kemerdekaan
92 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Museum Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Pendahuluan Tujuan dibangunnya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat adalah sebagai Museum Sejarah Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dikenal oleh masyarakat dengan istilah “Monju” (Monumen Perjuangan). Monju memiliki koleksi yang peristiwa-peristiwa kesejarahan di wilayah Jawa Barat yang ditata di ruangan pameran tetap. Koleksi berupa diorama-diorama dan relief-relief kesejarahan Jawa Barat. Akan tetapi koleksi tersebut sangat kurang memadai dan hingga sekarang koleksinya belum bertambah..  Monju belum mengelola koleksi, merawat, dan memublikasikan koleksi secara optimal.  Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 menyatakan museum mempunyai tugas pokok menyimpan, merawat, dan memanfaatkan benda-benda bukti hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. ICOM (International Council of Museums)  telah merumuskan definisi  museum yaitu lembag...

avatar
Roro
Gambar Entri
Rumah Rengasdengklok
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Di sana Sukarno-Hatta yang kemudian menjadi proklamator kemerdekaan Indonesia, singgah di sebuah rumah milik Djiauw Kie Siong, salah seorang dari pasukan Pembela Tanah Air (Peta). BBC Indonesia mengunjungi rumah yang menjadi saksi sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di rumah Djiauw Kie Siong yang semula berada di pinggiran Sungai Citarum dipindahkan di lokasi yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat asli di Kampung Bojong, Rengasdengklok, pada 1957. Menurut cucu Kie Siong, Djiauw Kim Moy, bangunan rumah dan bagian ruang tamu masih asli termasuk juga lantai ubin berwarna terakota yang biasa digunakan untuk rumah keturunan Tionghoa. Dua kamar yang sempat digunakan Sukarno dan Hatta juga masih dipertahankan bentuk aslinya. Bahkan ranjang tua dari kayu jati pun masih ada di kamar yang sempat digunakan Bung Hatta untuk beristirahat. "Ini ranjang masih asli, tetapi di kamar Bung Karno bukan, karena yang asli telah dibawa ke museum di Bandung," jelas Kim M...

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Husein Sastranegara
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Sumber ( http://3.bp.blogspot.com) Husein Sastranegara adalah salah seorang di antara tokoh-tokoh yang ikut serta mengabdikan dirinya dalam pembinaan perjuangan bersenjata pada masa-masa revolusi fisik, khususmya dibidang pertahanan udara. Disayangkan bahwa semangat pengabdian dan kesediaan berkorban sebagai patriot Tanah Air tidak bisa dilaksanakan lebih lama. Almarhum hanya dapat menyumbangkan tenaganya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam waktu setahun lebih sedikit dan hanya dalam waktu lima bulan saja setelah Angkatan Udara RI resmi didirkan. Meskipun kesempatan untuk berbakti kepada tanah air yang dcintainya begitu pendek, tidaklah menghilangkan sama sekali nilai-nilai jasa perjuangannya, terutama dalam masa-masa berkecamuknya perjuangan fisik mati-matian menghadapi agres Belanda. Semasa hidupnya Husein Sastranegara telah memberikan teladan yang tak ternilai kepada generasi penerus, baik dibidang kejuangan, kemauan yang keras dalam menggapai cta-cita, ma...

avatar
Roro
Gambar Entri
ASAL USUL DESA WARU KAWUNG
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Zaman dahulu Desa Warukawung yang babak yasa ialah  Embah Sangkan Kuwu Cirebon . Konon kabarnya beliau tidak mau disebut namanya, tetapi cukup disebut Ki Gede Penderesan saja. Tujuan semula pokoknya beliau bermaksud menyebarkan Agama Islam di pelosok dusun, yang kini tapak petilasannya disebut  Ki Buyut Cabuk. Sebenarnya bukan  Cabuk  tetapi  Cisabuk,  karena beliau semenjak pindah tempat dari pemukimannya, sabuknya beliau ditinggalkan yakni dekat sungai Cisabuk, adalah tempat pesiaran peribadatan. Tetapi beliau bukan mengembangkan ajaran Agama Islam saja, disamping itu pula beliau berwiraswasta membuat gula aren(enau) dari pohon kawung. Memang ditempat itu banyak pohon  Kawung  dan  Waru  yang tumbuh dengan suburnya, maka tepatlah perkampungan itu disebut  Desa Warukawung. Pohon waru terkenal sekali dibutuhkan keperluan pertanian atau keperluan perumahan. Lulub waru perlu sekali untuk pemijang, yakni tali pengikat ged...

avatar
Roro
Gambar Entri
Saksi Bisu Sejarah Kabupaten Bekasi #DaftarSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Gedung Juang 1945, yang saat ini menjadi tempat kawah candradimukanya Paskibraka kabupaten Bekasi, tempat Latihan awal Paskibraka kabupaten Bekasi sebelum berlatih di Plasa Pemba kabupaten Bekasi di kawasan Delta Mas Kembali tentang gedung Juang Bekasi, Seperti halnya daerah lain di Indonesia, Bekasi yang letaknya berdampingan dengan Jakarta memiliki sejarah perjuangan melawan penjajah yang tak kalah heroik. Perjuangan rakyat Bekasi sempat diabadikan dalam puisi terkenal karya Chairil Anwar, Karawang-Bekasi. Yang menarik, Bekasi masih memiliki gedung bersejarah peninggalan pra masa kemerdekaan yang dikenal sebagai Gedung Tinggi yang terletak di jalan Sultan Hasanudin, dekat Pasar Tambun dan Stasiun kereta api Tambun. Gedung Tinggi ini sekarang dikenal sebagai gedung juang 45. Bangunan berarsitektur neoklasik ini dibangun oleh tuan tanah Kow Tjing Kie pada tahun 1910. Gedung tinggi ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang turut menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi s...

