Makanan Minuman
Makanan Minuman
makanan ringan Jawa Barat Cirebon
Rara Gudig
- 9 Agustus 2015

Penganan ini disebut rara gudig karena ada bintik-bintik putih, coklat atau merah pada sekililing permukaannya, dan telah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Pada awalnya panganan ini merupakan kelengkapan sajian pada slametan, terutama isi besek (makanan yang ditempatkan pada kotak anyaman bambu untuk dibawa pulang oleh peserta kendur). Dlaam perkembangannya, panganan ini tidak hanya untuk keperluan slametan saja, melainkan menjadi hidangan pada saat minum teh sore hari.

Bahan-bahan :
Tepung beras ketan putih    1 kg
Kelapa    1 butir (diparut)
Gula merah    1 kg
Vanili    1 sdt
Garam    1 sdt
Daun pisang klutuk/plastik
Air    2 geals
Peralatan :
Kuali waja (untuk membuat ulen)
Sendok kayu adukan
Cetakan loyang atau tampah (wadah adonan)
Parut (untuk memarut kelapa)
Saringan (untuk membersihkan air gula)
Baskom (untuk membuat adonan)
Pisau

Cara membuat :
Kepala diparut, separuh untuk dibuat santan, sisanya untuk pencampur dalam pembuatan adonan (ulen)
Tepung ketan diberi 1 gelas air santan kental, garam 1 sdt dan vanili 1 sdt, kemudian diaduk hingga merata, diremas-remas dengan kedua tangan hingga membentuk adonan yang tidak terlalu kental maupun encer
Gula merah diiris, dicampur dengan 1 gelas air santan bening, kemudian direbus hingga gula melarut. Air gula merah ini disaring
Adonan dimasukkan ke dalam kuali waja yang ditaruh di atas api, kemudian diaduk dengan air ula dan parutan kelapa sedikit demi sedikit agar merata. Aduk terus sekitar 45 menit sampai mengental dan matang
Setelah matang kemudian diangkat dan dimasukkan ke dalam loyang atau tampah yang telah dilapisi dengan daun pisan klutuk atau plastik sambil dipipihkan agar rata, dengan ketebalan sekitar 2 cm. Diamkan sampai mengeras. Setelah mengeras, taburi dengan tepung beras ketan agar tidak lengket kemudian diiris dengna bentuk sesuai selera. Misalnya bulatm segi empat atau jajaran genjang

Penyajian :
Rara gudig yang telah diiris disajikan di atas pisin
Biasanya dihidangkan bersama dengan kopi pahit atau teh pahit
Rara gudig biasa dihidangkan sebagai panganan minum teh atau kopi pada sore hari

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
OLEH OLEH KHAS CIREBON SENANG
Souvenir store in Cirebon, Indonesia
Address: Pusat Grosir Cirebon Pasar Pagi Blok F1-F8, Jl. Raya Siliwangi, Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123
Phone: 0896-6080-9092



sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline