Dalam rumpun Dayak Dusunic Sabah terdapat kira-kira 50 suku yang tersebar mulai dari North Borneo sampai ke Brunei dan Utara Sarawak. Dari 50 suku ini terdapat satu suku yang menyebut diri mereka sebagai “Dusun Gobukon” , yang uniknya nama suku ini berasal dari istilah “gobuk” yang artinya “monyet” inilah kisah singkat bagiamana suku ini mendapat namanya.
Pada suatu ketika dulu, terdapat selompok manusia yang tinggal di suatu kawasan tanah datar. Suatu hari, datanglah “sangod” atau musuh dari suku lain menyerang mereka. Karena tidak dapat mengalahkan para “sangod” yang datang menyerang, Kelompok ini mengambil keputusan untuk melarikan diri kekawasan bukit. Musuh terus mengejar mereka, semantara kelompok suku ini telah bersembunyi di suatu bukit.
Di dalam hutan dibukit tersebut terdapat sekumpulan “gobuk (monyet).” ketika mereka sampai di kawasan bukit tersebut, kelompok suku ini itu merasa heran karena pada saat itu, gobuk-gobuk ataupun monyet-monyet tersebut tidak menyerang kelompok suku ini walaupun hutan tempat mereka tinggal tiba-tiba dimasuki oleh manusia. Gobuk-gobuk (monyet) itu seolah-olah tahu kaum ini berada dalam kesusahan.
Kemudian datanglah musuh-musuh naik ke bukit dan memasuki hutan di mana para gobuk itu tinggal. Begitu para “sangod” atau musuh memasuki kawasan hutan tersebut, gobuk-gobuk (monyet) itupun menyerang kesemua musuh itu, sehingga banyak musuh yang mati di tempat itu, dan sebagian yang lainnya melarikan diri.
Kelompok kaum dari tanah datar tadi merasa amat bersyukur sekali karena mereka telah selamat daripada serangan sangod tadi atas bantuan para gobuk (monyet) tersebut. Sebagai tanda bersyukur dan penghargaan pada gobuk (monyet) tersebut, kelompok manusia dataran ini akhirnya menamakan suku mereka sebagai “Gobukon”
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2016/07/03/sejarah-suku-dayak-gobukon-sabah-north-borneo/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.