asalmuasal penamaan daerah Dago yang konon di ambil dari kata Dagoan atau menunggu. Konon ceritanya pada jaman dahulu daerah Dago atas merupakan tempat kebanyakan masyarakat Bandung berladang dan bertani namun pada jaman dahulu kawasan dago masih merupakan hutan yang luas dan masih terdapat hewan buas yang berkeliaran seperti Macam atau Harimau. Maka pada masa itu daerah Dago konon adalah sebuah daerah yang digunakan para petani untuk berkumpul dan menunggu petani lain sebelum pergi berladang dan bertani di ladang masing masing dan saling menjaga sesama selama perjalanan menuju dan pulang dari ladang masing masing. Sumber: http://infobandung.co.id/penamaan-daerah-di-kota-bandung-sebuah-nama-sebuah-cerita/
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indoesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal tersebut tidak terlepas dari jasa para tokoh yang menyebarkan agama islam di Jawa Barat. Untuk menghormati jasa para tokoh penyebar agama islam tersebut biasanya diadakan beberapa ritual atau upacara adat, salah satunya adalah Upacara Adat Ngalungsur Pusaka. Upacara Adat Ngalungsur Pusaka atau membersihkan benda-benda pusaka peninggalan Prabu Kiansantang atau Syech Sunan Rochmat Suci ini diadakan setiap satu tahun sekali atau dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara adat ini juga sebagai upaya penghormatan sekaligus melestarikan benda-benda bekas perjuangan mengembangkan ajaran agama Islam. Namun bukan berarti menyembah suatu benda yang diyakini akan memberikan sebuah keajaiban atau melebih kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, melainkan sebagai cara melestarikan budaya seperti menjaga peninggalan benda-benda pusaka zaman dulu. Benda pusaka peninggalan tersebut diantarany...
Hajat Lembur diselenggarakan di Kampung Cikareumbi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Budaya ini sudah ada sejak pemerintahan Tatar Ukur (1628), diselengarakan 1 tahun sekali tepat pada tanggal 10 Muharram. Hajat Lembur sendiri dapat diartikan sebagai tradisi rasa syukur atas kesuburan tanah yang menghasilkan sayur mayur yang berlimpah, bersyukur atas kesehatan yang baik, dan rezeki yang berlimpah. Mata pencaharian sebagian besar warga Kampung Cikareumbi adalah sebagai petani, maka dari itu mereka bersyukur atas keberhasilan dalam bertani. Makna lain dari Hajat Lembur yaitu membuang sifat-sifat buruk yang ada dalam diri, seberti sombong, serakah, licik, picik, dan lainnya. Ritual-ritual yang dilakukan sebelum diselenggarakannya Hajat Lembur yaitu menyembelih kambing yang dilakukan oleh Kepala Adat Kampung Cikareumbi, lalu memasak bersama dengan warga kampung, berdoa sebagai rasa syukur, dan diakhiri dengan makan bersama. Acara inti dari Hajat Lembur yaitu berd...
Apakah para pembaca pernah mendengar Kampung Naga? Kalau belum pernah, pasti bertanya-tanya, Kampung Naga? kampung yang isinya banyak naga? jawabannya bukan. Kampung Naga adalah suatu pemukiman penduduk yang sangat memegang kuat adat istiadat leluhurnya, yaitu adat Sunda. Lalu, pasti ada yang bertanya lagi, kenapa dinamakan Kampung Naga? Dinamakan Kampung Naga karena jalan yang terdapat disana itu berkelok-kelok seperti ular dan terletak di sisi-sisi gawir atau masyarakat menyebutnya dengan kata "Nagawir" maka dari itu dibuatlah nama "Kampung Naga". Kampung yang terletak di Tasikmalaya ini sangat menarik perhatian banyak wisatawan karena penataan rumahnya yang bertingkat-tingkat seperti terasering. Rumah-rumah di Kampung Naga berjumlah 105 buah...
Sejarah keberadaan Batik Cianjur sudah ada sejak tahun 1920. Ketika itu, pernah ada pengrajin batik yang berada di Kelurahan Bojongherang dan kain Poleng yang terkenal di daerah Sindanglaka, Karangtengah.Karena kehidupan masyarakat Cianjur yang agraris, maka tak heran apabila motif batiknya banyak menggambarkan hasil pertanian. Motif dan warna-warna kainnya bernuansa tumbuhan yang ada di sekitar Cianjur. Umumnya mendekati warna tanah, daun atau bulir padi. Umumnya bahan-bahan pewarna tersebut didapat dari tanaman-tanaman, seperti buah Arben, Jambu Biji, Pohon Ketapang, Kulit Manggis, Mengkudu, Kulit Ekstrak mahoni, dan Ekstrak Kunyit, bahkan bagian-bagian dari tumbuhan pun dapat digunakan untuk warna batik, seperti Kulit Kayu, Batang kayu, Akar Kayu, Bunga, Biji dan Getah KayuAda juga motif batik yang terinspirasi dari budaya dan keseharian masyarakat Cianjur. Batik Cianjur secara garis besar bisa digolongkan menjadi empat jenis motif yaitu: motif padi atau Beasan,  ...
