Budaya Indonesia
11.673 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
asal usul kabupaten jeneponto dan gantala
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sulawesi Selatan

Budaya yang hilang, budaya yang terlupakan atau budaya yang tak diwariskan?   Entah apa yang mendorongku mengambil laptop dan kembali menuliskan berbagai kata. jariku menekan satu persatu huruf tanpa tahu sebenarnya apa yang ingin aku tuliskan, yang ku tahu adalah aku mempunyai janji untuk seseorang, ikut partisipasi dalam kegiatan yang ia akan laksanakan sehingga membuatku kembali menulis, kembali meletakkan jari-jariku diatas keyboard untuk kembali menggeluti hobby yang sulit sekali tersalurkan ini, selama beberapa bulan aku tak lagi melakukannya, bangku perkuliahan seperti menyita semua waktuku sehingga membuatku kehilangan kesempatanku untuk kembali menuangkan segala inspirasiku dalam tulisan. Jariku tak lagi seperti menari-nari diatas keyboard seperti orang-orang mengatakannya, majas yang paling sering ku dengar. ku tahu kemampuanku yang cetek membuatku harus berpikir lamban ketika menuangkan segala sesuatunya, ditambah aku baru kembali untuk kegiatan menulis....

avatar
Syahrah
Gambar Entri
Dendeng Balado
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Bahan: 1 kg daging paha (gandik) sapi utuh Air untuk merebus 2 sdt garam Minyak untuk menggoreng Bumbu perendam, aduk: 250 ml  air 6 siung bawang putih, haluskan 6 buah jeruk nipis, ambil airnya 1 sdm merica bubuk ½ sdm garam Balado: 12 butir bawang merah 6 siung bawang putih 12 buah cabai merah besar 200 g tomat merah 100 ml minyak untuk menumis 1 sdt merica bubuk 1 sdt garam 1  sdt gula pasir ½ sdt cuka masak   Cara Membuat Dendeng Balado : Rebus daging bersama air dan garam di atas api kecil hingga ¾ matang. Angkat, tiriskan. Sisihkan 100 ml kaldu untuk menumis. Iris daging setebal 1 cm. Memarkan hingga tipis. Aduk bersama bumbu perendam. Biarkan hingga bumbu menyerap (± 30 menit). Goreng daging dalam minyak banyak dan panas hingga daging kering. Angkat, tiriskan. Sisihkan....

avatar
Endah Kinarya Palupi
Gambar Entri
Manre-Anre di Tanah Jatie
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Manre-Anre di Tanah Jatie Pangkajene dan Kepulauan atau dikenal dengan Pangkep, merupakan miniatur Negara Indonesia menurut kacamata Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Mengapa demikian ? karena kondisi geografis wilayahnya yang terdiri atas wilayah pegunungan, daratan dan lautan (kepulauan). Pangkep juga adalah kabupaten yang berhasil merukunkan dua suku dari dua kerajaan besar, Bugis (Bone) dan Makassar (Gowa). Jika diperhatikan dari segi tradisi dan budaya, maka kondisinya sama dengan yang berlaku di dua suku itu. Baik itu pada tradisi perkawinan, hukum, adat istiadat dan lain sebagainya. Hingga kini, Pangkep mencatatkan diri masih menjalankan tradisi utama dalam menjalani kehidupan sosial budayanya. Salah satunya “Mappalili” atau acara turun sawah. Namun, di daerah ini terdapat dua versi yang berbeda dalam pelaksanaannya. Pertama, Labakkang. Di mana suku dan tradisi yang berlaku di sini adalah suku Makassar. Dalam pelaksanaan mappalili ini...

avatar
Muhammad Ardi
Gambar Entri
Kapurung (Pugalu)
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Kapurung (Pugalu) Kapurung adalah salah satu makanan olahan khas dari Sulawesi Selatan yang terbuat dari sagu. Makanan yang mirip cendol dengan ukuran yang lebih besar, berkuah sayur dan campuran ikan ini merupakan kuliner khas dari daerah Palopo (dan pemekarannya; Luwu, Luwu Timur, dan Luwu Utara). Di daerah asalnya kapurung disebut juga Pugalu . Kapurung sangat nikmat disantap selagi panas dan hangat sebab bila telah dingin sagunya akan mengeras. Proses pembuatan kapurung cukup mudah yakni sagu ditaruh dalam sebuah baskom kemudian ditambahkan air panas sembari mengaduk-aduknya hingga seluruh adonan sagu bercampur air. Sagu yang awalnya masih berbentuk tepung akan berubah menjadi kental layaknya lem. Warnanya pun akan berubah tergantung pada jenis sagunya. Adonannya terus diaduk hingga tidak ada lagi sagu yang masih berupa tepung. Adonan kapurung dibentuk bulat (tidak utuh) sebesar kepala sendok makan dengan cara kedua sumpit bambu ( pidui’ ) mengambil beberapa bag...

