Lawar merupakan makanan khas warga Bali yang menjadi menu utama pada setiap sarana upakara (upacara) keagamaan. Jadi, tidak hanya untuk santapan teman nasi saja. Lawar pun bermacam-macam. Ada lawar ayam, lawar babi, lawar kuwir, hingga lawar penyu. Sebelum dilarang dikonsumsi, lawar upakara di Bali memakai penyu. Sekarang, warga memakai daging kuwir atau daging babi. Katanya, lebih enak lawar kuwir atau lawar babi ketimbang lawar daging ayam. Bumbunya lebih merasuk. Lawar Kuwir mengandung arti sebagai makanan berbahan daging bebek entok. Nama Lawar Kuwir sendiri terdiri dari dua kata, yaitu kata Lawar dan Kuwir. Kata Lawar berarti campuran daging yang dicampur dengan berbagai macam sayuran, sedangkan Kuwir jika dilihat dari Bahasa Bali, berarti daging entok. Lawar Kuwir ini bercita rasa pedas. Meramu lawar tidak mudah dan tidak sembarang orang...
Tipat Blayag diciptakan oleh pendahulu di Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng. Untuk menjangkau desa ini, bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar delapan kilometer dari arah kota Singaraja. Di desa ini, resep Tipat Blayag yang kini terkenal di seluruh Buleleng dan bahkan ke luar daerah itu tetap dijaga kelestariannya. Ibu-ibu rumah tangga pun menjadikan resep Tipat Blayag yang tidak ada di daerah lainnya itu sebagai usaha untuk menopang ekonomi keluarga. Bahkan, Tipat Blayag kini mulai dilirik untuk hidangan di ajang pesta resepsi perkawinan maupun pada acara yang digelar instansi pemerintah maupun swasta. Blayag adalah ketupat alias lontong yang dibungkus dengan janur. Dipakainya janur sebagai pembungkusnya karena memang kondisi geografi Bali Utara yang agak kering dan berpantai menyebabkan pohon kelapa mendominasi. Blayag rasanya sangat...
Rujak bulung dibuat dengan rumput laut yang disiram kuah pindang, bercampur dengan bahan lain seperti kedelai goreng dan kelapa parut goreng. Penggunaan rumput laut sebagai rujak bukan tanpa alasan, mengingat daerah asalnya yaitu Kelurahan Serangan adalah salah satu penghasil rumput laut, sehingga untuk memanfaatkan melimpahnya rumput laut selain untuk diekspor, juga untuk dikonsumsi dalam bentuk rujak bulung ini. Rumput laut yang dipakai adalah yang bewarna hijau dengan kandungan serat tinggi, sehingga banyak masyarakat menyukainya. Dalam menyajikannya, rujak bulung ini juga ditambah dengan sambal yang dibuat dari bahan baku utamanya, yaitu cabai rawit serta bumbu-bumbu lain. Selain itu, ada juga potongan kupat yang menemani rumput laut rebus pada satu porsinya, karena memang rumput laut bukan makanan utama, melainkan pendamping, salah satunya adalah makanan pendamping ketupat. Untuk mendapatkannya, di Denpasar ada yang namanya kedai Anik yang punya keunggulan pada pembuat...
Samier merupakan nama bubur yang terdapat di Pasar Bandungan Semarang. Bubur samier disajikan dalam selembar opak, semacam kerupuk yang terbuat dari singkong sebagai pengganti piring. Jadi, bubur samier ini bisa dinikmati sampai habis tak tersisa termasuk "piring"nya. Bubur samier disajikan dengan beragam pilihan lauk, atau sayur. Ada opor telur, mi goreng, pecel, capcay, dll. Perpaduan gurih dari bubur dipadukan dengan rasa manis dan sedikit pedas dari pecel dan capcay ditambah dengan renyahnya opak membuat cita rasa bubur samier ini semakin menggugah selera. Nah, selain penyajian bubur yang unik, tempat untuk menyantapnyapun tidak kalah istimewa. Di trotoar tepi jalan. Bubur ini dijual oleh seorang ibu yang berada di tepian jalan Pasar Bandungan hanya dengan memanfaatkan sebuah meja saja tanpa tenda atau semacamnya. Satu porsi bubur samier ini dihargai dengan Rp3000,- saja. Sumber: http://www.lag...
