Anak
179 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
NAHUNAN – RITUAL PEMBAPTISAN DAYAK NGAJU
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Nahunan adalah salah satu ritual besar yang dilakukan oleh Suku Dayak Ngaju, hanya memang sekarang ritual ini sudah cukup jarang dilakukan. Ritual ini mirip dengan acara pembatisan/permandian dalam agama Krsiten. Dalam ritual ini merupakan pengukuhan nama yang diberikan kepada seorang bayi. Nahunan berarti anak yang sudah mulai bertambah usianya, jadi biasanya ritual ini dilakukan pada bayi yang berusia diatas satu tahun, sebagai ungakapan syukur atas kondisi sehat ibu dan anak. Dan juga dalam prosesi ini merupakan kesempatan membalas jasa kepada orang yang telah membantu proses persalinan. Ada juga ritual yang yang disebut BALIAN MAMPANDUI AWAU – atau artinya Balian memandikan bayi. Ini merupakan ritual yang jauh lebih sakral dan mahal untuk upcara memberikan nama, karena waktu yang diperlukan cukup lama. Acara ini dilakukan biasanya oleh keluarga yang mapan, mereka yang sulit mendapatkan anak, atau mereka yang mendambakan anak laki-laki atau anak hajat. Syarat-sy...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
PANTANGAN: MEMBAKAR IKAN SALUANG & TERASI
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Anda boleh percaya atau tidak mengenai kepercayaan ini! yaitu pantangan ketika anda sedang berada di hutan, untuk tidak membakar ikan saluang atau terasi terutama setelah magrib atau senja. Karena ketika anda membakar ikan saluang atau terasi ini, maka konon penghuni ghaib di hutan ini akan marah dan menyerang. Ikan Saluang Ikan Saluang ini yang sangat pantang untuk dibakar. Ada tiga jenis ikan saluang yang umum dikenal: 1. Ikan Saluang yang agak besar putih sisiknya 2. Ikan Saluang yang warnanya merah sirip dan buntut nya dan gak kecil ukurannya 3. Ikan saluang yang sisiknya rada hitam dan sirip ekornya,  ukurannya agak besar dari yg merah Konon yang paling fatal akibatnya jika membakar Ikan Saluang yang warnanya merah. Selain ikan saluang ada jenis ikan lain yang juga pantang yaitu ikan Tangket (semacam Ikan sepat) & Ikan dodok (semacam ikan gabus). Beberapa pengalaman yang dialami teman-teman ketika membakar ikan Saluan ini, diantaranya...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Upacara Tiwah
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Upacara Tiwah   Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah, khususnya daerah pedalaman penganut Agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak. Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya dilaksakanan atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya diperkirakan hanya tinggal tulangnya saja. Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang Kuasa Selain itu, Tiwah Suku Dayak Kalimantan Tengah juga dimaksudkan oleh masyarakat di Kalimantan Tengah sebagai prosesi suku Dayak untuk melepaskan Rutas atau kesialan bagi keluarga Almarhum yang ditinggalkan dari pengaruh-pengaruh buruk yang menimpa. Selanjutnya, Tiwah juga bertujuan untuk melepas ikatan status janda atau duda bagi pasangan berkelua...

avatar
OSKM18_16918049_Abid Afif_Alfaruq
Gambar Entri
Kangkamiak
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