avatar
Annafillaah
Gambar Entri
Bugis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Makanan Bugis telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada masa lalu bugis dibuat hanya untuk hidangan dan isi besek dalam slametan-slametan, seperti pernikahan, tujuh bulanan, sunatan, kematian, muludan, Lebaran dan oleh-oleh untuk tamu yang datang dari luar kota. Sekarang bugis bisa didapatkan kapan saja karena telah diperdagangkan, panganan ini karena pembuatannya relatif mudah dan bisa tahan hingga 3 hari. Dengan catatan, jika telah disimpan lama, maka ketika akan memakannnya sebaiknya dihangatkan terlebih dahulu Bahan-bahan : Tepung beras ketan putih    1 kg Gula merah    ½ kg Kelapa sedang    2 butir Daun pandan atau    5 lembar Sari pandan    ½ sendok makan esens Vanili    ½ sendok teh Garam    ½ sendok teh Air    3 gelas Daun pisang klutuk berbentuk segi 4 (masing-masing sisi ±20 cm) Peralatan...

avatar
Usman
Gambar Entri
Ketimus
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Kue basah yang memiliki bentuk seperti lontong tetapi memiliki ukuran yang kecil ini memiliki nama lain pipis. Biasanya kue ini dijual pedagang bersama pecel beserta kue-kue basah seperti sirpani, geblog, krawu jagung, krupuk samebl, lepet dan moci. Bahan-bahan : Singkong    1 kg Gula merah    ¼ kg Kelapa    1 cikal Pisang saba    4 buah Garam    sepucuk sendok teh Vanili    sepucuk sendok teh Agar lebih enak tambahkan : Nangka    4 nyamplung Cara pembuatan : Singkong dikupas dan kemudian diparut Gula direbus dengan ½ gelas air. Sebelum mendidih tambahkan garam dan vanili. Setalah mendidih dinginkan dan disaring untuk menghilangkan kotoran yang biasa ada pada gula merah Kelapa dan pisang (serta nangka) disisir halus Semua bahan yang sudah diolah tersebut diaduk sampai rata Setelah itu bungkus dengan daun pisang klutuk dengan bungk...

avatar
Usman
Gambar Entri
Koci Cirebon
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Tidak jelas benar mengapa panganan yang dibungkus daun pisang berbentuk kerucut ini dinamai koci. Koci telah ada sejak zaman dulu, jauh sebelum Indonesia merdeka. Hampir semua perempuan dewasa, terutama yang tinggal di pedesaan dapat membuat koci. Pada masa lalu, koci hanya dibuat untuk dihidangkan dalam besek (makanan yang ditempatkan dalam wadah anyaman bambu) biasanya dibawa oleb peserta kenduri. Koci selalu ada dalam acara selamatan seperti tujuh bulanan, sunatan, kematian, muludan, pernikahan dan oleh-oleh untuk tamu yang datang dari luar kota. Sekarang, koci bisa didapat di pasar tradisional. Banyak pedagang kue basah yang menjualnya terutama di pagi hari. Panganan ini digemari masyarakat Cirebon karena pembuatannya mudah dan bisa tahan 3 hingga 7 hari. Dengan catatan, setelah disimpan selama 7 hari, koi harus dihangatkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Koci juga bisa dinikmati dengan cara lain, yakni digoreng setelah pembungkus daun pisangnya dilepas. Resep Koc...

avatar
Usman
Gambar Entri
Rara Gudig
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Penganan ini disebut rara gudig karena ada bintik-bintik putih, coklat atau merah pada sekililing permukaannya, dan telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Pada awalnya panganan ini merupakan kelengkapan sajian pada slametan, terutama isi besek (makanan yang ditempatkan pada kotak anyaman bambu untuk dibawa pulang oleh peserta kendur). Dlaam perkembangannya, panganan ini tidak hanya untuk keperluan slametan saja, melainkan menjadi hidangan pada saat minum teh sore hari. Bahan-bahan : Tepung beras ketan putih    1 kg Kelapa    1 butir (diparut) Gula merah    1 kg Vanili    1 sdt Garam    1 sdt Daun pisang klutuk/plastik Air    2 geals Peralatan : Kuali waja (untuk membuat ulen) Sendok kayu adukan Cetakan loyang atau tampah (wadah adonan) Parut (untuk memarut kelapa) Saringan (untuk membersihkan air gula) Baskom (untuk membuat adonan) Pisau Cara membuat :...

avatar
Usman
Gambar Entri
Tradisi Telok Abang
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Pada peringatan HUT Republik Indonesia di tanggal 17 Agustus, akan ada tradisi Festival Telok Abang dan Perahu Bidar serta Perahu Motor Hias. Telok abang adalah telur yang dicat merah yang nantinya akan ditancapkan di perahu, pesawat terbang, dan mobil-mobilan yang terbuat dari kayu atau gabus, lalu diarak keliling oleh warga.   Sumber:  http://blog.travelio.com/destination/tradisi-17an-di-berbagai-kota/

avatar
hallowulandari