Sastra Lisan dari Sumatera Selatan termasuk sastra lisan rumpun Melayu, sebagaimana juga orang-orang Sumatera Selatan adalah rumpun/suku Melayu, dengan sub-suku Melayu Ogan, Melayu Komering, Melayu Musi, Melayu Palembang, dll. Adapun jenis-jenis sastra lisan Sumatera Selatan : 1. Mantra, dengan nama-nama lainnya adalah Jampi, Sepengucap, Ilmu Tumbuk, Pengasihan, Penawar, dll. 2. Pantun, dengan nama-nama lainnya adalah Guritan, dll 3. Dongeng, dengan nama-nama lainnya adalah Cerita, Kisah, dll 4. Tembang (Nyanyian) yang dikenal dengan nama Tembang Batanghari Sembilan, Senjang, dll. Sastra Lisan di Sumatera Selatan diekspresikan dalam berbagai bentuk dengan nama khusus sesuai dengan tradisi daerah masing masing. Ada bermacam-macam sastra tutur di Sumatera Selatan antara lain Njang Panjang dan Bujang Jelihim yang berkembang di daerah Ogan Komering Ulu, Jelihiman di Ogan Ilir, Senjang di Musi Banyuasin, terdapat Geguritan, Be...
Indonesia memang dikenal dan dipandang dunia sebagai negara dengan keberagaman dan kemajukannya, baik dari aspek kebudayaan, bahasa, ras, keyakinan dan lain-lain. Hal tersebutlah yang menjadikan Indonesia kaya yang tak hanya dilihat dari aspek sumber daya alam yang melimpah saja namun juga kebudayaan yang diwariskan turun-menurun dari generasi ke generasi. Setiap daerah di Indonesia, pasti dan tentu, memiliki keberagaman budayanya masing-masing. Namun hebatnya, Indonesia tetap dalam satu yang diikat dalam negara, bangsa dan bahasa Indonesia. Dari Bumi Sriwijaya, yang berasal dari kawasan Sumatera Selatan, banyak sekali kebudayaan atau bisa dikatakan “warisan dunia” yang dimiliki. Salah satu yang menjadi harta warga Sriwijaya yang dikemas menjadi suatu gerakan yang indah gemulai, memiliki simbol sakral dan melambangkan kekratonan kerajaan Sriwijaya, yaitu Tari Tanggai. Tari Tanggai merupakan tarian yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan yang disajikan untuk...
Tugu Belido adalah salah satu bangunan yang menjadi simbol baru yang ada di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Tugu Belido ini nantinya akan diresmikan oleh pemerintah setempat bersama Presiden Joko Widodo dimana nantinya Tugu ini dan Jembatan Ampera akan menjadi ikon kota Pempek Palembang. Patung Belido atau Belindo ini berbentuk ikan belida yang konon dulunya adalah ikan asli yang menjadi bahan pembuatan empek-empek dan harganya sangat mahal. Ikan belida atau bagi masyarakat setempat disebut Ikan Belido adalah jenis ikan tawar asli Sungai Musi di Palembang. Ikan yang berdaging tebal dan menjadi menjadi bahan pembuat pempek (sebelum diganti dengan ikan tenggiri) kualitas nomor satu karena terasa lebih renyah, aroma ikan hanya sedikit, dan warna pempek juga lebih putih. Karena ikan ini sudah punah dan susah ditemukan maka sebagai bentuk pelesatarian dan mengingatkan bentuknya maka dibuatlah Patung ikan Belido.&...
Indonesia adalah sebuah negara yang sangat kaya dan beragam kebudayaanya, seperti budaya seni, adat istiadat,bahasa, makanan, dan sebagainya. Dari sekian banyak jumlah kebudayaan tersebut, kuliner termasuk yang sangat populer dan banyak sekali macam, rasa, dan jenisnya. Hal ini disebabkan karena sumber daya alam yang melimpah di Indonesia sehingga menimbulkan banyak ide untuk membuat dan mengolah berbagai macam jenis makanan. Setiap daerah memiliki jenis makanan yang berbeda menurut selera yang dipengaruhi oleh budaya masing masing. Salah satu daerah penghasil kuliner yang terkenal adalah Palembang. Martabak kari merupakan makanan populer yang digemari oleh warga dan masyarakat setempat. Martabak ini dibuat dengan perpaduan antara martabak telor dengan kuah kari kental dan juga irisan cabe dicampur kecap yang seringkali dipakai sebagai penyedapnya. Martabak kari ini dikenal dengan nama populernya yaitu Martabak HAR yang merupakan inisial dari penemu M...
