×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Adat

Provinsi

Lampung

Upacara Adat Lampung Tentang Alam

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM_19718198_Holil .

 -Upacara Ngambabekha-

Dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian alam, manusia tentunya membutuhkan aturan. UN itu, salah satu aturan itu dapat dilihat dari bagaimana manusia memperlakukan dan memanfaatkan hutan dengan bijak. Termasuk dengan masyarakat Lampung yang dalam menjaga alam, terdapat beberapa aturan di dalamnya. Salah satu contohnya yaitu bagaimana masyarakat Lampung membuka hutan baik untuk bertani ataupun berkebun, terdapat ritual yang mana ritual itu dipimpin oleh orang yang dianggap lebih tua dan di hormati dalam masyarakat, upacara ritual itu yaitu adalah upacara Ngambabekha.

Upacara ini dilaksanakan saat hendak Ngusi Pulan [membuka hutan] untuk dijadikan Pemekonan [Perkampungan] dan perkebunan, karena diyakini Pulan Tuha [hutan rimba] memiliki penunggunya sendiri. Upacara ini dilakukan dimaksudkan untuk mengadakan perdamaian dan ungkapan selamat datang agar tidak saling mengganggu. Selain itu upacara ini memberikan pelajaran kepada masyarakat untuk membuka hutan sesuai kepentingan dan tidak membuka hutan sembarangan, Karena didalam hutan terdapat makhluk lain yang hidup, oleh karena itu hati-hati dalam membuka dan mengelola hutan adalah hal yang wajib di perhatikan.

Dalam membuka hutan, warga melakukannya dengan bergotong royong. Ketua ritual biasanya membaca pujian-pujian syukur kepada Tuhan dan Alam dengan nyanyian-nyanyian, yang berisi doa-doa. Membuka hutan tidak bisa selesai dalam sehari, bahkan bisa sampai seminggu. Kegiatan dimulai dari menebangi pohon-pohon, membersihkan dari semak, dan membakar pohon yang tidak berguna. Tidak sampai situ saja, warga juga biasanya melakukan pembenihan bibit(untuk ladang) atau pembangunan (untuk pemukiman) secara bersama-sama.

Dalam membuka hutan, setiap daerah di Indonesia memiliki keragaman dalam pelaksanaannya, hal ini sangat baik untuk menjaga keaneka ragaman bentuk kekayaan alam yang ada di Indonesia. Semoga upacara semacam ini terus berlanjut dan semoga hutan yang ada di Indonesia terus terjaga sampai anak cucu kita kelak.

Indonesia paru-paru dunia, hutan harus di jaga

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...