65 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Orang Bati
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Adalah legenda hewan yang ada di Kepulauan Maluku. Makhluk ini bertubuh seperti manusia, namun bersayap seperti kelelawar. Dikisahkan Orang Bati tinggal di Gunung Kairatu dan suka menculik anak untuk disantap. Terkadang penduduk mendengar teriakan Orang Bati. Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/09/26/inilah-rupa-7-makhluk-mitologi-di-indonesia

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Mata Air Asuniwey
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Kepulauan Tanimbar termasuk salah satu kepulauan yang terletak di daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Tanimbar termasuk salah satu daerah yang cukup kaya dengan seni budaya tradisionil, serta ceritera-ceritera rakyat dan peninggalan-peninggalan purbakala, di mana masyarakat daerah ini sangat peka ataupun sangat kuat berpegang pada adat-istiadat mereka. Ceritera dengan judul tersebut di atas berasal dari daerah tersebut. Dahulu kala pada sebidang tanah yang oleh masyarakat setempat terkenal dengan nama "SIFANKIYEU" penduduk mulai ramai mengusahakan kebun di sana. Tempat tersebut terletak di atas sebuah bukit sehingga belum pernah orang menemukan sebuah mata air di sana, namun karena beberapa orang mulai mengusahakan kebun di sana, maka masyarakat berbondong-bondong mengusahakan kebun di sana, tanpa mengetahui atau memperhitungkan sebelumnya apakah tempat itu memiliki sumber air atau tidak. Pada suatu hari, mata hari bersinar dengan sangat teriknya, sehingga oran...