Lenggang merupakan salah satu makanan khas kota Palembang. Beberapa orang mungkin cukup asing dengan namanya, tapi wujud dan rasanya mungkin sudah cukup dikenali karena rasanya mirip dengan Pempek khas Palembang. Lalu, apa yang membedakan lenggang dengan pempek? Lenggang adalah kudapan yang dibuat dari adonan yang sama dengan adonan pempek. Adonan pempek dan lenggang terbuat dari ikan yang telah digiing halus, dicampur dengan tepung sagu, dan ditambahkan penyedap rasa lainnya. Berbeda dengan pempek, adonan lenggang akan dibakar atau dipanggang di atas bara api dengan berlapis mangkuk berbentuk kotak yang terbuat dari daun pisang. Namun, sebelum itu adonan perlu dicampurkan dengan telur hingga menenggelamkan atau menutupi bagian adonan yang terbuat dari ikan. Adonan lenggang beserta telur yang telah dimasukkan ke dalam piring daun pisang dibakar di atas arang (untuk rasa yang lebih nikmat) dengan api kecil agar adonan matang merata karena adonan cukup tebal. Selain dibakar,...
Tari Setabik dapat digolongkan kepada tari tradisional, apabila dilihat dari segi karakter (sifat), segi penyajian, tata rias, tata busana dan musik pengiring . Tari Setabik merupakan rangkaian upacara penerimaan tamu agung di Kabupaten Musi Banyuasin. Tari Setabik telah ada di Kabupaten Musi Banyuasin cukup lama, yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Ini dapat dilihat dari nama tari tersebut yaitu Setabik. Setabik berasal dari dari kata tabik (tabe, artinya menghormat, atau penghormatan). Kemudian nama tersebut beradaptasi dengan daerah setempat menjadi setabik. Dari asal kata itulah kemudian terbentuk sebuah tarian daerah yang bersifat penghormatan kepada tamuÃÆ'ââ¬Å¡Ãâìtamu (Pemerintah dan pemuka adat) yang datang ke Musi Banyuasin (MUBA). Salah satu ciri tari Setabik tersebut ada gerakan menghormat (tabik). Dari sisi penyajian, umumnya tari-tari penyambutan yan...
Ribuan tahun yang lalu sebelum berdiri kerajaan besar, telah berdiri kerajaan-kerajaan kecil, yang memiliki rajanya masing-masing. Salah satu kerajaan itu adalah kerajaan Hulu, juga berdirinya kerajaan yang dinamakan kerajaan Hilir. Diantara kerajaan ini terjadi suatu perselisihan, sehingga tampaknya tak pernah damai diantara keduanya, ada saja keributan yang terjadi diantara mereka. Disebuah pendopo kerajaan Hilir terlihat bersama-sama dengan para penggawanya dan juga para prajurit kerajaan, sepertinya tengah mengadakan rapat. Sepertinya raja Hilir tengah memimpin sebuah rapat, tampak jelas ada masalah yang penting tengah mereka bahas. "Apakah persiapan pasukan sudah betul-betul handal?" tanya raja Hilir yang sedang memimpin rapat tersebut. Seorang Panglima kerajaan berdiri dengan gagahnya,"baginda Raja, pasukan sudah siap untuk berangkat." Di luar, dihalaman kerajaan, para prajurit tengah berbaris siap untuk menerima suatu perintah dari raja mereka , yaitu dari raja Hilir. Keluarlah...
Tarian Mejeng Besuko ini merupakan salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Selatan, Dimana seperti yang kita tahu dalam halnya tarian pastilah memiliki beberapa makna yang tidak jauh berbeda dari provinsinya masing-masing, begitu juga dengan halnya tarian yang berasal dari provinsi ini sendiri, pasti tidak ada perbedaan menjauh dari beberapa falsafat yang ada pada provinsi ini sendiri sehingga kita tahu sendiri terciptalah sebuah tarian yang ada pada zaman sekarang ini dan sangat erat hubungannya dengan masa pada zaman yang dahulu kala mengenai tarian-tarian ini sendiri dengan asal dari daerahnya. Tarian ini merupakan tarian salah satu tradisional dari Sumatera Selatan. Dimana tarian ini menggambarkan kebahagiaan para remaja dalam suatu pertemuan ataupun perjodohan yang biasanya dilakukan. Dalam tarian ini sendiri pun dapat kita lihat dengan saksama dan juga jelas bahwa gerakan yang gemulai yang menggambarkan suasana senda gurau para remaja dalam mengikat ketertarikan lawan...
Raja Empedu adalah seorang raja muda yang memerintah di Negeri Hulu Sungai Nusa, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Suatu ketika, Raja Empedu membantu Raja Pangeran Mas dari Kerajaan Lesung Batu untuk membinasakan Raja Kubang yang terkenal sakti mandraguna. Berhasilkah Raja Empedu membinasakan Raja Kubang? Ikuti kisahnya dalam cerita Raja Empedu berikut. Pada zaman dahulu kala, Kecamatan Rawas Ulu yang merupakan wilayah Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, terbagi ke dalam tiga wilayah pemerintahan yaitu Hulu Sungai Nusa, Lesung Batu, dan Kampung Suku Kubu. Ketiga wilayah tersebut masing-masing diperintah oleh seorang raja. Negeri Hulu Sungai diperintah oleh Raja Empedu yang masih muda dan terkenal dengan keberanian dan kesaktiannya. Rakyatnya hidup aman dan makmur karena pertanian di daerah itu maju dengan pesat. Sementara itu, Negeri Lesung Batu diperintah oleh Pangeran Mas yang terkenal kaya raya dan mempunyai banyak ternak kerbau. Adapun...