bali
164 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
ASAL MULA PULAU SANGKAR AYAM
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

  Indagiri Hilir dengan luas wilayah 18.812,97 km2 merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayah kabupaten Indragiri Hilir sebagian terdiri dari pulau besar dan pulau-pulau kecil yang umumnya telah berpenghuni. Salah satu pulau kecil yang cukup terkenal dan melegenda di wilayah ini adalah Pulau Sangkar Ayam. Konon, keberadaan pulau ini disebabkan oleh sebuah peristiwa yang pernah terjadi daerah itu. Peristiwa apa sebenarnya yang terjadi yang menyebabkan pulau ini ada? Lalu kenapa pulau ini diberi nama Pulau Sangkar Ayam? Untuk mengetahui jawabannya, ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Pulau Sangkar Ayam berikut ini. * * * Alkisah, di Pantai Solop , Indragiri Hilir, Riau, Indonesia, ada seorang guru mengaji dan silat yang bernama Tuk Solop . Umurnya sudah mulai udzur. Janggutnya yang lebat sudah berwarna putih. Jika berjalan, ia harus ditopang dengan tongkat sakti pemberian gurunya. Tuk Solop seorang guru yang sakti...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ASAL USUL SELAT NASIK DI PULAU SUBI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Riau

  Selat Nasik adalah sebuah selat yang memanjang lurus dari timur ke barat membelah (di sebelah utara) dan Pulau Subi Besar (di sebelah selatan), yang terletak di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Menurut cerita, keberadaan Selat Nasik ini disebabkan oleh ulah Datuk Kaya yang menghamburkan Nasik basi di Pulau Subi. Mengapa Datuk Kaya menghamburkan Nasik basi sehingga menyebabkan hamburan Nasik itu menjelma menjadi selat? Ikuti kisahnya dalam cerita Asal Mula Selat Nasik Di Pulau Subi berikut ini!  * * * Alkisah , di daerah Natuna, Kepulauan Riau, terdapat sebuah pulau bernama Pulau Subi yang dikuasai oleh seorang Datuk Kaya . Sang Datuk Kaya mempunyai seorang istri bernama Cik Wan dan seorang putri yang cantik nan rupawan bernama Nilam Sari . Ia seorang gadis yang rajin, berbudi pekerti luhur, dan tidak angkuh.    Setiap hari ia duduk menekat (membordir), menyulam, dan merenda benang sutra. Ia juga pan...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ritual Bakar Tongkang
Ritual Ritual
Riau

Ritual ini dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang. Dalam Bahasa Hokkien dikenal dengan nama Go Guek Cap Lak atau yang berarti tanggal 16 bulan 5 dalam kalendar Lunar. Ritual Bakar Tongkang adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagan Siapi-api yang telah terkenal di mancanegara dan masuk ke dalam kalender Visit Indonesia. Sejarah Ritual Bakar Tongkang berawal dari 18 orang yang bermarga Ang yang sedang merantau dan berdoa kepada Dewa Kie Ong Ya untuk menuntun mereka ke daratan yang makmur. Mereka pun melihat adanya cahaya semar-semar dari kejauhan. Dengan berpikiran di mana ada api ada daratan mereka pun sampai di daratan Selat Malaka. Ritual ini dipercaya dilakukan untuk menghormati dan mengenang para Leluhur dalam menemukan Bagan Siapi-api dan sebagai wujud syukur terhadap Dewa Kie Ong Ya dan dilakukan setiap tahunnya. Pada masa orde baru perayaan Ritual Bakar Tongkang sempat vakum puluhan tahun. Hingga tahun 2000, perayaan ini kembali digelar. Sekarang Pemerintah Kabupat...

avatar
OSKM18_16618395_Irvan
Gambar Entri
Hari Raya Enam Kab. Kampar
Ritual Ritual
Riau

