302 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Mula Desa Candi Wulan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Alkisah berawal dari seorang pemuda bernama Soloboyo Parikesit yang merupakan putra dari nyai ratawalu dan ki parikesit. Soloboyo yang sudah berumur 30 tahun masih saja belum memiliki pasangan hidup karena tidak ada perempuan yang mau dengannya karena takut bila Soloboto tidak akan bisa menghidupi mereka nantinya karena Ia dilahirkan di keluarga yang sederhana. Karena itu, Soloboyo merantau keluar desa untuk mencari pasangan hidup yang dapat menerima dirinya apa adanya. Kemudian dia bertemu dengan seorang perempuan yg bernama Purnamasari. Purnamasari pun mau menjadi istri Soloboyo namun Ia meminta satu syarat. Ia meminta rumah dimana Ia bisa melihat bulan dengan jelas. Soloboyo pun pergi ke berbagai tempat untuk mencari tempat yang sesuai dengan permintaan Purnamasari itu, tetapi Ia tetap saja belum menemukannya. Kemudan suatu saat Ia lelah dan kemudian duduk di tengah-tengah perjalannya di suatu hutan untuk beristirahat. Soloboyo secara tidak sengaja memandangi langit dan sadar t...

avatar
OSKM18_16918185_CITRA PUTRA ARRAFIAN
Gambar Entri
Pertemuan Werkudara dan Dewa Ruci
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Cerita tentang Ajaran Dewa Ruci kepada Werkudara/Bima ketika masuk ke dasar samudera guna memenuhi tugas gurunya mencari air penghidupan (Tirtamerta), terdapat pada kakawin (tembang) oleh pujangga Surakarta, Yasadipura I.   Alkisah, seorang kesatria yang mulia, jujur, bahkan cenderung lugu yaitu Arya Bimasena alias Prabu Werkudara diutus oleh sang Guru Resi Durna untuk mencari "Tirta Prawitasari" yaitu air kehidupan. Air kehidupan ini berkhasiat untuk menyucikan batin guna mencapai kesempurnaan hidup.   Kemudian Bima menghadap Ibundanya yaitu Dewi Kunthi untuk pergi ke Hutan Tibaksara tepatnya di pegunungan Reksamuka. Dikatakan bahwa letak air itu tersimpan di bawah Kayu Gung Susuhing Angin (Pohon besar tempat bersarangnya angin). Namun Ibunya, Dewi Kunthi serta sanak saudaranya hendak melarangnya dan mengingatkan bahwa mungkin itu hanya jebakan dan dapat membahayakan keselamatannya.    Tekad yang kuat  mengantarkan Bima sampai...

avatar
OSKM_19918228_NIna
Gambar Entri
Sejarah Purwodadi berawal dari pemberontakan Tumenggung Sukowati
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Sejarah asal usul kota Purwodadi berawal dari Tumenggung Sukowati yang berniat memberontak Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Raja Amangkurat Agung. Ini disebabkan oleh pemikiran Tumenggung Sukowati yang menyatakan bahwa wilayah Sukowaten (Surakarta) adalah milik Kerajaan Pajang bukan Kerajaan Mataram. Niat pemberontakan ini terdengar sampai telinga Raja Amangkurat. Namun beliau tidak terburu-buru untuk bertindak dengan hal tersebut karena tidak ingin memerangi rakyat sendiri. Daripada itu, beliau mengadang sebuah rapat agung dengan mengundang para senopati dan penasehat negara untuk mendapatkan pendapat yang kuat untuk menangani hal ini.  Pada akhir rapat, mereka menyimpulkan untuk menyelidiki terlebih dahulu keadaan sebelum memulai perang fisik atau pertumpahan darah pada rakyat yang tidak berdosa. Menyelidiki kasus ini dengan mata-mata dari kerjaan yang cerdas dan mempunyai ilmu untuk mencari kebenaran. Dan ini adalah seorang Kastria dari putra selir bangsawan Mataram y...