avatar
Wikawiharsih
Gambar Entri
Asal Usul Lambang Kota Bekasi #DaftarSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Pemandangan tugu bulan-bulan yang berada di jalan Juanda, Kota Bekasi, tepatnya dekat stasiun Bekasi, kini sudah bebeda. Pasalnya, tugu yang dahulunya dihiasi patung lele, kini ditanamkan lima bambu runcing. Bambu runcing itu, sebagai simbol Kota Patriot (Bekasi). Yang melakukan penanaman itu, adalah Paguyuban Pemangku Seni Budaya Bekasi Raya Ditancapkannya bambu runcing pada tanggal 17 Januari 2017, untuk mengenang sejarah 17 Januari 1950 silam. Dimana pada saat itu, ada sebuah apel akbar yang dilakukan Singa Karawang-Bekasi, dan saat itu ada sebuah peristiwa bersejarah dengan nama Bekasi lautan api.   Simbol lima bambu runcing ini untuk mengenang ulang kembali sejarah rakyat Bekasi, berupa apel akbar pada tanggal 17 Januari 1950 yang dimotori KH. Noer Alie. Salah satunya, pemekaran Kota dan Kabupaten Bekasi serta melahirkan NKRI pada saat itu.   Melalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor : 01 Tahun 1998 disahkanlah lambang daerah Kota Bekasi. Lambang...

avatar
Ayuapril
Gambar Entri
Benteng Gedong Dalapan #DaftarSB19
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

 Masa penjajahan Belanda menyisakan kenangan pahit bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad atau 350 tahun lamanya. Selama kurun waktu itu, Indonesia telah melewati masa-masa sulit hingga akhirnya berkat perjuangan para pahlawan, Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Tidak hanya meninggalkan kenangan pahit yang sangat menyesakkan dada. Masa penjajahan Belanda juga meninggalkan banyak peninggalan sejarah, berupa artefak bangunan, bahasa dan kebudayaan. Peninggalan sejarah pada masa penjajahan Belanda tersebar di seluruh Indonesia. Satu peninggalan monumental yang menunjukkan betapa kuatnya Belanda kala itu adalah berdirinya bangunan-bangunan benteng atau bunker yang sangat kokoh di sejumlah wilayah Indonesia, bahkan hingga wilayah terpencil Indonesia.   Demi mempertahankan negeri jajahannya, Belanda membangun benteng-benteng pertahanan sebagai tempat persembunyiannya dari musuh, pen...

avatar
Farhatff011
Gambar Entri
Tradisi Ritus : Kuda Kosong Cianjur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Sejarah Pawai Kuda Kosong bermula ketika seorang pimpinan Cianjur yaitu Raden Kanjeng Aria Wiratanurdatar yang merupakan Bupati Pertama di Cianjur (Dalem Cianjur). Saat itu daerah kasundaan di bawah pimpinan raja Mataram dan Cianjur harus selalu menyerahkan upeti ke Mataram. Upeti tersebut berupa 3 butir padi, 3 butir pedes (lada) dan 3 buah cabe rawit. Setelah berembuk, Dalem Cianjur mengirimkan perwakilan yaitu Aria Natadimanggala untuk menyerahkan, dan di setiap upeti yang diserahkan memiliki arti masing-masing dan Raja Mataram bisa memahami dan memberikan balasan berupa keris, kuda kerajaan dan juga pohon saparantu untuk dalem Cianjur. Akhirnya kuda tersebut dibawa pulang ke Cianjur dengan dituntun, tidak ditunggangi karena Aria Natadimanggala begitu patuh dan sangat menghargai bahwa kuda tersebut diberikan sebagai hadiah untuk kakaknya (Dalem Cianjur). Pada saat sampai di Cianjur, kuda tersebut diarah mengelilingi kota Cianjur dan menjadi sebuah kebanggan bagi Kabupaten Cian...

avatar
Friska adinda putri alika
Gambar Entri
Gedung Juang 45 Bekasi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

GEDUNG JUANG 45 BEKASI Kota Bekasi, kini Bekasi tak hanya penuh dengan kepulan asap dan juga polusi, tumpukan sampah yang kau lihat ditepi – tepi kini sudah dibenahi. Jika kau berkunjung ke sini nanti, akan kau temui bekasi yang indah nan asri. Makanan khas negri dapat kau temui di sepanjang jalanan bekasi. Gedung – gedung pejuang negri masih kokoh berdiri di bekasi. Macet dan riuh nya bekasi tak perlu kau hindari, agap saja bekasi ingin kau nikmati hari di kota yang penuh dengan berjuta kenangan negri ini. Meski dikenal sebagai kota yang penuh dengan hiruk pikuk, Kota bekasi justru menyimpan berbagai misteri yang masih tersembunyi. Jika mengulik lebih jauh mengenai bekasi, berbagai wisata baik gedung-gedung bersejarah, taman rekreasi, serta berbagai wisata kuliner, kini dapat dijumpai di bekasi. Seperti objek wisata yang satu ini, objek wisata ini dikenal dengan sebutan “Gedung Juang 45”. Gedung Juang 45, merupakan salah satu icon bekasi yang sangat diminati apalagi oleh para mu...

avatar
Rosy Amelia