Hari Raya Enam atau biasa disebut Aghi Ghayo Onam adalah tradisi masyarakat Kabupaten Kampar di Provinsi Riau yang masih diturun-temurunkan sampai saat ini. Peringatan ini dirayakan sehari setelah Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), dan dinamakan ‘enam’ karena dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut, yaitu dari tanggal 2 Syawal – 7 Syawal. Selama periode tersebut, masyarakat Kampar berpuasa sunnah kembali walaupun sudah melakukannya selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Namun esensi dari tradisi ini bukan sekadar berpuasa, tetapi mereka juga berziarah secara berkelompok ke setiap desa atau dusun terdekat, dimana jumlahnya bisa mencapai ratusan orang. Aghi Ghayo Onam atau juga dapat disebut Aghi Ghayo Zorah (Hari Raya Ziarah) menganggap tradisi beramai-ramai ke kuburan ini tidak hanya untuk mendoakan sanak saudara yang telah di alam kubur, namun ini juga sebuah ajang silaturahmi bagi warga Kampar setempat. Masyarakat yang merantau dan jarang bertemu seti...

avatar
OSKM18_19718117_Palita Rana Putinagari
Gambar Entri
Mesjid Jami' Air Tiris
Ornamen Ornamen
Riau

Mesjid Jami' Air Tiris merupakan salah satu mesjid  tertua yang berada di Riau terutama di Kabupaten Kampar. Mesjid ini didirikan pada tahun 1901 oleh seorang ulama yang bernama Engku Muda Sangkal. Mesjid ini baru selesai pada tahun 1910 dan diresmikan dengan menyembelih 10 ekor kerbau. Mesjid Jami' Air Tiris ini terletak di Kecamatan Air Tiris, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau yaitu 52,5 km dari Kota Pekanbaru (satu setengah jam dari Pekanbaru).  Mesjid Jami Air Tiris merupakan salah satu pusat tempat penyebaran Agama Islam di Kabupaten Kampar. Mesjid ini merupakan mesjid yang sangat unik, ini dikarenakan dalam pembangunannya maupun pondasinya sama sekali tidak menggunankan paku ataupun semen, pondasinya hanya terbuat dengan kayu yang saling dikaitkan. Di dalam Mesjid Jami' terdapat 40 tiang penyangga, tiang ini berfungsi untuk menunjukkan jumlah minimum jamah yang ditampung oleh Mesjid Jami' ini. Mesjid ini mempunya bangunan yang sedikit tinggi, ini be...

avatar
OSKM_16918143_Wahyu Syafri Ramadhan
Gambar Entri
Cien Cui (Perang Air)
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Cien Cui diambil dari kamus mandarin yang artinya perang air. Mungkin saja sudah ada yang tertarik ketika mendengar istilah perang air. Memang tidak jauh dari apa yang saudara/i pikirkan dimana Cien Cui merupakan kegiatan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dalam menyambut kegembiraan pada perayaan Imlek dengan cara bersiram siram air satu sama lainya di sepanjang Jl.Kartini Kota Selat Panjang Kabupaten Meranti dengan makna mensucikan diri dan memberi berkat kepada orang lain sehingga kedepannya hidup mereka dilindungi oleh dewa mereka dan diberi kelancaraan selama menjalani hidup. Dalam acara perayaan Cien Cui ini lah masyarakat bisa bertemu sanak keluarga mereka dikarenakan banyak masyarakat asli Selatpanjang yang sudah tidak menetap di Meranti lagi tetapi sudah menjadi warga asing, dimana mereka kembali ke kampung untuk merayakaan imlek dan mengikuti Festival Cian Cui tersebut dengan penuh kegembiraan dengan cara seperti ini mereka bisa mempertahankan budaya mereka khususn...

avatar
OSKM18_16618181_Jevis Xandra
Gambar Entri
Berkeliling di Kota Mungil Selatpanjang
Ritual Ritual
Riau