avatar
Lala
Gambar Entri
Sejarah Pemerintah Kota Semarang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

SEJARAH PEMERINTAH KOTA SEMARANG   Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kota Semarang terhitung sebagai kota besar dengan jumlah penduduk hampir mencapai 1,6 juta jiwa dengan luas wilayah 373,67 km 2 terbagi menjadi 16 kecamatan dan 177 kelurahan. Dari masa ke masa berbagai fasilitas sarana dan prasarana dibangun terus menerus. Kota ini memiliki pelabuhan besar yang telah dibangun oleh kolonial Belanda sejak tahun 1900 yaitu Pelabuhan Tanjung Mas, terminal udara yang megah Bandara Ahmad Yani, dan beberapa terminal angkutan darat di wilayah Mangkang, Genuk, dan Banyumanik. Untuk memudahkan penjelasan sejarah tentang berdirinya Kota Semarang, kita dapat bagi sejarah ini menjadi tiga bagian berdasar pada pola kepemerintahan, yaitu: kepemerintahan kerajaan, kepemerintahan asing (era kolonial), dan kepemerintahan Indonesia. Kepemerintahan Kerajaan Pada abad ke 6 Masehi, Semarang merupakan daerah milik kerajaan Mataram Kuno. Di masa ini, per...

avatar
OSKM18_16718213_Nanda Nanda Yulanda
Gambar Entri
Ki Ageng Sela
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Ki Ageng Sela atau Kyai Ageng Ngabdurahman Sela adalah tokoh spiritual sekaligus leluhur raja-raja Kesultanan Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta. Menurut naskah Babad Tanah Jawi , ia dipercaya sebagai keturunan langsung raja Brawijaya terakhir. Menurut legenda, Ki Ageng Sela dapat menangkap petir atau halilintar.   Kisah legendaris Ki Ageng Sela menangkap petir berawal ketika ia sedang bertani. Waktu itu, Sultan Trenggana memerintah Kesultanan Demak. Ketika Ki Ageng Sela sedang bertani, tiba-tiba langit menjadi mendung dan banyak petir menyambar. Petir menyambar di dekat Ki Ageng Sela lalu petir itu berubah menjadi seorang kakek tua. Petir berwujud kakek tersebut lalu ditangkap dan diikat di pohon gadri. Petir tersebut lalu dipersembahkan kepada Sultan Trenggana.   Untuk mengenang kesaktian Ki Ageng Sela, pintu masuk Masjid Agung Demak kemudian disebut Lawang Bledheg atau pintu petir. Pintu tersebut diukir ornamen tanaman berwujud k...

avatar
OSKM_16818074_Narisa Auliya
Gambar Entri
Mengenal tata krama, etika, dan sopan santun bahasa jawa
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

  Mengenal tata krama,etika, dan sopan santun jawa Tata krama adalah suatu aturan yang diwariskan turun temurun untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lainnya. Tata krama bertujuan untuk menimbulkan saling pengertian, hormat-menghormati dan penghargaan menurut adat yang berlaku di suatu masyarakat. Tata krama umumnya mengandung nilai lokal, yaitu hanya berlaku pada daerah tertentu saja. Untuk itulah tata krama satu suku bangsa dan yang lainnya bisa berbeda-beda. tata krama yang akan kita bahas adalah tata krama Jawa. Dalam tata krama Jawa, ada etika dan sopan santun yang harus dipenuhi. Ini tidak terlepas dari sifat halus dan kasar. Tata krama jawa mengatur semua hubungan mencakup antara manusia dengan Tuhan, manuia dengan lingkungan dan manusia dengan manusia yang lainnya. Etika yang ada antara manusia dan manusia dibedakan dalam  tata krama Jawa . Antara orang muda kepada orang tua memiliki etika tersendiri, berbeda dengan etika yang ad...

