Pernikahan di suku Tidung, Kalimantan bagian utara, Indonesia dijalankan dengan tradisi unik. Pengantin pria tidak diizinkan melihat wajah pengantin wanita sampai dia menyanyikan beberapa lagu cintanya. Tirai yang memisahkan pasangan hanya boleh dinaikkan setelah permintaan menyanyi lagu cinta dipenuhi, kemudian mereka bisa saling memandang di atas sebuah mimbar kecil. Akan tetapi, yang paling aneh dari upacara pernikahan ini yaitu pengantin wanita dan laki-laki tidak diizinkan untuk menggunakan kamar mandi selama tiga hari tiga malam setelah menikah. Suku Tidung percaya apabla ritual tersebut tidak dilaksanakan, maka hal mengerikan akan mewarnai kehidupan rumah tangga pasangan tersebut: pernikahan, perselingkuhan, atau kematian anak-anak mereka di usia muda. Jadi, pasangan juga diawasi oleh beberapa orang. Keduanya hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman dalam jumlah sedikit. Setelah tiga hari berlalu, mereka dimandikan dan diizinkan untuk kemb...
Dalam rumpun Dayak Dusunic Sabah terdapat kira-kira 50 suku yang tersebar mulai dari North Borneo sampai ke Brunei dan Utara Sarawak. Dari 50 suku ini terdapat satu suku yang menyebut diri mereka sebagai “Dusun Gobukon” , yang uniknya nama suku ini berasal dari istilah “gobuk” yang artinya “monyet” inilah kisah singkat bagiamana suku ini mendapat namanya. Pada suatu ketika dulu, terdapat selompok manusia yang tinggal di suatu kawasan tanah datar. Suatu hari, datanglah “sangod” atau musuh dari suku lain menyerang mereka. Karena tidak dapat mengalahkan para “sangod” yang datang menyerang, Kelompok ini mengambil keputusan untuk melarikan diri kekawasan bukit. Musuh terus mengejar mereka, semantara kelompok suku ini telah bersembunyi di suatu bukit. Di dalam hutan dibukit tersebut terdapat sekumpulan “gobuk (monyet).” ketika mereka sampai di kawasan bukit tersebut, kelompok suku i...
FELEPET – Senjata Dayak Lun Dayeh / Lun Bawang Selama ini orang hanya mengetahu senjata tradisional Dayak hanyalah mandau, padahal jenis macam senjata suku Dayak sangat beragam, bergantung pada daerah aliran sungai dan sub sukunya. Salah satu senjata yang menarik adalah senjata tradisional kaum Dayak Lun Dayeh atau jika di Serawak Malaysia dikenal dengan nama Lun Bawang. Sebelum kita mengenal senjatanya, ada baiknya kita mengenal sedikit mengenai Dayak Lun Dayeh ini. Menurut legenda kaum Lun Dayeh sendiri – asal usul mereka ada di daerah Krayan, Kalimantan Utara, kemudian leluhur mereka UPAI SEMARING inilah mereka kemudian bermigrasi dari Krayan ke sebagian ke Sabah, Brunei dan Serawak. Suku ini bukan termasuk rumpun Dayak yang banyak populasinya. Menurut data sensus di Indonesia ada sekitar 25,000 jiwa, Malaysia 12,800 jiwa dan Brunei 1,500 jiwa. Bahkan didalam legenda penciptaanya diakui bahwa leluhur mereka berasal dari daerah asia – kemun...
CERITA PULAU TIMBUN MATA ( SHUT EYE ISLAND) Dalam kepulauan Indonesia yang terbentuk dari Sabang sampai Merauke terdapat Pulau Borneo ( Kalimantan). Pulau Kalimantan memiliki berbagai sungai yang luas dan ladang sawah yang tak kalah luasnya. Terdapat kearifan lokal di ladang sawah nan luas yang dapat terlihat yaitu orang-orangan sawah untuk menghindari burung dan ayam saat musim panen tiba. Petani membuat nya dengan melekatkan benang pada orang-orangan sawah dan menggerakannya seolah-olah petani yang sedang menjaga hasil panen. Aktivitas ini diadopsi dari bagaimana cara petani buta menghindari ayam dan burung saat panen tiba. Cerita rakyat : Pulau Timbun Mata Pada suatu hari, dalam sebuah desa kecil di Pulau Timbun Mata, hidup sang kakek yang buta dengan cucu n...
Upai Samaring adalah leluhur bagi kaum Dayak Lun Dayeh – kisah legenda ini menjelaskan asal-usul Dayak Lun Dayeh yang ada di Serawak dan Sabah adalah merupakan migrasi dari daerah Krayan Kalimantan Utara. Upai Semaring ini menurut legenda adalah seorang yang memiliki tubuh yang besar – mirip kisah tetek tatum Dayak Ngaju . Upai Semaring ini dikenal sebagai orang yang hebat berburu dan pandia menangkap ikan karena keahliannya membuat bubu. Bantu Angan – Tempat Upai Semaring memasak Suatu ketika terjadilah peristiwa yang amat menyedihkan bagi Upai Semaring, yaitu isteri tercintanya meninggal dunia. Kejadi ini membuat dirinya selalu larut didalam kesedihan. Kemudian ia memutuskan untuk menghilangkan rasa sedih ini, ia memutuskan untuk hijrah dari Krayan menuju kawasan baru. Pada perjalanan pertamanya dia tiba di sebuah gunung didaerang Long Bawan. Di atas gunung itu, dia menemui satu gua yang dirasakan sangat sesuai untuk dijadikan tempat ting...
Berbeda dari scuba diving yang memerlukan tabung campuran udara sebagai alat bantu bernapas, freediving adalah olahraga ekstrem dimana sang penyelam hanya menggunakan udara yang ada di dalam paru-paru sang penyelam. Manusia biasa kira-kira membutuhkan pelatihan fisik dan mental selama dua hari untuk menahan napas selama lebih dari dua menit dan menyelam ke kedalaman empat belas meter. Namun, orang-orang suku Bajo yang hidup di bagian utara dan timur pulau Sulawesi dan Kalimantan bukanlah manusia biasa. Menurut National Geographic orang-orang suku Bajo dapat bertahan di dalam air selama tiga belas menit dan dapat menyelam sampai kedalaman enam puluh meter. Angka-angka ini bisa dibilang fantastis mengingat rekor dunia Static Apnea (menahan dapas secara statis dalam air) saat ini adalah sebelas menit dan tiga puluh detik. Sedangkan rekor dunia Constant Weight Without Fins ( freediving tanpa kaki katak) saat ini adalah 102 meter. Menurut studi ya...
“Birau” berasal dari Bahasa Bulungan yang artinya “Pesta Besar” . Birau telah dilaksanakan secara turun temurun setiap tahun sejak masa Kesultanan Bulungan. Awalnya Birau merupakan perayaan untuk acara penting di Kesultanan, seperti penobatan sultan, pernikahan anak sultan, sunatan anak sultan, dan lain-lain. Pada tahun 1959, Kesultanan Bulungan berubah menjadi beberapa kabupaten dan kota yang berada di Kalimantan Utara. Sejak saat itu, Birau dirayakan setiap 2 tahun sekali pada tanggal 12 Oktober bersamaan dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan . Rangkaian acara Birau yang dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan ini cenderung berbeda setiap tahunnya. Berikut adalah rangkaian acara tersebut : Upacara bendera Dalam memperingati HUT Tanjung Selor dan Bulungan, upacara bendera dilaksanakan di Lapangan Agatis, Tanjung Selor dengan susunan ac...
Festival Iraw Tengkayu adalah upacar a tradisional dan perlombaan yang diadakan oleh masyarakat suku Tidung di Tarakan , Kalimantan Utara . Festival ini berupa upacara ritual menghanyutkan sesaji ke laut dan berbagai macam perlombaan. Festival ini biasanya di laksanakan setiap 2 tahun sekali dan bertepatan dengan hari jadi Kota Tarakan Sejarah Iraw Tengkayu merupakan upacara turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat suku Tidung, Tarakan , Kalimantan Utara . Iraw Tengkayu itu sendiri mempunyai dua arti kata diambil dari bahasa Tidung. Iraw yang berarti perayaan atau pesta, sedangkan Tengkayu adalah pulau kecil yang dikelilingi oleh laut, yang dimaksud pulau kecil disini adalah pulau Tarakan . Upacara Inti dari Festival ini ialah ritual adat Parade Padaw Tuju Dulung yaitu perahu hias yang diarak keliling kota....
Monumen Telur Pecah – Cerita Rakyat Kalimantan Utara Lelaki Gagah itu bernama Ku Anyi. Ia pemimpin suku Dayak Kayan, dari Puak Ma- Afan. Ia sosok ternama yang sangat dihormati segenap anggota sukunya. Anggota suku yang dipimpinnya berdiam di tepi Sungai Payan. Mereka hidup damai dan tidak kekurangan. Daerah hunian mereka subur. Hutan di sekitar kediaman mereka banyak dihuni hewan-hewan buruan. Aneka ikan melimpah jumlahnya di Sungai Payan. Ku Anyi hidup berkecukupan. Tetapi, masih ada satu keinginannya yang sangat dirindukannya. Ia ingin memiliki anak. Meski telah tua usianya, tak putus-putusnya ia berdoa, memohon kepada Tuhan agar dikaruniai keturunan. Pada suatu hari Ku Anyi berburu. Seperti biasanya, anjing kesayangannya diajaknya turut serta. Ku Anyi ternama piawai berburu. Namun, hari itu ia tidak menjumpai seekor pun hewan buruan. Entah mengapa. Padahal, hutan yang dijelajahinya banyak dihuni hewan-hewan buruan. Hingga sore tiba, takjuga seekor hewan buruan...