KANGKAMIAK – Adalah roh atau hantu yang dikenal orang Dayak, kadang ia sering disebut BURUNG HANTU karena kadang berwujud seperti burung. Kadang juga kangkamiak ini tampil seperti kuntilanak, kuku nya panjang dan memiliki rambut panjang. Bedanya dengan Kuntilanak, kuntilanak diyakini adalah arwah wanita yang mati akibat melahirkan dengan kadang tampil dengan kondisi punggung yang berlubang, sedangkan Kangkamiak sering tampil dalam bentuk burung hantu yang besar. Konon Kangkamiak adalah manusia yang belajar ilmu ghaib, karena sangking tinggi ilmu dan salah jalannya maka ia menjelma menjadi semacam burung hantu yang besar, kadang juga ia dapat menjelma menjadi wanita cantik, mula-mula diawali suaranya mirip seperti bayi yang menangis. Selama Kangkamiak ini masih berbentuk burung hantu, ia tidak berbahaya. Tetapi jika ia sudah menjelma dalam bentuk wanita dengan muka yang menyeramkan dan lidah yang panjang serta kuku yang panjang dan tajam dan apabila dicakar oleh Kangkami...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TATO RAJAH TATO DAYAK NGAJU DALAM PENATURAN/LISAN
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Saya sempat bingung dengan makna Tato itu sendiri, antara versi wab/tulisan dan panuturan/lisan yang saya dengar dari orang tua berbagai belahan kampung (hulu Kahayan, Rungan, Manuhing, Katingan), karena terdapat jelas perbedaan makna Tato yang umum di kenal Bangsa Dayak dengan Dayak Ngaju itu sendiri. Tapi sekarang saya coba mengupas dan merangkum makna Tato Dayak Ngaju itu sendiri dalam penaturan lisan yang saya dengar, renungi, dan dalami, tampa mencontek pengertian Tato dari Wab/tulisan karangan orang lain. Tato atau Rajah adalah bentuk suatu Tulisan/gambar bermakna yang mengandung Perjanjian dengan Sang Pencipta. Tato tidak boleh asal buat, dan yang membuatnya pun tidak boleh sembarangan orang. Tato hanya dapat di miliki apabila orang tersebut: 1. memiliki nazar/janji kepada Tuhan yang tujuan dan keinginannya sudah tercapai untuk menjadi pengingat dan bukti kebesaran Tuhan. 2. Mendalami ilmu kebatinan. Adapun Tato Gambar yang di-hindari oleh Penaturan/lisan orang...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kehamilan & Kelahiran Dalam Budaya Dayak Ngaju
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Masyarakat Dayak Ngaju meyakini bahwa masa kehamilan memerlukan upcara khusus. Ritual tersebut dilakukan ketika seorang ibu positif hamil dan ketika usia kandungan tiga bulan, tujuh bulan dan sembilan bulan. Ritual untuk usia kandungan tiga bulan disebut PALETENG KALANGKANG SAWANG, ritual ini bertujuan agar ibu yang hamil tidak diganggu oleh roh jahat dari dalam air. Ritual usia kandungan tujuh bulan disebut NYAKI EHET atau NYAKI DIRIT, yang hakikatnya untuk memilih leluhur mana yang akan menyertai dan melindungi ibu dan anakn dikandungannya. Kemudia ritual pada usia kandungan sembilan bulan disebut MANGKANG KAHANG BADAK, bertujuan agar bayinya tidak lahir prematur. Sebagai tanda permohonan agar persalinan berjalan normal, dipasanglah lilitan seperti stagen dari kuningan berisi manik-manik dan dilingkarkan di pinggang ibu. Syarat-syarat ritual untuk semua usia kandungan adalah hewan kurba (ayam dan babi), manik-manik untuk eh...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kisah Batu Asu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Anjing adalah binatang yang sangat dihormati didalam budaya dayak, karena anjing merupakan binatang yang setia dan juga siap sedia melindungi tuannya. Bahkan didalam beberapa kebudayaan dayak, anjing diberikan upacara pemakaman yang khusus. Ada satu cerita tentang bagaimana budaya dayak menghargai anjing peliharaan. Alkisah di desa Tumbang Habaun yang sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sesuai nama kabupaten ini “Gunung Mas”, maka jaman dahulu memang derah ini dikenal dengan kandungan emasnya. Didesa Tumbang Habaun ini hiduplah satu keluarga, sebut saja namanya keluarga Bapak Atak, seperti kebanyakan orang didesanya pada waktu itu selain berladang ia juga pergi mendulang emas. Sering Bapak Atak ini memperoleh emas yang banyak dan setiap kali ia pergi ia selalu ditemani anjing setianya. Suatu ketika, Bapak Atak ini pergi mendulang di pinggir sungai Kahayan, seperti kebiasaanya ia pergi bersama anjing penjaganya yang menunggu...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
TAMBUN BUNGAI RINGKAI RAMBANG & TIMBULNYA HUKUM ADAT DAYAK (DI KALTENG DAN SEKITARNYA)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Tambun berburu burung enggang berbulu emas pada ekornya dalam bahasa Sangennya disebut Badandang Bulau Hamata Hintan  di sebatang pohon beringin yg bernama Beringin Borang ( Lunuk Borang ) di Hulu Sungai Pajangei. Tambun mengintai burung enggang itu sudah tujuh tahun lamanya berada diatas cabang pohon beringin itu, sehingga tubuhnya dililit akar beringin itu dan dikepalanya tumbuh picisan ( pahakung ). Dukuh Tumbang Pajangei, apapun peristiwa yg terjadi di pedukuhan itu tidak diketahui nya dan burung enggang itu pun Belum berhasil disumpitnya. Selama sepeninggal Tambun berburu, Damang Ringkai saudara misan/sepupu Bungai meninggal dunia setelah menderita sakit . Beberapa hari selama tujuh hari – tujuh malam jenasah disemayamkan dirumah dan pada hari yang kedelapan di kebumikan. Menurut adat mereka pada waktu itu, setiap janda/duda disaat berkabung memakai pakaian putih bila keluar rumah, tetapi didalam rumah bisa saja memakai pakaian yg lain. Pakaian putih ( pakaia...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
MITOS ASAL USUL LANGIT DAN BUMI (MENURUT SUKU DAYAK BENUAQ SUBGRUP LAWANGAN)
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kalimantan Tengah

Pada mulanya dunia ini kosong dan gelap adanya. Roh Yang Maha Kuasa  Pedrjadiq Bantikng Langit Pertikaaq Bantikng Tuhaaq  yang bertahta di Langit Sulau Dasa, Langit Usuk Wari tergerak hatinya ingin berbuat sesuatu.  Diciptakannya suatu tempat bernama Batuq Diikng Dingkiikng Leputukng Rangkakng Bulau. Di tempat tersebut dimukimkannya Roh Laki-Laki dan Roh Perempuan masing masing bernama Imang Mengkelayekng dan Bawe Lolaakng Kintrakng. Hasil perkawinan kedua Roh itu memperanakkan Olo Taman Ketolo (Matahari), Bulaatn Taman Ketalaatn (Bulan), Bintakng Taman Ketaniq (Bintang-bintang). Batuq Diikng Dingkiikng Leputukng Rangkaakng Bulau jadi terang benderang oleh cahaya Matahari, Bulan dan Bintang-bintang. Namun tempat itu terlalu sempit buat mereka. Jumlah mereka terlalu banyak terutama bintang-bintang. Diantara prabintang yang banyak itu yang paling terkenal ada 12 yaitu Pengkuluuq, Piyuluq, Poti, Sempuaatn, Bemanuk, Berurukng, Belentookng, Bemari, Perejotek, Perejowek, Su...

avatar
Deni Andrian