Tipat Blayag diciptakan oleh pendahulu di Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng. Untuk menjangkau desa ini, bisa ditempuh dengan perjalanan darat sekitar delapan kilometer dari arah kota Singaraja. Di desa ini, resep Tipat Blayag yang kini terkenal di seluruh Buleleng dan bahkan ke luar daerah itu tetap dijaga kelestariannya. Ibu-ibu rumah tangga pun menjadikan resep Tipat Blayag yang tidak ada di daerah lainnya itu sebagai usaha untuk menopang ekonomi keluarga. Bahkan, Tipat Blayag kini mulai dilirik untuk hidangan di ajang pesta resepsi perkawinan maupun pada acara yang digelar instansi pemerintah maupun swasta.
Blayag adalah ketupat alias lontong yang dibungkus dengan janur. Dipakainya janur sebagai pembungkusnya karena memang kondisi geografi Bali Utara yang agak kering dan berpantai menyebabkan pohon kelapa mendominasi. Blayag rasanya sangat khas serta tidak terlalu lembek. Blayag Kuah adalah salah satu olahan Blayag yang paling banyak digemari sehingga menyebar ke seluruh Bali. Blayag disajikan dengan telor, ayam suir, toge/ lawar, sambal, kemudian disiram dengan kuah bersantan mirip kuah kare dan ditaburi dengan kedele goreng. Rasanya benar-benar bervariasi mulai dari gurih, sedikit manis, dan pedas.
Sarapan dengan menyantap Blayag adalah salah satu pilihan ibu-ibu yang memiliki kesibukan ekstra. Bagi ibu-ibu yang tak sempat membuat sarapan untuk keluarganya, lebih memilih ke pasar untuk membeli Blayag. Makanan ini juga menjadi favorit keluarga pada hari Minggu. Sambil berlari pagi, terlihat beberapa keluarga singgah di tempat penjual Blayag. Dengan harga yang terjangkau umum, Blayag juga diyakini menahan lapar.
Untuk membuat Tipat Blayag dibutuhkan bahan-bahan seperti beras, daging ayam, sayur daun singkong muda, kelapa, kacang kedelai, bumbu lengkap, dan janur. Pertama beras dibungkus kecil-kecil memanjang kemudian direbus hingga lima jam. Semakin lama Tipat Blayag direbus, maka hasilnya akan semakin bagus dan Tipat Blayagnya menjadi legit dan halus. Sambil menunggu tipat blayag matang, daging ayam digoreng kering kemudian disisit. Demikian juga kacang kedelai digoreng kering. Langkah selanjutnya, membuat bumbu dengan mencampurkan tepung beras dan bumbu lengkap. Semua rempah-rempah untuk bumbu ini, sebelum dihaluskan terlebih dahulu dibakar dengan bara api yang panas. Setelah itu, bahan-bahan bumbu tadi baru diulek, dan siap dicampurkan dengan tepung beras hingga menjadi bumbu tipat blayag yang kental dan penuh citarasa tinggi. Sementara untuk membuat sayurnya dibuat dengan cara, daun singkong muda direbus kemudian dipotong kecil-kecil, lalu dicampur dengan bumbu lengkap. Jika semua bahan sudah siap, maka tinggal menghidangkan dengan cara Tipat Blayag dipotong kecil-kecil. Lalu di atasnya diisi sayur urab, daging ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam. Setelah itu, barulah disiram dengan bumbu dan di atasnya ditaburi kacang kedelai, dan sedikit sambal bagi yang senang pedas.
Blayag Kuah umumnya dijual dengan gaya warung atau kaki lima. Untuk yang sedang berada di Denpasar dan sekitarnya, salah satu penjual Blayag Kuah yang cukup terkenal adalah Warung Bu Agus. Warung Bu Agus berlokasi di Jalan Tukad Yeh Aya No.31x, Renon – Denpasar. Satu porsi Blayag Kuah hanya dihargai Rp.7000 saja. Jika ingin mencicipi kuliner tradisional ini, Warung Bu Agus buka mulai jam 4 sore sampai dengan jam 2 pagi.
---
Bentuk Tipat Blayag tidak diulat layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali. Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit, gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.
Sumber:
https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-bali/tipat-blayag-khas-singaraja-yang-lezat.html
https://www.penabiru.com/10-makanan-khas-bali-yang-membuat-anda-rindu-kembali-ke-pulau-dewata/tipat-blayag/
https://liburanbali.net/makanan-khas-bali/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.