×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Motif Kain

Elemen Budaya

Motif Kain

Provinsi

Sumatera Utara

Asal Daerah

Simalungun

Hiou Simalungun

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16718417_putri anggreyani.

Kain Adat Suku Simalungun disebut HIOU. Sama seperti suku-suku lain di sekitarnya, pakaian adat suku Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos (disebut Uis di suku Karo). Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya.

Hiou pada mulanya identik dengan jimat dipercaya mengandung “kekuatan” yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan. Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak, memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar, Muangthai dan Laos, khususnya pada ikat kepala, kain dan ulosnya.Secara legenda hiou dianggap sebagai salah satu dari 3 sumber kehangatan bagi manusia (selain Api dan Matahari), namun dipandang sebagai sumber kehangatan yang paling nyaman karena bisa digunakan kapan saja (tidak seperti matahari, dan tidak dapat membakar (seperti api). Seperti suku lain di rumpun “Batak”, Simalungun memiliki kebiasaan “mambere hiou” (memberikan ulos) yang salah satunya melambangkan pemberian kehangatan dan kasih sayang kepada penerima Hiou. Hiou dapat dikenakan dalam berbagai bentuk, sebagai kain penutup kepala, penutup badan bagian bawah, penutup badan bagian atas, penutup punggung dan lain-lain.

Hiou dalam berbagai bentuk dan corak/motif memiliki nama dan jenis yang berbeda-beda, misalnya Hiou penutup kepala wanita disebut suri-suri, Hiou penutup badan bagian bawah bagi wanita misalnya ragipanei, atau yang digunakan sebagai pakaian sehari-hari yang disebut jabit. Hiou dalam pakaian penganti Simalungun juga melambangkan kekerabatan Simalungun yang disebut tolu sahundulan, yang terdiri dari tutup kepala (ikat kepala), tutup dada (pakaian) dan tutup bagian bawah (abit).

Menurut Muhar Omtatok, Budayawan Simalungun, awalnya Gotong (Penutup Kepala Pria Simalungun) berbentuk destar dari bahan kain gelap ( Berwarna putih untuk upacara kemalangan, disebut Gotong Porsa), namun kemudian Tuan Bandaralam Purba Tambak dari Dolog Silou juga menggemari trend penutup kepala ala melayu berbentuk tengkuluk dari bahan batik, dari kegemaran pemegang Pustaha Bandar Hanopan inilah, kemudian Orang Simalungun dewasa ini suka memakai Gotong berbentuk Tengkuluk Batik.

 

Berikut adalah macam-macam Hiou yang menjadi ciri khas Adat Suku Batak Simalungun :

Hiou Nanggar Soeasah

Tenun ini berwarna biru gelap dan memiliki jumbai hitam panjang dengan ujung pendek. Kain ini memiliki garis memanjang ringan dan garis titik-titik. Pada lebarnya diberikan hiasan, yang paling rinci adalah pada bagian penutupnya. Tenun ini oleh setiap orang dikenakan sebagai kain penutup pundak.

 

Hiou Ragi Tinaboer

Tenun ini berwarna biru gelap dan pinggiran pelipit kecil yang cerah dan jumbai ringan. Kain ini dikenakan oleh pemuda dan pemudi yang belum menikah.

 

 

 

Hiou Ragi Panai

Potongan bagian tengah ini berwarna hampir sama seperti pinggiran tetapi memiliki banyak garis memanjang berwarna biru muda. Pada kedua sisi bagian tengah ini terdapat sebuah garis pemisah berwarna putih kelabu atau biru muda. Kain sederhana ini dikenakan oleh pria dan wanita tua, tetapi tidak terlarang bagi orang muda.

 

 

Hiou Ragi Sapot

Tenun yang sama seperti Ragi Siattar, tetapi tanpa hiasan beludru. Kain ini bisa dikenakan oleh siapa saja.

 

 

Hiou Ragi Siattar

Garis samping gelap dengan garis tengah yang benang lungsingnya berwarna putih dan benang melintangnya berwarna gelap, dihiasi dengan jumbai putih, merah dan hitam. Raja danpuang bolon (permaisuri raja) mengenakan kain ini seperti halnya rohaniawan-dukun-tabib ketika mereka bertindak sebagai perantara.

 

 

Hiou Ragi Sattik

Kain yang sama seperti Ragi Sapot tetapi pada ujung luarnya dilengkapi dengan jumbai. Kain ini bisa dikenakan oleh siapapun.

 

 

Hiou Hati Rongga

Garis samping berwarna biru gelap dan bagian tengah sedikit lebih gelap memiliki garis titik-titik berwarna terang pada bagian memanjang. Kain ini bisa dikenakan oleh siapapun sebagai ikat pinggang.

 

 

Hiou Gobar

Kain ini dikenakan oleh para kepala rendahan dan anak-anak bangsawan mengenakannya sebagai kain. Garis sampingnya berwarna merah tua, garis memanjang pada bagian tengah berwarna merah.

 

 

Hiou Boelang-boelang

Kain penutup kepala ini berwarna merah tua. Garis tengahnya memiliki tiga garis memanjang berwarna putih kelabu dengan bagian penutup berwarna putih kelabu, penuh bentuk simetris sebagai ragam hias. Pada ujung luarnya, kain ini memiliki jumbai panjang yang memberikan kesan dominan. Kain ini dikenakan oleh wanita yang sudah menikah dan hanya dibuat di Simalungun.

#OSKM18

sumber : https://www.neosimalungunjaya.com/hiou-kain-tenun-suku-simalungun/

 

DISKUSI


TERBARU


Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

Bubur Pedas

Oleh Sherly_lewinsky | 25 Apr 2024.
Makanan khas Kalimantan Barat

Bubur pedas adalah salah satu makanan khas dari Kalimantan Barat. Biasanya, bubur ini akan dilengkapi dengan berbagai macam sayuran seperti daun kuny...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...