|
|
|
|
cap go meh pesta meriah di Glodok Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16418272_[Julius] reinard alessandro gunawan. |
gambar diatas merupakan perayaan hari cap go meh yang bermula di Glodok, Jakarta Barat. Perayaan tersebut diadakan setiap tahun dan sudah menjadi budaya masyarakat tionghoa yang tinggal di sekitar daerah tersebut. Perayaan ini biasa dimulai dari kelenteng Fat Cu Kung Bio. saya sendiri pun merupakan orang Glodok asli. Saya sempat mewawancarai beberapa tetangga saya yang sudah tinggal lebih lama disana, sekitar 30 tahunan dan sering mengikuti acara tersebut. acara tersebut meliputi beberapa atraksi serta beberapa tradisi agama buddha, yang di tempat ini merupakan agama mayoritas. saya mewawancarai ibu yang kerap disapa anyuk dan telah berumur 54 tahun. beliau sering mengikuti acara seperti ini dalam bagian gotong tepekong.dari informasi yang saya dapatkan dari beliau. gotong tepekong ini dilaksanakan dalam perjalanan yang cukup jauh, meminta ijin dari pemerintah jakarta, meminta penjagaan dari tentara dan polisi, dan berjalan biasanya dari daerah asal (glodok) sampai ke kota tua lalu kembali lagi ke glodok.
pada acara ini biasanya banyak orang yang pingsan karna tidak kuat dengan teriknya (mreka menggunakan pawang hujan untuk membuat cuaca menjadi sangat terik). di acara ini karna banyak yang pingsan sering sekali dijaga oleh beberapa mobil ambulans yang berjaga setiap beberapa meter. gubernur jakarta juga kerap kali datang ke kota tua untuk hadir melihat acara ini seperti pak Ahok yang kemarin ini melihat dari kota tua. acara ini biasanya diikuti oleh banyak kelenteng di daerah pulau jawa bahkan sampai luar pulau jawa seperti di Kalimantan. mreka pun membawa tradisi dari daerah mreka masing masing serta menggunakan pakaian daerah mreka. tentangga saya yang biasa menggotong tepekong kerap kali dirasuki oleh makluk halus (banyak orang disana yang dirasuki semacam dewa mereka). ada beberapa atraksi di acara ini khususnya yang extreme (karena mreka dirasuki jin). beberapa diantaranya adalah: barongsai, liong (naga dalam barongsai), potong lidah, injak beling, makan api, tusuk tusuk beberapa bagian tubuh, dan masih banyak lagi.
percaya atau tidak mreka melakukan atraksi tersebut tanpa disdari oleh diri mereka sendiri, bahkan tidak meninggalkan bekas luka sama sekali, dan tidak merasakan kelelahan sama sekali. banyak juga atraksi dari berbagai macam daerah yang mreka bawa seperti tarian gemufamire, sisingan, reog, serta marching band. mereka biasa menyiapkan prabotan di sekolah RICCI 1, yang merupakan sekolah saya dari TK-SMA. acara ini selalu dilakukan setiap tahun dan kerap kali menimbulkan kemacetan karna mreka berkeliling menggunakan jalan raya ataupun jalan besar. dari narasumber yang saya wawancarai mreka biasanya menyaipkannya dari malam sebelumnya dan langsung berangkat pukul 10. acara ini melibatkan beragam usia dari beragam masyarakat, dari muda hingga lansia. biasanya mereka setelah melakukan acara tersebut memakan lontong cap go meh yang sudah sering dimakan oleh mreka. mreka selalu melakukan atraksi ini setiap tahunnya di glodok. acara ini berlangsung sekitar 3 jam dengan jarak yang di tempuh 1-3 km kira kira. dari narasumber yang saya dapat saya ketahui juga bahwa tidak semua orang yang melakukan acara ini beragama buddha, beberapa ada yang agama katholik hanya sebagai pemain barongsai yang dibayar oleh suatu kelenteng untuk beraktrasi di acara tersebut.
acara ini dilakukan setiap akhir dari tahun baru china (tahun baru imlek). acara ini secara lengkapnya diikuti oleh: pasukan brigade motor pom tni, korps polisi berkuda (detasmen turangga) marching band remaja masjid istiqlal, paskibraka+bendera merah putih, komunitas sepeda onthel, barongsai+liong, tari kabasaran bapontar, joli, reog ponorogo, mpbil hias tema cap go meh yang berjumlah 1, tari papua, gemufamire, tatung, tim kesenian betawi seperti tanjidor, mobil hias yang bertema jakarta+abang none jakarta yang berjumlah 1, gondang batak+mobil, mobil bertema koko cici jakarta yang berjumlah 1, engrang , singsingaan. seperti yang dapat dilihat di atas, acara ini tidak hanya melibatkan kaum tionghoa maupun agama buddha, tapi dari berbagai suku, agama, ras, dan golongan. acara yang diadakan annual ini sudah terkenal di indonesia karna melibatkan benyak budaya dari seluruh pelosok negri ini. melibatkan seluruh agama seperti islam, kristen, katolik, dan buddha. acara ini merupakan acara milik seluruh rakyat yang saya paparkan diatas, bukan hanya milik rakyat tionghoa ataupun rakyat dari agama buddha. sekian penjelasan dari saya mengenai tradisi arak arakan cap go meh dari Glodok, jika ada kesalahan mohon dimaafkan. #OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |