Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Cerita rakyat Jawa Timur Surabaya
Asal Usul Patung Sura dan Baya
- 7 Agustus 2018

Kalau Tugu Monas menjadi ikon dari Ibukota Jakarta, Nah, Surabaya pun memiliki ikon yang menjadi landmark dari Kota Pahlawan ini, yaitu Patung Sura (hiu) dan Buaya (baya). Mengapa Patung Sura dan Buaya justru dijadikan menjadi ikon dari Kota yang bergelar Kota Pahlawan ini? Nah, berikut beberapa hal yang Anda perlu ketahui mengenai Kisah Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya yang sarat legenda cerita rakyat

Sejarah Patung Sura dan Buaya

Letak Patung Sura dan Buaya berada di depan Kebun Binatang Surabaya atau tepatnya berada di Jalan Diponegoro , Darmo, Wonokromo, Surabaya. Kisah Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya tak terlepas dari Cerita Rakyat yang seru untuk didengarkan. Konon, di lautan yang sangat luas, terjadilah perkelahian antara Hiu dan Buaya yang membuat Hiu kelelahan dan membuat kesepakatan pembagian wilayah dengan Buaya yaitu lautan untuk Hiu dan Daratan untuk Buaya.

Namun karena ikan di luatan sudah habis, Sang Hiu pun mencari mangsa di sungai yang merupakan daerah kekuasaan buaya. Buaya yang mengetahui hal itu murka kepada Hiu dan akhirnya pertarungan pun dimulai kembali. Hiu mengigit ekor buaya dan buaya menggigit ekor Hiu hampir putus. Pertarungan pun berakhir ketika Hiu kembali ke lautan dan Buaya tetap di daratan mempertahankan kekuasaannya.

Makna Simbol Patung Sura dan Buaya

Terlepas dari cerita rakyat tentang perkelahian Hiu dan Buaya. Patung Sura dan Buaya darmo Kota Jawa Timur ini merupakan lambang dari Kota Surabaya. Ikan Sura (hiu) dan Baya (buaya) merupakan simbol dari sifat keberanian pemuda Surabaya yang tidak gentar menghadapi bahaya.

Makna Simbolis Patung Sura dan Buaya

Patung Sura dan Buaya terletak di depan KBS (Kebun Binatang Surabaya) ini memiliki makna yang berbeda disamping legenda cerita rakyat tersebut. Kata "Surabaya" diyakini memiliki arti filosofis yaitu "berjuang". Kata "Surabaya" berasal dari kata sura yang berarti "selamat" dan baya berbarti 'bahaya' , sehingga arti Surabaya adalah Selamat dari Bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah selamat dari serangan tentara Tar-Tar yang berhasil dikalahkan oleh Raden Wijaya dimana hari kemenangan itu ditetapkan sebagai hari jadi Kota Surabaya. patung Sura dan Buaya Patung Sura dan Buaya kota Sby Jawa Timur 60241 (di depan kebun Binatang Surabaya), merupakan tempat berdirinya ikon Surabaya. Patung ini dibangun dengan menggunakan bahan dasar semen, pasir, dan batu bata. Apabila kamu lihat lebih teliti, sebenarnya ikon dari kota terbesar kedua di Indonesia ini mungkin kelihatannya cukup sederhana. Hal itu disebabkan tidak adanya ornamen apapun yang menghiasi sekeliling patung. Dan bahkan, mungkin patung ini bukan merupakan hasil pahatan dari seniman yang mempunyai cita rasa seni yang cukup tinggi. Namun, sebenarnya pembuat Patung Sura dan Buaya ini adalah Sigit Margono yang merupakan seorang seniman patung dan dosen Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika (STKW) Surabaya.

Fungsi Patung Sura dan Buaya

Mungkin tidak ada yang menarik dari patung yang dibangun sebagai penghias gerbang pintu masuk Kebun Binatang Surabaya. Namun, sebenarnya patung ini merupakan ikon dan landmarknya Surabaya. Bahkan, banyak film yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi syuting hanya untuk menunjukan bahwa mereka benar-benar pernah berada di Surabaya.

Patung ini juga difungsikan oleh para wisatawan domestik dan mancanegara untuk dijadikan tempat berfoto. Bahkan, ada pendapat yang mengatakan bahwa kurang rasanya kalau belum melakukan foto bersama Patung Sura dan Buaya ketika berada di Surabaya.

Lokasi Patung Ikan Sura dan Buaya

Selain di Darmo yang merupakan alamat patung Sura dan Buaya, ada 2 titik lokasi lainnya tempat berdirinya Patung Sura dan Buaya. Yang pertama ada di Bantaran Sungai Kalimas, tepatnya di Taman Skate dan Board di Jalan Ketabang Kali dan yang kedua ada di Bundaran Jalan Tanjung Priok.

Nah, tak hanya Kisah Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya yang melegenda, ada banyak tempat wisata lainnya yang bisa Anda temukan di Surabaya, seperti; Jembatan Suramadu, Ciputra Waterpark, Wisata Hutan Mangrove Wonorejo, Monumen Kapal Selam, Tugu Pahlawan dan banyak lagi. Jangan lupa ke Kebun Binatang Surabaya (KBS) te6mpat dimana Patung Sura dan Buaya, Ikon Surabaya berada.

Sumber: https://blog.airpaz.com/id/kisah-patung-sura-dan-buaya-ikon-surabaya/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
tes
Alat Musik Alat Musik
Bali

tes

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline