Ritual
Ritual
Festival Budaya Kalimantan Utara Bulungan
Pekan Budaya Daerah "BIRAU" || #OSKMITB2018

     “Birau” berasal dari Bahasa Bulungan yang artinya “Pesta Besar”. Birau telah dilaksanakan secara turun temurun setiap tahun sejak masa Kesultanan Bulungan. Awalnya Birau merupakan perayaan untuk acara penting di Kesultanan, seperti penobatan sultan, pernikahan anak sultan, sunatan anak sultan, dan lain-lain. Pada tahun 1959, Kesultanan Bulungan berubah menjadi beberapa kabupaten dan kota yang berada di Kalimantan Utara. Sejak saat itu, Birau dirayakan setiap 2 tahun sekali pada tanggal 12 Oktober bersamaan dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan .

     Rangkaian acara Birau yang dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Selor dan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan ini cenderung berbeda setiap tahunnya. Berikut adalah rangkaian acara tersebut :

  1. Upacara bendera

Dalam memperingati HUT Tanjung Selor dan Bulungan, upacara bendera dilaksanakan di Lapangan Agatis, Tanjung Selor dengan susunan acara pada umumnya.

  1. Seni Pertunjukan

Pertunjukan hiburan seperti Tari Jepen dan Marching Band dari Sekolah Menengah yang ada di Tanjung Selor dilaksanakan setelah upacara bendera. Pada tahun 2012 terdapat juga Pagelaran Sampe' Massal (Sampe' : alat musik tradisional suku dayak) yang dimainkan oleh 222 pemain sampe' dan sekaligus menjadi rekor MURI Kategori Pemain Sampe' Terbanyak.

  1. Penembakan Meriam

Dulu, sebagai tanda resminya Pembukaan Birau, dilaksanakan Penembakan Meriam “Benua”, namun beberapa tahun terakhir sudah tidak dilaksanakan lagi. Meriam ini sekarang terletak di pintu masuk Museum Kesultanan Bulungan, Tanjung Palas dan merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Bulungan.

  1. Tari Massal

Tari Massal merupakan tari yang menggabungkan tari tradisional dari suku-suku yang berada di Bulungan yaitu Tari Tradisional Bulungan, Tari Tradisonal Tidung dan Tari Tradisional Dayak. Tarian ini dilakukan lebih dari 300 orang terdiri dari Kalangan Pelajar, PNS, bahkan pemimpin daerah seperti Bupati Bulungan.

  1. Biduk Bebandung

Tradisi “Biduk Bebandung” yang berarti "Perahu Kembar Tiga" adalah upacara adat menurunkan perahu bergandengan yang menyeberangi Sungai Kayan dari Tanjung Selor ke Kecamatan Tanjung Palas. Tradisi ini sekaligus menyampaikan doa selamat atau tolak bala.

  1. Mengunjungi makam sultan

Beberapa petinggi di Bulungan ziarah ke makam para sultan terdahulu yang terletak di area Masjid Kasimuddin, Tanjung Palas.

  1. Pawai Pembangunan

Pawai ini diikuti oleh pelajar dari berbagai sekolah di Bulungan maupun pegawai pegawai pemerintah. Biasanya peserta mengenakan pakaian adat tradisional dan pakaian profesi.

  1. Berbagai lomba

Lomba-lomba diadakan untuk turut memeriahkan Pekan Budaya Daerah ”Birau” seperti Lomba Tari Tradisional, Lomba Perahu Dayung (Alut Pasa Pabeka Tawai Uyan), dan Pemeran Stand. Selain itu juga ada lomba Sumpit, yaitu senjata tradisional khas Kalimantan yang serupa dengan lomba panahan.

  1. Hiburan

Biasanya pada malam hari, terdapat berbagai pertunjukan, baik dari artis Ibukota Negara seperti Vierra dan Regina Idol, maupun artis lokal Bulungan. Terdapat juga stand-stand jualan yang mengelilingi Lapangan Agatis, Tanjung Selor.

 

#OSKMITB2018

 

Sumber :

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Birau
  • https://ourculturesblog.wordpress.com/2017/05/31/birau-tanjung-selor-kota-ibadah/#more-206
  • http://www.istikmalia.com/2012/10/76-birau-festival-2012-lost-moment.html
  • https://www.blogsederhana.web.id/upacara-adat-biduk-bebandung-di-sungai-kayan/
  • https://bulungan.go.id/v5/index.php/kontak-kami/903-birau-bulungan-2016-di-tanjung-palas

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel