Tidak jelas benar mengapa panganan yang dibungkus daun pisang berbentuk kerucut ini dinamai koci. Koci telah ada sejak zaman dulu, jauh sebelum Indonesia merdeka. Hampir semua perempuan dewasa, terutama yang tinggal di pedesaan dapat membuat koci.
Pada masa lalu, koci hanya dibuat untuk dihidangkan dalam besek (makanan yang ditempatkan dalam wadah anyaman bambu) biasanya dibawa oleb peserta kenduri. Koci selalu ada dalam acara selamatan seperti tujuh bulanan, sunatan, kematian, muludan, pernikahan dan oleh-oleh untuk tamu yang datang dari luar kota.
Sekarang, koci bisa didapat di pasar tradisional. Banyak pedagang kue basah yang menjualnya terutama di pagi hari. Panganan ini digemari masyarakat Cirebon karena pembuatannya mudah dan bisa tahan 3 hingga 7 hari.
Dengan catatan, setelah disimpan selama 7 hari, koi harus dihangatkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Koci juga bisa dinikmati dengan cara lain, yakni digoreng setelah pembungkus daun pisangnya dilepas.
Resep Koci
Bahan:
Tepung beras ketan putih 1 kg
Gula pasir atau gula merah ½ dan 0,75 kg
Kepala sedang 2 butir
Atau kacang hijau ½ kg
Atau kacang tanah 1 kg
Daun pandang 2 lembar
Vanili ¼ sdt
Garam ½ sendok teh
Air 7 gelas
Daun pisang klutuk secukupnya
Minyak kelapa 1 ons
Peralatan
Baskom, langseng, parut, wajan, tampah, centong, piring tempat minyak, kelapa dan gunting (untuk menggunting daun pisang).
Cara Pembuatan
Buatlah air gula degan mencampurkan dua gelas airm gula pasir dan pandan.
Masak campuran air gula hingga mendidih.
Tepung ketan diwadahi baskom, diberi air sedikit demi sedikit sampai adonan tidak terlalu encer.
Adonan didiamkan tselama tiga jam. Proses adonan juga bisa lebih dari satu bulan.
Kacang hijau disanggrai, dibuang kulitnya, kemudian dibuat tepung halus.
Tepung kacang hijau dicampur dengan lima gelas air, gula merah dan garam.
Selanjutnya, masukan campuran air, gula merah dan garam ke dalam panci. Aduk adonan hingga kental.
Setelah matang dan merata, bubuhkan vanili.
Aduk kembali adonan hingga kental.
Daun pisang klutuk direbus agar lentur.
Ambil satu sendok makanan.
Ambil satu sendok makan adonan tepung ketan, letakan di atas daun kemudian dipipihkan.
Tempatkan adonan kacang hijau di atas adonan tepung ketan yang sudah dipipihkan.
Selanjutnya, adonan dibentuk menjadi bulatan penuh dan ditutup hingga menjadi kerucut.
Bungkus adonan dengan daun pisang.
Kukus koci yang sudah dibungkus daun pisang, selama 40-60 menit.
Setelah matang, tiriskan.
Penyajian
Koci biasa disajikan di atas piring keramik atau kaca. Cocok dinikmati sambil minum teh. Namun, panganan ini juga sering disediakan dalam acara tertentu.
sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...