gotong royong
415 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
5_Kisah Bulu Landak
Alat Musik Alat Musik
Kalimantan Selatan

Kisah ini terjadi pada zaman dahulu kala, ketika hutan-hutan belantara masih penuh dengan beraneka ragam binatang. Dari besar hingga kecil, dari yang berjalan di darat maupun terbang ke udara. Binatang-binatang itu hidup bebas di pedalaman rimba Kalimantan. Meski begitu, pedalaman rimba Kalimantan berlaku hukum rimba. Siapa yang kuat maka dialah yang berkuasa. Binatang kecil-kecil yang lemah sering dijadikan santapan binatang yang lebih besar atau pun binatang yang lebih tajam taringnya. Setelah diadakan pertarungan sengit antara binatang-binatang yang besar, pada waktu itu beruanglah yang menjadi binatang terkuat. Bukan saja tubuhnya yang kuat, tetapi ukuran tubuhnya pun besar dan tinggi melebihi binatang yang lain. Setelah itu para binatang segera mengangkat beruang menjadi raja. Beruang mulai berkuasa di pedalaman rimba Kalimantan. Binatang-binatang yang lain bergotong royong membangun sebuah istana di tepi sebuah telaga. Bangunannya terbuat dari kayu-kayu hutan yang disusun...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
7_ Kisah si Paga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Bangka Belitung

Paga adalah seorang pemuda yang hidup pada zaman dahulu. Tubuhnya terbilang kecil namun keberaniannya sangat mengagumkan. Pada suatu hari ia datang ke desa Penyak di Pulau Bangka. Ia merasa betah tinggal di desa itu hingga akhirnya memutuskan untuk menetap, walau sesungguhnya keamanan desa Penyak tidaklah terlalu baik. Kerap kali terjadi perampokan dan penjarahan di desa Penyak. Yang mengherankan, para perampok dan penjarah itu langsung menghilang setelah melakukan aksi jahat mereka. Warga desa tidak mengetahui dari mana para perampok itu berasal dan kemana pula mereka pergi. Para perampok itu seperti hilang ditelan bumi setelah melakukan aksi jahatnya. Di desa Penyak itu juga terdapat hutan yang terkenal angker. Tidak pernah ada penduduk desa Penyak yang berani memasuki hutan. Menurut mereka, hutan itu dihuni oleh hantu, jin, setan, dan dedemit yang sangat menyeramkan. Mereka percaya, siapa pun juga yang nekat memasuki hutan itu akan berakhir dengan kematiannya karena dimangsa...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Kalo (Kalosara)
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

“Kalo” adalah suatu benda yang berbentuk lingkaran, cara-cara mengikat yang melingkar, dan pertemuan-pertemuan atau kegiatan bersama di mana para pelaku membentuk lingkaran. Kalo dapat dibuat dari rotan, emas, besi, perak, benang, kain putih, akar, daun pandan, bambu dan dari kulit kerbau. Pembuatan kalo pada dasarnya adalah dengan jalan mempertalikan atau mempertemukan kedua ujung dari bahan-bahan tersebut pada suatu simpul. Kalo meliputi osara (adat istiadat) yang berkaitan dengan adat pokok dalam pemerintahan, hubungan kekeluargaan-kemasyarakatan, aktivitas agama- kepercaya-an, pekerjaan-keahlian dan pertanian (Tarimana 1993: 20).   Dari berbagai jenis kalo, yang dikenal luas adalah yang terbuat dari rotan, kain putih dan anyaman. Lingkaran rotan adalah simbol dunia atas, kain putih adalah simbol dunia tengah dan wadah anyaman adalah simbol dunia bawah. Kadang-kadang juga ada yang mengatakan bawah lingkaran rotan itu adalah simbol matahari, bulan dan bint...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
3 - Adat Pernikahan Suku Tolaki
Ritual Ritual
Sulawesi Tenggara

Tolaki adalah salah satu suku yang ada di Sulawesi Tenggara, dimana di sulawesi tenggara terdapat 4 suku yaitu Muna, Buton, Tolaki dan Wolio.   Suku Tolaki mendiami daerah yang berada di sekitar kabupaten Kendari dan Konawe. Suku Tolaki berasal dari kerajaan Konawe. Masyarakat Tolaki umumnya merupakan peladang dan petani yang handal, hidup dari hasil ladang dan persawahan yang di buat secara gotong-royong keluarga. Raja Konawe yang terkenal adalah Haluoleo (delapan hari). Masyarakat Kendari percaya bahwa garis keturunan mereka berasal dari daerah Yunan Selatan yang sudah berasimilasi dengan penduduk setempat, walaupun sampai saat ini belum ada penelitian atau penelusuran ilmiah tentang hal tersebut.   Karena masyarakat tolaki hidup berladang dan bersawah, maka ketergantungan terhadap air sangat penting untuk kelangsungan pertanian mereka. untunglah mereka memiliki sungai terbesar dan terpanjang di provinsi ini. Sungai ini dinamai sungai Konawe. yang membela...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tradisi Siwaliparri
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Tradisi gotong royong seperti pepatah ini mungkin sudah usang di kota-kota yang makin sibuk dan makin individualis. Namun, tradisi yang memupuk semangat kebersamaan antarsesama warga ini tetap langgeng di tengah kehidupan Suku Mandar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Kebersamaan itu terlihat ketika warga Kelurahan Wattang membangun kapal atau rumah berbobot puluhan ton. Dengan kerja sama secara bergotong-royong, rumah panggung ini dengan mudah diangkat dan digeser pemiliknya ke tempat yang dikehendaki. Ratusan warga tersebut beramai-ramai mendatangi rumah milik Naharuddin di lingkungan Mambulilling, Kelurahan Wattang, Jumat pekan lalu. Tanpa diupah atau dibayar sepersen pun, mereka datang secara sukarela untuk membantu mengangkat dan memindahkan rumah sejauh empat meter dari lokasi saat ini. Untuk meminta bantuan warga, pemilik hajatan tak perlu repot mengundang warga secara khusus di rumahnya...

