×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Provinsi

Sumatera Selatan

Asal Daerah

Musi banyuasin

Tari stabek

Tanggal 15 Aug 2018 oleh Wahyuzuhri .

Tari Setabik dapat digolongkan kepada tari tradisional, apabila dilihat dari segi karakter (sifat), segi penyajian, tata rias, tata busana dan musik pengiring .

Tari Setabik merupakan rangkaian upacara penerimaan tamu agung di Kabupaten Musi Banyuasin. Tari Setabik telah ada di Kabupaten Musi Banyuasin cukup lama, yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Ini dapat dilihat dari nama tari tersebut yaitu Setabik. Setabik berasal dari dari kata tabik (tabe, artinya menghormat, atau penghormatan). Kemudian nama tersebut beradaptasi dengan daerah setempat menjadi setabik. Dari asal kata itulah kemudian terbentuk sebuah tarian daerah yang bersifat penghormatan kepada tamuÃÆ'‚¬tamu (Pemerintah dan pemuka adat) yang datang ke Musi Banyuasin (MUBA). Salah satu ciri tari Setabik tersebut ada gerakan menghormat (tabik).

Dari sisi penyajian, umumnya tari-tari penyambutan yang tersebar di Sumatera Selatan semuanya sama, yaitu dilakukan pada waktu menghormati kedatangan tamu. Penari terdiri dari 7 atau 9 orang, lalu ditambah dengan 2 orang pemegang tombak dan satu orang pemegang payung. Khusus tari Setabik berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 7 penari wanita, 2 orang penari pria, pembawa tombak dan lorang pria lagi membawa payung.

Fungsi Tari

Fungsi utama dari tari Setabik adalah untuk mengiringi upacara adat penerimaan tamu, namun pada akhir-akhir ini telah banyak ditarikan dalam berbagai kegiatan pagelaran selaku seni pertunjukan dan acara perkawinan.

Zaman dulu para penarinya dipilih dari para remaja dari warga masyarakat yang mempunyai kedudukan tinggi, sehingga bagi yang terpilih untuk membawakan tari Setabik ini merupakan suatu kebanggaan. Zaman sekarang telah terbuka kemungkinan bagi siapa saja dapat membawa tari ini.

Jumlah penari Setabik ada 10 orang terdiri dari :

2 orang sebagai dayang 4 orang penari pengiring 2 orang pembawa tombak (pria) 1 orang pembawa payung (pria)

Ragam Gerak Tari

Seperti halnya dengan tari-tarian lainnya di Sumatera Selatan, tari Setabik ini pun belum mempunyai nama-nama gerak tari yang khusus. Gerakan tari pada tari Setabik sangat sederhana, seolah mengulang gerak yang itu-itu juga dengan banyak mempergunakan pola lantai.

Garis besar gerak tari adalah:

Gerak kecubung Gerak sembah Gerak lambaian ke bawah Gerak lambaian ke atas Gerak menyilakan : Tangan kiri dipinggang, tangan kanan menyilakan, badan direndahkan dan kaki disilangkan. Gerak memutar: Ke arah kiri Gerak memberi hormat atau memberi tabik : Tangan kiri di pinggang, tangan kanan memberi hormat, bahu direndahkan dan kaki menyilang. Gerak menyilangkan duduk Gerak mengajak berjoget: Tangan di pinggang, Kaki kiri diangkat sedikit, kepala menggeleng.

Pola Lantai

Tari Setabik dalam kapasitasnya untuk upacara penyambutan tamu menggunakan pentas, atau lantai yang hanya dapat disaksikan dari arah depan saja yaitu arah duduknya tamu yang akan disambut. Titik pusat pentas, diarahkan kepada penari pembawa Tepak sebagai primadonanya.

Pola lantai pada waktu memasuki pentas, para penari berjejer berdampingan 5 orang di depan dan 5 orang lainnya di belakang, dengan susunan penari sebagai berikut: Primadona pembawa Tepa pada barisan depan didampingi oleh penari pengiring 2 orang di kiri dan 2 orang di kanan. Di barisan belakang adalah pembawa tombak, dayang dan pembawa payung.

Musik Pengiring

Musik Pengiring Tari Setabik ini adalah musik daerah yang terdiri dari : Gong, Kendang, Ketipung, Kenong. Dalam perkembangannya musik pengirin tari ini sekarang terdiri dari : Biola, Accordeon, Saksopon, Gendang, Gong, dan Cymbal.

LAGU PENGIRING TARI SETABIK

SETABIK Birama: 4/4 Lagu/Syair : NN Slow

Stabik kurincang Pake runggu runggu kursi Tiangnye gadeng, tiangnye gadeng

Rebak remas campuran entan Setabik Pasirah pare ni waten Pare ni waten

Ketip mudin lebeh penghulu Sidang kate lengges sederet Lengges sederet

Bidadari tetap sekampung Hulu lah balang didanau cala Di Danau cala

Sumber:http://nasirmap2013.blogspot.com/2013/10/tari-stabek-tarian-tradisional-khas-muba.html?m=1 diakses tanggal 15 agustus 2019 jam 19.00

OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpaa Manca (Tar...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Manca merupakan salah satu tarian tradisional yang memadukan gerakan dinamis dan seni bela diri berpedang. Sehingga tarian ini dikenal juga seba...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...