pemuda
128 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Surabaya dengan Bambu Runcingnya
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

            Saat mendengar 10 November, pasti teringat akan hari pahlawan dan tentunya Kota Pahlawan atau biasa kita dengar, Kota Surabaya. Kota Surabaya sebagai saksi bisu terjadinya sejarah peperangan hebat antara pihak pasukan Indonesia dengan pasukan asing. Pertempuran ini merupakan pertempuran pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, salah satu pertempuran terhebat dan terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia karena rakyat Surabaya hanya menggunakan bambu runcing sebagai senjatanya.             Hanya bersenjatakan bambu, pasukan Inggris dapat dipukul mundur. Ada yang berkata bahwa pertempuran ini dapat dimenangkan disebabkan oleh kegigihan arek-arek Suroboyo yang tak kenal lelah demi mengusir penjajah, doa yang tak henti-henti dipanjatkan, oleh karena munculah ungkapan bonek, yaitu bondo nekat yang berarti hanya berlandaskan semangat tak kenal takut yang nekat yang melekat pada...

avatar
OSKM18_16518190_Novindra Nurrosyid Al Haqi
Gambar Entri
Rek ayo rek
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Timur

Jawa Timur adalah daerah yang memiliki banyak sekali seniman yang terkenal. Banyak pula budaya yang berasal dari Jawa Timur, yaitu rumah adat, pakaian adat, tarian adat, senjata tradisional, berbagai macam suku, dan tentu saja lagu daerahnya. Hasil karya dari Jawa Timur yang berupa lagu banyak yang melegenda. Salah satunya lagu atau orang Jawa Timur sering menyebutnya sebagai tembang yang berjudul Rek Ayo Rek. Hasil karya Is Haryanto ini menjadi lagu daerah yang cukup terkenal. Dalam lagu tersebut diceritakan tentang seseorang yang berjalan-jalan di Surabaya. Dalam lagu ini juga terdapat makna tersirat yang menekankan tentang berbagai hal yang didapat melalui sebuah hubungan pertemanan. Perasaan riang gembira yang tercipta ketika berkumpul bersama teman juga tercantum dalam lagu “Rek Ayo Rek” ini. Sebenarnya sungguh menjadi pelajaran yang baik setelah kita mengupas lagu-lagu daerah dari manapun asalnya, akan sangat luar biasa lagi jika kita dapat mempraktekan pela...

avatar
OSKM2018_16418276_Gading
Gambar Entri
Piring dari anyaman lidi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Pada tahun 1964 terjadi peristiwa bersejarah buat masyarakat Bali dan Banyuwangi Yaitu dengan meletusnya Gunung Agung, Dengan meletusnya gunung agung ini memberi dampak negatif juga berdampak positif. Dari segi negatif di mana debu abu vulkanik Gunung Agung yang hampir menyelimuti pulau Bali serta Jawa Timur ( Banyuwangi ) selama berhari bahkan berminggu minggu Dampak akibat letusan Gunung ini perekonomian tidak bisa berjalan dengan baik( orang akan malas untuk keluar rumah untuk beraktifitas tiap harinya. Di desa ( Gintangan) juga kena dampak nya di mana masyarakatnya di setiap rumah juga terganggu aktifitasnya ( malas keluar rumah , ternaknya di taruh di kandang, cari makanan ternak juga susah rumput jadi kotor dan lain lain sebagainya. Hidup di pedesaan memang sangatlah enak ( buat saya lo .karena anak desa) dan di depan rumah pasti ada pohon kelapa,Pohon Kelapa Ini di gunakan untuk hiasan semata,Karena rerumputan susah maka daun kelapa ini ini tiap sore daun nya di ambil untuk b...

avatar
OSKM18_16618412_Hikmal Maulana
Gambar Entri
Interpretasi Lagu "Rek Ayo Rek"
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Timur

Rek Ayo Rek Rek ayo rek mlaku mlaku nang Tunjungan Rek ayo rek rame rame bebarengan Cak ayo cak sopo gelem melu aku Cak ayo cak nggolek kenalan cah ayu reffrain  : Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto Masio mung senggal senggol ati lego Sopo ngerti nasib Awak lagi mujur Kenal anake sing dodol rujak cingur Jok dipikir angger podho gak duwe sangu Jok dipikir Angger kon podho gelem mlaku Mangan tahu jok dicampur nganggo timun Malam minggu jok podho digawe nglamun Arti Lirik : Rek ayo rek, jalan jalan ke Tunjungan (pusat perbelanjaan) Rek ayo rek, ramai ramai bersama-sama Cak ayo cak, siapa mau ikut aku? Cak ayo cak, cari kenalan cewek cantik   Refrain : (Berjalan-jalan) ke utara, ke selatan, melewati pertokoan (untuk) cuci mata Meski hanya bersenggolan - dengan cewek cantik (tapi membuat) hati lega Siapa tahu nasib badan sedang bagus (Bisa) Berkenalan dengan anak penjual rujak cingur...

avatar
OSKM18_16418150_[Artahsasta] Adi Wicaksana
Gambar Entri
Kentrung : Seni Penebar Dakwah Islam di Blitar
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Kentrung : Seni Penebar Dakwah Islam di Blitar             Kota Blitar, terkenal akan Kota Bungkarno, namun pernahkah kita mencari tahu kebudayaan apa saja didalamnya selain jejak sang proklamator kita? Siapa sangka kota yang jumlah penduduknya hanya 132 ribu menurut BPS Kota Blitar pada tahun 2010,  namun menyimpan budaya yang kaya akan nilai luhur dan religius yaitu Kentrung. Pasti masih awam ditelinga kita, oleh sebab itu perlu bagi kita untuk mengenal agar dapat melestarikannya, apalagi pertunjukan kebudayaan yang kental akan nilai sejarah islam.            Apasih sebenarnya Kentrung itu? Kentrung di Kota Blitar merupakan pertunjukan kesenian dengan menggunakan lagu yang di dalamnya memuat pesan agama serta ajaran kehidupan yang ditujukan kepada masyarakat. Lagu ini terinspirasi oleh cerita-cerita Wali Songo, kehidupan sehari-hari, dan pahlawan-pahlawan di tanah jawa. Kisah yang seri...