Biasanya sesudah suatu aktivitas di luar, kita akan langsung pulang ke rumah ktia masing-masing atau melanjutkan ke tujuan selanjutnya. Namun berbeda dengan sebagian masyarakat Selatpanjang yang sebelum kembali ke rumah mereka, mereka malah memilih untuk mengelilingi kota Selatpanjang terlebih dahulu untuk berbincang-bincang dengan teman disamping sepeda motornya dan juga untuk menikmati susasana kota Selatpanjang. Jalan-jalan di rute tersebut antara lain, Jl. Diponegoro, Jl. Kartini, Jl. Imambonjol, dan Jl. Ahmad Yani. Sebenarnya ketika mengatakan berkeliling di kota yang terdapat di kabupaten Kepulauan Meranti, provinsi Riau itu sudah kurang tepat karena seiring berkembangnya zaman, kota Selatpanjang terus mengalami pembangunan sehingga jalan raya semakin banyak dan kota Selatpanjang semakin luas.   Budaya ini dapat diamati mulai dari setiap sore hingga malam hari. Budaya berkeliling ini mencapai klimaks kepadatan kendaraan pada hari Sabtu malam (atau disebut dengan m...

avatar
OSKM18_16018270_Junaidy
Gambar Entri
Ritual Pembakaran Tongkang
Ritual Ritual
Riau

(sumber foto: rimanews.com)   Bakar Tongkang adalah tradisi yang berasal dari Bagansiapiapi. Tradisi ini diadakan pada tanggal enam belas bulan lima pada penanganggalan Tiongkok. Perayaan ini juga biasa disebut Go Gek Cap Lak, yaitu bahasa Hokkiennya tanggal tersebut. Perayaan ini diadakan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewa Ki Hu Ong Ya (Ong Ya Kong). Ada kisah di balik ritual pembakaran Tongkang. Pada zaman dahulu, pelaut yang berasal dari daratan Tiongkok berlayar dengan kapal kayu (Tongkang). Dalam perjalanan, mereka tersesat dan berdoa kepada Ong Ya Kong agar mereka dapat berhenti di sebuah tempat dengan selamat. Doa mereka terjawab. Mereka menemukan sumber cahaya yang berasal dari pulau yang telah memiliki penduduk. Sebagai ucapan terima kasih kepada Ong Ya Kong, mereka membakar kapal mereka sebagai sesajen dan hal tersebut diturunkan kepada anak-cucu mereka. Terdapat prosesi dalam ritual pembakaran Tongkang. Proses ritual biasanya diawali...

avatar
OSKM_16718389_Claresta Evadne Idelia
Gambar Entri
Lulu Cina Buta
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Riau

Lulu Cina Buta adalah salah satu permainan yang berasa dari Riau, yang sudah tumbuh berkembang dalam masyrakat Riau sejak lama. Arti Cina Buta disini adalah seorang yang menjadi penebus nikah sementara bagi orang yang telah bercerai talak tiga yang ingin rujuk kembali. Dibilang Cina Buta  karena lelaki yang menjadi suami sementara merupakan orang cina yang muallaf. Masyarakat sekita membuat lelucon tentang dia yang menjadi sebuah nyanyian yang sering dinyanyikan oleh anak-anak. Begitu terkenalnya nyanyian tersebut sehingga oleh anak-anak dimainkan dengan sebuah lagu yang menggambarkan perangai Cina Buta yang berjalan teraba-raba, tertuang dalam sebuah permainan. Permainan ini dimainkan dengan lima sampai belasan orang dengan menunjuk satu orang sebagai si Cina Buta dan sisanya menjadi orang biasa. Si Cina Buta akan ditutup matanya dan orang biasa mengelilingi dia sambil bernyanyi Lulu Cina Buta. Lagunya berbunyi Lulu Cina Buta Lu banyak taik mata  Dikejar a...

avatar
OSKM_16618109_Irfan Akbar