurang, karena tidak ada regenerasi.

Lamang ini setelah matang biasanya dimakan dengan Tapai Hitam, bisa juga dengan sarikaya, dan durian. Pada Hari Raya Idul Adha, jika kita bertemu ke rumah saudara, menu pertama yang kita temui pastilah Lamang Tapai. Makanan-makanan lain hanyalah sebagai pelengkap saja. Pada hari lain, lamang masih kita jumpai di Bulan Ramadhan, sebagai menu berbuka puasa yang bisa kita beli di pasar. Kita juga bisa menjumpai Lamang Tapi di kota-kota besar saat Bulan Ramadhan yang dijual oleh orang Minang. Demikianlah yang bisa saya sajikan sekilas mengenai tradisi membuat Lamang Tapai di daerah Tanah Datar, Sumatera Barat. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

 

#OSKM2018

 

 

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...