avatar
OSKM18_19918174_Alma Aulia Lutfiah
Gambar Entri
LUDRUK
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

         Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keragaman seni dan budayanya, salah satunya adalah seni pertunjukkan. Ludruk merupakan salah satu jenis seni pertunjukkan yang berasal dari daerah Surabaya,Jawa timur. Kesenian ini biasanya ada pada saat malam minggu dan diadakan mulai pukul 7 sampai 12 malam. Cerita yang disajikan biasanya berupa cerita para pejuang yang berjuang melawan penjajah. Masyarakat percaya bahwa pada saat dahulu kala terdapat beberapa pejuang yang memiliki kekuatan sakti yang digunakan untuk melawan penjajah. 3 contoh tokoh terkemuka yang biasanya diceritakan antara lain: Untung Suropati               Dia merupakan seorang anak muda yang berasal dari Surabaya yang memiliki ambisi dan tekad yang kuat untuk melawan penjajah. Dia menggunakan senjata yang berbentuk seperti bambu runcing dan merupakan salah satu tokoh legendaris dalam kesenian Ludruk yang menggambarkan karakter...

avatar
OSKM18_19818086_RICO TRI PUTRO
Gambar Entri
Musik Patrol
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Timur

Musik Patrol sebagai Tradisi Pengantar Sahur Musik patrol telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jember, Jawa Timur, terutama saat bulan Puasa. Selain menghibur dan membangunkan warga untuk makan sahur, musik yang biasanya dimainkan 10 orang pemain ini sekaligus bertujuan untuk mengamankan kampung di malam hari. Tak heran, anggota kelompok musik jenis patrol selalu menyelipkan senjata di pinggang. Lazimnya kesenian rakyat, musik ini hanya mengandalkan harmonisasi dan apresiasi dadakan para pemain. Konon katanya, pada jaman dahulu belum ada alat pengeras suara yang mampu menjangkau seluruh kampung untuk membangunkan warga ketika sahur. Maka warga pun berinisiatif membuat 'keributan' yang lantang dan bisa membangunkan seluruh warga kampung. Dari situlah tercipta musik patrol. Istilah patrol sendiri mengacu pada makna kata patroli atau berjaga-jaga. Kesenian patrol adalah jenis musik rakyat yang bersifat ritmis, tanpa peralatan diatonik....

avatar
OSKM18_16018117_NATALIA DEVITA PURNAMA
Gambar Entri
Asal Mula Tari Orek-Orek
Tarian Tarian
Jawa Timur

Tari Orek-Orek merupakan salah satu tari tradisional Indonesia yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur. Tarian ini biasanya dilakukan ketika diadakan perhelatan atau acara Pemerintah Daerah. Tari Orek-Orek berisi gerakan-gerakan dinamis yang dilakukan oleh sepasang pemuda-pemudi berjumlah empat sampai sepuluh orang. Tari Orek-orek biasa dilakukan dengan diiringi tabuhan gamelan laras slendro yang cara memukulnya salah satunya adalah dikorek. Paduan suara dari bonang barung, saron penerus, kendang, kempul, gong, keprak/kecrek, serta drumb menghasilkan harmoni yang selaras dengan tarian ini. Menurut beberapa sumber, Tari Orek-Orek menggambarkan sukacita masyarakat setelah lelah bekerja. Di zaman kolonial, rakyat Ngawi dipaksa melakukan kerja rodi dengan membangun jembatan dari Anyer sampai Panarukan. Selain itu, para pemuda dari daerah lain juga ikut andil dalam pekerjaan ini di Ngawi. Selepas bekerja, diadakanlah pertunjukan semacam ludruk dan ketoprak. Saat itu masyarakat d...

avatar
OSKM_16518164_Dwiani Yulia Ariyanti
Gambar Entri
Asal Usul Patung Sura dan Baya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Kalau Tugu Monas menjadi ikon dari Ibukota Jakarta, Nah, Surabaya pun memiliki ikon yang menjadi landmark dari Kota Pahlawan ini, yaitu Patung Sura (hiu) dan Buaya (baya). Mengapa Patung Sura dan Buaya justru dijadikan menjadi ikon dari Kota yang bergelar Kota Pahlawan ini? Nah, berikut beberapa hal yang Anda perlu ketahui mengenai Kisah Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya yang sarat legenda cerita rakyat Sejarah Patung Sura dan Buaya Letak Patung Sura dan Buaya berada di depan Kebun Binatang Surabaya atau tepatnya berada di Jalan Diponegoro , Darmo, Wonokromo, Surabaya. Kisah Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya tak terlepas dari Cerita Rakyat yang seru untuk didengarkan. Konon, di lautan yang sangat luas, terjadilah perkelahian antara Hiu dan Buaya yang membuat Hiu kelelahan dan membuat kesepakatan pembagian wilayah dengan Buaya yaitu lautan untuk Hiu dan Daratan untuk Buaya. Namun karena ikan di luatan sudah habis, Sang Hiu pun mencari mangsa di sungai yang merupak...

avatar
Cynthia_gunawan