Jejeruk adalah salah satu makanan khas dari daerah Bali. Masakan ini terbuat dari jamur tiram ditambah bahan-bahan atau bumbu lainnya yang membuat rasa dari jejeruk menjadi berbeda. Resep: Bahan: 150 gr Jamur tiram 50 ml Santan kental 1 buah Jeruk limau ¼ bh Kelapa muda Minyak goreng Bumbu Halus: 6 buah Bawang merah 3 buah Cabe rawit 2 siung Bawang putih 2 buah Cabe merah besar 2 buah Kemiri 1 sendok teh Terasi 1 ruas jari Jahe 1 ruas jari Kunyit ½ ruas jari Lengkuas ½ ruas jari Kencur Garam, secukupnya Persiapan: Jamur tiram dikukus sela...
Bagi masyarakat Bali, sayuran sudah menjadi menu wajib sehari-hari. Variannya cukup banyak, namun Jukut Urab khas Bali cukup populer untuk dinikmati dengan nasi campur, ayam betutu, bebek betutu, bebek goreng dan lain sebagainya. Resep: Bahan: 200 gr kangkung, siangi 100 gr tauge, buang ekor 200 gr kacang panjang, potong 2 cm ½ butir kelapa tua, parut Bumbu halus: 3 siung bawang putih, goreng 4 buah bawang merah, goreng 3 lembar daun jeruk ½ sdt asam jawa 4 buah cabai merah besar, goreng 2 cm kunyit 2 cm kencur 1 sdt garam Cara membuat: 1. Rebus semua sayuran satu persatu hingga matang, tiriskan; 2. Campur bumbu halus dengan kelapa parut. Ketika hendak disajikan, campur semua sayuran dengan bumbu kelapa, dan aduk hingga rata. Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2016/01/06/298/1281998/resep-jukut-urab-khas-bali
Nasi bubuh atau bubur mungguh yang sering disebut dengan bubur ini menurut orang Bali berasal dari Kabupaten Buleleng. Rasa nasi bubuh pedas dan kaya akan bumbu. Bubur ini biasa disajikan pada acara tertentu. Resep: Bahan: · Beras 200 g yang telah dicuci bersih · 1200 cc air · 2 sdt garam · 2 lembar daun salam · 500 cc santan kental · Dada ayam 500 g · Kacang panjang 200 g yang telah diiris kecil · Kacang tanah 100 g yang telah digoreng · Bawa...
Aia Kawa merupakan salah satu jenis minuman khas dari daerah Sumatera Barat. Aia Kawa yang artinya daun kawa. Minuman ini dibuat dengan menyeduh daun kopi sebagaimana membuat teh. Terciptanya Awai Kawa dimulai pada saat masyarakat Sumatera berada di bawah penjajahan Belanda. Pada saat itu masyarakat dipaksa untuk menanam kopi untuk kepentingan perdagangan Belanda, namun mereka tidak diperbolehkan untuk menikmati lezatnya biji kopi yang mereka tanam. Maka terciptalah ide untuk menikmati kopi dari daunnya saja dengan cara memilih daun kopi yang baik, kemudian dikeringkan dengan cara disangrai lalu diseduh seperti pembuatan teh, yang di mana daunnya ini dianggap masih memiliki kandungan kafein seperti biji kopi namun tentunya kadarnya berbeda. Proses menyangrai daun kopi membutuhkan waktu sekitar 12 jam. Untuk menyeduh daun kawa digunakan air dingin lalu ditambahkan air panas, bisa ditambahkan gula bagi yang suka manis, dan dihidangkan bersama gorengan agar lebih nikmat. Satu lagi hal...
Keripik Sanjai merupakan salah satu camilan khas Padang yang berupa keripik singkong yang sudah diparut tipis memanjang lalu dibumbui dengan taburan garam dan cabe. Untuk keripik yang ditaburi cabe, kebanyakan orang menyebut keripik ini dengan keripik balado. Sebutan 'Sanjai' sendiri berasal dari nama sebuah jalan atau daerah di bagian utara di kota Padang. Jalan Sanjai ini terletak di Desa Manggis, Kelurahan Manggis Gantiang Sanjai, kota Padang. Munculnya sebutan ini tentu bukan tanpa alasan. Warga yang bermukim di sekitar jalan Sanjai ini memang rata-rata berprofesi sebagai pengrajin Keripik Sanjai. Tidak hanya itu, daerah Sanjai sendiri memang dipercaya sebagai daerah asal muasal persebaran industri Keripik Sanjai di kota Padang. Jenis dari Keripik Sanjai sendiri sudah dihadirkan dengan tiga varian yang berbeda, seperti ada yang hanya di beri garam saja atau biasa disebut dengan keripik sanjai tawar, ada yang diberi olesan gula merah (keripik sanjai saka) dan yang terkahi...