Sebagian besar orang pasti menyukai teh. Beberapa orang meminum teh di pagi hari sebagai kebiasaan. Ada pula yang meminum teh karena kebutuhan khasiat yang terkandung di dalam teh. Tak sedikit juga yang meminum teh karena sekedar menyukai cita rasanya. Di beberapa daerah di Indonesia, teh digunakan sebagai pengganti air putih. Penyajiannya pun bermacam-macam. Panas, dingin, manis, dan tawar. Di Jawa Barat sendiri, teh biasa disajikan hangat tanpa gula. Jika berkunjung ke rumah makan di Jawa Barat, maka kita akan disajikan teh tawar hangat secara gratis. Meminum teh tawar sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Sunda. Teh tawar biasa disajikan baik dalam acara formal maupun santai. Masyarakat Sunda dalam menjamu tamu memercayai bahwa teh tawar yang disajikan merupakan wujud rasa menghargai tamu tersebut. Hal tersebut dikarenakan setiap orang memiliki kadar manis yang disukai yang berbeda-beda. Bahkan, mereka akan merasa malu ketika terpaksa harus menyajikan air putih. Adapun di K...
Tahu Sumedang Makanan satu ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kota Sumedang Kabupaten Jawa Barat . Berbicara tentang kota Sumedang pasti akan teringat dengan jajanan satu ini. Namanya adalah Tahu Sumedang . Tahu Sumedang ini merupakan salah satu jajanan murah khas daerah Sumedang yang terbuat dari kacang kedelai dan mengandung banyak protein nabati. Makanan yang relatif murah dan digemari berbagai usia. Tahu bisa diolah dengan berbagai cara, seperti dibacem, dipepes, ataupun digoreng. Khusus untuk tahu yang digoreng, salah satu yang paling terkenal adalah Tahu Sumedang, yang merupakan makanan khas dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Proses pembuatannya masih tradisional, yaitu menggunakan tenaga manusia, serta tidak menggunakan bahan pengawet. Dimulai dengan merendam kacang kedelai selama 4–6 jam, kemudian dicuci, digiling, direbus, dan disaring untuk mengendapkan patinya yang nanti akan menjadi tahu Konon...
Bebegig merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Bebegig ini bukanlah bebegig yang biasa digunakan oleh para petani untuk mengusir burung di sawah. Bebegig ini merupakan kesenian yang menggunakan topeng berukuran besar seperti reog ponorogo. Topeng ini terlihat menyeramkan dan gigi terlihat besar. Bebegig juga dilengkapi oleh rambut gimbal yang berasal dari bubuai atau bunga rotan. Sealin itu, orang yang menggunakan bebegig juga menutupi tubuhnya menggunakan ijuk. Dan orang tersebut menggunakan lonceng yang digantungkan di pinggang balakang yang disebut kolotok. Sehingga saat berjalan menimbulkan suara yang khas. Berat total bebegig ini bisa mencapai 25-60 kg. Pada zaman dahulu, bebegig yang sudah siap digunakan tidak langsung dipakai. Sebelum pentas dilakukan bebegig dibawa ke makam leluhur untuk melakukan doa dan dari situlah bebegig mulai digunakan. Tetapi hal itu sudah tidak dilakukan pada zaman sekarang. Sekarang bebegig biasa...
Sejak dahulu, Kabupaten Cianjur sudah terkenal dengan budaya 3M (Maos, Mamaos, Maenpo) yang menjadi ciri Kabupaten Cianjur. Bupati Cianjur saat ini, Bapak Irvan Rivano Muchtar, berinisiatif menambahkan 4 pilar budaya yang menurut beliau relevan dengan keadaan masyarakat Cianjur sehingga "7 pilar budaya" menjadi sebuah tagline yang mewakili masyarakat Cianjur. 7 pilar budaya ini merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat Cianjur karena mengandung semua aspek kehidupan, meliputi olah rasa, olah jiwa, juga olahraga. Berikut ialah penjelasan mengenai 7 pilar budaya Cianjur 1. Maos Maos atau mengaji merupakan budaya pertama yang menjadi prinsip masyarakat Cianjur. Agama dipercaya merupakan fondasi yang sangat penting untuk membangun masyarakat Cianjur yang sejak dahulu dikenal sebagai Kota Santri. 2. Mamaos Mamaos atau tembang cianjuran merupakan kesenian menyanyi seperti Sinden di Jawa. Lagu yang dinyanyikan merupakan tembang khas yang hanya ada di Cianjur dan biasa diiri...