avatar
Riani Charlina
Gambar Entri
Kisah Tenggelamnya Pulau Metsyaha
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Pada jaman dahulu kala, di sebelah Barat Laut  Pulau Nila ada terdapat sebuah pulau yang bernama “METSYAHA.” Sekarang hanya terdapat sebuah Saaru yang di tengah-tengah Saaru itu ada laut yang biru.  Menurut ceritera  orang  tua-tua, bahwa laut biru yang di tengah-tengah  Saaru itu adalah sebuah pulau yang tenggelam ke dasar laut, karena sumpahan seorang nenek. Jarak antara pulau METSYAHA, ini dengan pulau NILA, kira-kira dua jam pelayaran dengan perahu. Alkisah pada jaman dahulu, pulau METSYAHA ini ada penduduknya. Mata pencaharian penduduk pulau Metsyaha ini bercocok tanam, tetapi mereka bercocok tanam atau berkebun di pulau Nila, karena pulau ini tak dapat untuk berkebun. Di antara penduduk yang mendiami pulau Metsyaha ini terdapat dua orang suami-istri yang mempunyai dua orang anak yang masih kecil. Demikian pula mereka mempunyai sebidang kebun di darat pulau Nila. Pada suatu hari kedua suami-istri akan pergi ke kebunnya di pulau ...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Asal Muasal Ake Nusa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Ake Nusa terletak kira-kira 15 Km dari kampung atau desa Gurabati di Kecamatan pulau Tidore, daerah Administratip Halmahera Tengah. Desa ini letaknya cukup tinggi kurang lebih 1.500 meter di atas permukaan laut. Pengertian ini dibangun oleh dua kata yakni : Ake artinya “air” menurut bahasa di Tidore, Nusa artinya” batu.” Jadi Ake Nusa artinya "Air Batu"  menurut pengertian harafiah. Namun yang dimaksudkan dengan Ake Nusa ialah mata air yang keluar dari dalam suatu batu karang yang besar. Menurut ceritera dahulu kala tidak ada satu pun sumber mata air yang terdapat di sana. Sumber air ini baru ada sesudah Perang Jailolo. Konon kabarnya ketika pecah perang Jailolo, ada seorang keturunan Sultan Jailolo lari menyingkirkan diri untuk bersembunyi di sana. Tempat ini merupakan satu tebing batu yang tinggi, dan sangat baik untuk dijadikan tempat persembunyian. Pekerjaan orang itu bersembunyi hampir setiap hari. Bilamana dia akan bersembahyang maka se...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Batu Hitam dari Pulau Yamdena
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Sekali peristiwa datanglah dari arah Barat pulau Yamdena tiga orang masing-masing bernama Ratulolun, Famela dan Iru. Mereka tinggal diatas sebuah gunung yang bernama LASYERI. Karena mereka berdiam di gunung maka tentu saja mereka tidak pernah melihat laut. Pada suatu ketika mereka berkeinginan untuk turun ke laut mencari ikan melalui sungai LOKLAKISI, yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka dan sungai itu mengalir dan bermuara di tepi laut. Mereka lalu pergi mengambil kulit kayu untuk dijadikan semacam perahu yang akan dipergunakan mengikuti aliran sungai itu sampai ke laut. Setelah segala sesuatu disiapkan maka berangkatlah mereka mengikuti aliran sungai itu menuju tepi pantai untuk menangkap ikan. Namun sebelum mereka berangkat mereka janjikan istri-istri mereka agar bilamana bulan akan terbit para istri tersebut harus menyusul mereka ke laut. Demikianlah pekerjaan mereka setiap hari. Beberapa hari kemudian ketika mereka lagi menyusuri sungai Loklakisi untuk melaksanakan t...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Ikan Bibi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Di sebelah Selatan pulau Kei Besar pada pesisir bagian Timurnya terletak sebuah negeri/desa yang bernama "UWAT." Pada bagian Utara negeri/desa itu dekat pesisir pantai terdapat tiga buah patung yang tingginya kira-kira 50 cm. Ketiga patung itu merupakan lembang dari tiga orang bersaudara yang pernah hidup di sana. Ketiga orang bersaudara itu, yang sulung bernama ‘Sades’, yang kedua/tengah bernama ’Barnav’ dan yang ketiga bernama 'Far-Far.' Ketiga lelaki bersaudara ini masih memiliki seorang adik perempuan yang bernama "Bokel." Keempat saudara bersaudara ini hidup dalam satu suasana kekeluargaan yang rukun, aman, damai serta seia-sekata, pendek kata mereka menghadapi semua persoalan hidupnya sesuai dengan kata pepatah "berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing." Itulah sebabnya untuk menghadapi segala persoalan hidup mereka sehari-hari mengadakan pembagian tugas sebagai berikut : Sades sebagai kakak yang sulung tiap hari bertugas untuk membu...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Tempayang Termas
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Maluku Tenggara umumnya serta Kepulauan Tanimbar khususnya masih tetap berpegang teguh pada adat istiadat mereka termasuk di dalamnya pembagian kelas di dalam masyarakat atau pembagian kasta. Sekali peristiwa ada seorang ibu keturunan bangsawan (Mela) yang mempunyai kedudukan besar di bagian Barat pulau Yamdena bertolak menuju ke arah Timur yaitu ke arah matahari terbit bersama-sama dengan seorang hamba perempuannya. Kedua perempuan itu bertolak dari tempat kediaman mereka dengan hanya berpedomankan arah dari mana matahari mulai terbit, tanpa memperdulikan hutan rimba yang demikian padatnya yang harus mereka lalui.   Namun tidak beberapa lama kemudian kedua mereka berjalan tibalah mereka di tepi sebuah sungai yang bernama "Keus Barwey", dan berhentilah mereka berdua beberapa waktu di tepi sungai itu untuk melepaskan lelah mereka di sana. Setelah ibu dan budak tadi selesai melepaskan lelah mereka di tepi sungai Keus Barwey tadi, maka mereka berdua pun bergerak meninggalk...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Cerita Wai Lorohua
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Negeri atau desa Suli terletak di tepi pantai teluk Baguala yang terdapat di pulau Ambon. Negeri ini tidak begitu besar, namun sangat terkenal keindahan alam ditepi pantai negeri tersebut. Pantai Natsepa adalah satu tempat pemandangan di tepi laut yang sangat indah dengan pasir putihnya yang halus sangat ramai di kunjungi oleh orang terutama pada hari minggu dan hari-hari libur lainnya. Bilamana kita datang ke pantai itu pada hari Minggu, di sana sudah banyak sekali orang, ada yang mandi-mandi, ada sebagian yang duduk saja sambil berceritera ada pula yang bermain bola di tepi pantai dan sebagainya. Pantai yang indah itu menjadi sasaran banyak oarang yang ingin melepaskan lelahnya di hari lihur dan itulah pantai "petuanan" (wilayah) negeri Suli. Di lain pihak bila kita mempelajari dengan seksama akan sejarah negeri-negeri khususnya di daerah Kabupaten Maluku Tengah, akan jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya negeri-negeri yang ada sekarang adalah negeri yang baru. Negeri tua...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Keganasan Burung Garuda Di Pulau Buru
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Maluku

Secara administratip pemerintahan pulau ini dibagi menjadi dua kecamatan yakni Kecamatan Buru Utara dengan Ibu kotan Namlea dan Kecamatan Buru Selatan dengan ibu kota Leksula. Sebelum lahir kota Leksula sebagai pelabuhan dan ibu kota dari 54 desa dalam Kecamatan Buru Selatan ini, maka desa Tifu dipilih oleh penjajah Belanda sebagai pelabuhan dan ibu kota Onderafdeling. Tempat ini dipilih oleh Belanda justru karena letaknya sangat terlindung dalam sebuah teluk kecik yang indah dan tenang. Namun pada satu saat timbullah pikiran bahwa latar belakang kedudukan Tifu tidak begitu baik karena terletak dalam sebuah teluk yang indah yang mengambil bentuk seperti kolam sehingga menutupi pemandangan laut lepas yang indah. Akibatnya kota ini dialihkan ke sebuah dusun kecil dan kemudian dinamakan Leksuka yang hingga kini berperan sebagai kota dan kota pelabuhan Kecamatan Buru Selatan. Walaupun kota/desa Tifu telah dilupakan oleh beberapa generasi sebagai ibu kota dan kota pelabuhan yang...

avatar
Admin Budaya