avatar
Oskm18_16418323_aziz
Gambar Entri
Asal Usul Sukoharjo
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Konon asal mula Sukoharjo terkait dengan perpindahan Keraton Kartasura ke Desa Sala akibat geger pecinan. Pada waktu itu masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwana II. Perpindahan terjadi atas nasihat para sesepuh karena keraton dianggap sudah tercemar oleh darah pemberontak. Untuk memenuhi nasihat para sesepuh Keraton, Sri Susuhunan II mengadakan pembicaraan dengan Kyai Yosodipuro, Kyai Tohjoyo, dan Pangeran Wijil. Kyai Tohjoyo menyarankan agar tanah yang akan dijadikan keraton kelak dapat mendatangkan kesejahteraan (yang dalam bahasa Jawa disebut Sokoraharjo). Kyai Yosodipuro sependapat dan menyarankan supaya tanah itu nantinya tanah yang berbau wangi atau Talawangi. Sri Susuhunan menyetujui dan menugaskan Pangeran Wijil untuk mendapatkan lokasi keraton yang baru. Dalam pelaksanaannya Pangeran Mijilpun membentuk tim. Tim pertama dipimpin oleh Suranata, Kyai Khalifah Buyut, dan Mas Penghulu Pekik Ibrahim. Tim kedua dipimpin oleh Raden Tumenggung Honggowongso dan Tumenggung...

avatar
OSKM_16018415_Hasan Wahab Syamsul Bani
Gambar Entri
Watu Layar Bonang
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Watu Layar Bonang   Dahulu kala, pelabuhan yang terkenal di pantai utara pulau Jawa adalah Pelabuhan Kota Lasem, Lasem adalah kota tua pusat pemerintahan sebelum adanya Rembang. Alkisah ada seorang kapten kapal berasal dari Negara China dengan nama Laksamana Cheng Ho, tetapi dijuluki Dampo Awang. Julukan itu diberikan karena ia memiliki kemampuan sebagai juru mudi kapal, perdagangan, strategi perang, dan bela diri yang tinggi. Dampo Awang saat itu sedang berlabuh di Lasem untuk berdagang. Lalu dia ingin mengetahui siapa penduduk pribumi yang mempunyai kemampuan ilmu bela diri yang tinggi, dia sesumbar jika dia menang maka seluruh wilayah Pelabuhan Lasem harus menjadi miliknya, sedangkan jika ia kalah maka ia akan berguru pada orang tersebut. Di Lasem ada sebuah desa yang bernama Bonang, di desa tersebut ada seorang guru yang alim bernama Sunan Bonang, beliau merupakan 1 dari 9 wali yang ternama di pulau Jawa. Dampo Awang pun mendengar tentang Sunan Bonang, orang...

avatar
Oskm18_16818233_Zafira Indraputri
Gambar Entri
Asal Usul Nama Boyolali
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Menurut legenda nama Boyolali berhubungan dengan ceritera Ki Ageng Pandan Arang  Alkisah, Ki Ageng Pandan Arang diramalkan oleh Sunan Kalijogo sebagai Wali penutup menggantikan Syeh Siti Jenar. Oleh Sunan Kalijogo, Ki Ageng Pandan Arang diutus untuk menuju ke Gunung Jabalakat di Tembayat (Klaten) untuk syiar agama Islam. Dalam perjalananannya dari Semarang menuju Tembayat Ki Ageng banyak menemui rintangan dan batu sandungan sebagai ujian. Ki Ageng berjalan cukup jauh meninggalkan anak dan istri ketika berada di sebuah hutan belantara beliau dirampok oleh tiga orang yang mengira beliau membawa harta benda ternyata dugaan itu keliru maka tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Salatiga. Perjalanan diteruskan hingga sampailah disuatu tempat yang banyak pohon bambu kuning atau bambu Ampel dan tempat inilah sekarang dikenal dengan nama Ampel yang merupakan salah satu kecamatan di Boyolali. Dalam menempuh perjalanan yang jauh ini, Ki Ageng Pandan Arang semakin meninggalkan...

avatar
OSKM_16518275_Rafiq Satria Yudha