avatar
adhaagary
Gambar Entri
5_Siput Memuji Buntut
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bengkulu

Siput Memuji Buntut ~ Pagi itu udara amat cerah. Di pinggir sungai masih tampak kecipak-kecipak air menunjukkan bahwa ikan-ikan masih sibuk bermain dan mencari makan. Setelah itu, air sungai semakin surut dan ikan-ikan mulai menghilang dari permukaan air. Mungkin mereka bersembunyi atau berlindung di balik akar-akar pohon enau.   Di pinggir sungai tampak bermunculan beberapa ekor siput. Mula-mula sedikit jumlahnya, tetapi lambat laun semakin banyak. Menjelang puncak pasang surut, jumlah siput di pinggir sungai itu sudah mencapai ribuan ekor. Ada yang besar, ada pula yang kecil. Tentunya yang besar adalah para pemimpin dan yang paling besar adalah raja. Suatu ketika sang raja sangat memerlukan kehadiran dan bantuan para bawahannya. Oleh karena itu, dipanggilnyalah seluruh bawahannya untuk berkumpul dan rapat di suatu tempat yang sudah ditentukan. Kemudian sang raja siput berujar. "Saudara-saudara bawahanku, dengarlah seruanku i...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Baburu
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Sumatera Barat

Baburu adalah olahraga yang ada di seluruh daerah di Sumatera Barat, termasuk Mentawai. Baburu biasanya dilakukan di perbukitan yang memiliki hutan yang masih lebat. Konon olahraga baburu awalnya di lakukan memenuhi kebutuhan makan, dan untuk mencari hama perusak yang merusak pertanian masyarakat, tapi saat sekarang ini baburu sudah di jadikan olahraga bahkan juga sudah ada di lombakan. Baburu yang masih ada sampai sekarang biasa nya baburu babi (ciliang/kondiak). Baburu merupakan suatu olahraga yang melambangkan gotong royong masyarakat Sumbar, karena biasa nya di daerah lain orang berburu dengan menggunakan senapan atau senjata tajam, sedangkan di Sumbar dengan bekerja sama dan di bantu oleh anjing untuk menangkap buruan. Menurut beberapa laki-laki Minangkabau, baburu merupakan ajang eksistensi diri bagi sebagian laki-laki. Sumber:  https://www.infosumbar.net/artikel/5-olahraga-tradisional-minangkabau-yang-masih-ada-sampai-sekarang/

avatar
Trisony srg
Gambar Entri
Mattaradde dan Mopare
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Kalau ingin meresapi tradisi lokal orang Mandar di pedalaman, datanglah ke desa ini, desa terjauh di kecamatan Alu, kabupaten Polewali Mandar, kalau di Mamuju ada kecamatan Kalumpang dengan desa-desa terpencil yang sulit diakses dan terkenal dengan jejak Austronesia nya maka desa ini kurang lebih sama terpencilnya, terlihat jelas beberapa tahun yang lalu saat salah satu stasiun TV Swasta meliput langsung ke desa ini, dengan mengendarai ojek sepeda motor bayaran menyentuh hampir Rp 100.000 untuk sampai ke desa ini. Puppuuring adalah desa yang paling sulit diakses di kecamatan Alu, walau masuk kedalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar, jika dilihat dengan menggunakan peta, maka wilayahnya lebih dekat ke pesisir dari wilayah kabupaten Majene. Dari daerah Totolisi di kecamatan Sendana, Puppuuring lebih singkat dituju. Dialek bahasa yang digunakan di daerah Puppuring dipengaruhi oleh bahasa Mandar di pedalaman, erat dengan bahasa-bahasa di pegunungan atau bahasa-bahasa Ulu Salu....

avatar
adhaagary
Gambar Entri
5_Puyuh Yang Cerdik
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Bengkulu

Alkisah Rakyat ~ Pak Sugeak adalah seorang pedagang kaya yang tinggal di desa Hulu Sungai.Ia hidup seorang diri karena istrinya meningal sebelum dikaruniai anak. Desa tempat tinggalnya itu di dekat hutan lindung, sangat jauh dari keramian kota. Ia orang kaya, tetapi tingkah lakunya menyimpang dari ajaran agama dan sangat kikir. Oleh karena itu, ia sangat dibenci oleh tetangga di desanya. Bahkan, hewan-hewan disekitarnya turut memusuhinya.  Menurut cerita, zaman dahulu hewan dan benda-benda pandai berbicara. Mereka dapat bercakap-cakap seperti manusia. Pada setiap pertemuan, mereka sering membicarakan kejahatan Pak Sugeak. Suatu hari, seekor puyuh sedang beristirahat karena letih. Dia bercakap-cakap dengan kayu kopi. "Aku pernah dilempar batu oleh Pak Sugeak ketika sedang mencari cacing di belakang rumahnya. Alasannya, cacing-cacing itu sedang disuruh menggemburkan kebun," kata puyuh iba. "Astaga! Aku punya pengalaman yang sama. Perh...

avatar
Sobat Budaya