1.127 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Karya Sastra Islam di Sumenep
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Timur

Ini sejatinya merupakan karya sastra Islam dan seni olah vokal di pesantren yang ada di Sumenep, Madura yang digunakan sebagai dakwah agama, pendidikan (agama, akhlak dan moral) serta digunakan dalam kesenian hadrah / hadroh. Syi'ir Madura memiliki sejarah yang begitu panjang, dari masa kejayaan sampai masa surut. Pada tahun 1972-1989, Syi'ir Madura digunakan juga untuk aspek kehidupan masyarakat dan tahun 1990-1999 mulai ditinggalkan. Untuk pendidikan, Syi’ir Madura mulai tergusur oleh kitab-kitab. Dalam kesenian, Syi’ir Madura mulai nggak digunakan lagi, karena dalam kurun waktu tersebut, kesenian hadrah mulai menggeliat. Pada tahun 2000-2010 dan sekarang, penggunaan Syi’ir dalam masyarakat begitu minim sekali dan sekarang biasa digunakan sebagai wiridan rutin di langgar atau musala kecil serta masjid. Kenapa bisa begitu? Karena salah satunya lagu-lagu Qasidah yang hadir dianggap lebih menarik, segar dan variatif daripada Syi’i...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bebegig Sumantri
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Salah satu kesenian budaya dari kabupaten ciamis ini  memiliki hubungan dan sejarah dengan daerah Sukamantri. Maka dari itu ia dijuluki Bebegig Sumantri. Di daerah utara Desa Sukamantri, Tawang Mangu, terdapat penguasa bernama Prabu Sampulur yang konon sakti. Dalam rangka menjaga tempat tersebut, Prabu Sampulur membuat sebuah topeng besar layaknya wajah raksasa untuk menakut-nakuti orang agar tidak merusak tempat tersebut. Topeng tersebut dinamakan bebegig.   Sumber : https://ilmuseni.com/seni-budaya/contoh-seni-budaya-indonesia

avatar
Roro
Gambar Entri
Seni Gembyung dari Kota Cirebon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Seni Gembyung merupakan salah satu kesenian peninggalan para wali di Cirebon. Seni ini merupakan pengembangan dari kesenian Terbang yang hidup di lingkungan pesantren. Konon seperti halnya kesenian terbang, gembyung digunakan oleh para wali yang dalam hal ini Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga sebagai media untuk menyebarkan agama Islam di Cirebon. Kesenian Gembyung ini biasa dipertunjukkan pada upacara-upacara kegiatan Agama Islam seperti peringatan Maulid Nabi, Rajaban dan Kegiatan 1 Syuro yang digelar di sekitar tempat ibadah. Untuk pastinya kapan kesenian ini mulai berkembang di Cirebon tak ada yang tahu pasti. Yang jelas kesenian Gembyung muncul di daerah Cirebon setelah kesenian terbang hidup cukup lama di daerah tersebut.Gembyung merupakan jenis musik ensambel yang di dominasi oleh alat musik yang disebut waditra. Meskipun demikian, di lapangan ditemukan beberapa kesenian Gembyung yang tidak menggunakan waditra tarompet Setelah berkembang menjadi Gembyung, tidak hanya ek...

avatar
Roro
Gambar Entri
Lukisan Kaca dari Kota Cirebon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa. Pada masa pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan Lukisan Kaca Wayang. Sejalan dengan perkembangan waktu, maka perkembangan Lukisan Kaca masih terasa eksistensinya sebagai Cinderamata Spesifik Khas Cirebon. Mengapa Lukisan Kaca disebut sebagai produk spesifik? Karena Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon.   Sumber : http://labanursongo.blogspot.com/2011/03/makanan-dan-minuman-khas-cirebon.html  

avatar
Roro
Gambar Entri
Makan Patita tradisi dari Ambon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku

Makan Patita adalah tradisi yang rajin dilakukan dalam setahun. Makan Patita diselenggarakan untuk merayakan hari-hari penting seperti 17-an, HUT kota dll. Makan  Patita adalah tradisi makan bersama sekelompok masyarakat dengan menyajikan menu makanan khas Maluku seperti ikan asar, kokohu, patatas rebus, singkong rebus dll. Setiap rumah akan memasak menu khas Maluku dalam jumlah banyak kemudian, menu-menu itu akan dibawa ke lokasi makan patita untuk dimakan bersama-sama. Makan Patita biasanya berlokasi ditempat terbuka seperti lapangan, jalan-jalan desa dan ada juga yang didalam gedung. Meja Patita adalah sebutan untuk tempat meletakan makanan. Biasanya meja patita ada yang terbuat dari daun kelapa atau daun pisang yang ditata disepanjang jalan/lokasi sebagai alas, ada juga yang menggunakan meja kayu yang ditutupi daun pisang sebagi meja. Tradisi ini bertujuan untuk mengenalkan menu khas Maluku juga meningkatkan kekerabatan dan kebersamaan dalam kehidupan masyrakat. ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Pukul Sapu tradisi unik di Ambon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku

Pukul Sapu adalah tradisi berikutnya. Pukul Sapu merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat desa Mamala sebuah desa yang berada di pulau Ambon.Tradisi ini dilakukan setiap 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri, tradisi ini dilakukan oleh para lelaki. Mereka bertelanjang dada dengan menggunakan celana pendek dan ikat kepala. Sebelum mereka melakukan aktraksi pukul memukul mereka akan dikumpulkan di rumah adat untuk mengikuti serangkaian acara adat dan meminta doa kepada leluhur agar diberkati. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dengan warna celana berbeda. Mereka memegang sapu lidi yang terbuat dari tulang daun pohon mayang (Pohon Enau) dengan panjang sekitar 1,5 meter dengan diameter pangkal lidi 1-3 cm. Mereka akan mulai saling memukul sampai tubuh mereka luka-luka dan bengkak, namun para pemain pukul sapu mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa sakit pada tubuh mereka, mereka hanya mereasa nyaman dan geli ket...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bambu Gila seni pertunjukan mistis di Ambon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku

Berikut ini adalah tradisi yang punya kaitan dengan hal mistis. Bambu Gila adalah tradisi Maluku yang erat dengan hal mistis. Di pulau Ambon, pertunjukan Bambu Gila bisa ditemukan di desa Liang dan desa Mamala. Tradisi ini dimulai dengan menebang batang bambu, batang bambu yang digunakan tidak sembarang dipili,sang pawang haruslah melakukan serangkaian adat untuk meminta izin penebangan batang bambu dihutan bambu. Bambu yang dipakai untuk tradisi ini adalah bambu dengan ruas ganjil, panjang bambu bisa mencapai 2,5 meter dengan diameter 8-10 cm. Setelah mendapatkan bambu, berikut yang harus disediakan adalah kemenyaan, mantra dan para lelaki yang berjumlah ganjil sebagai penahan bambu. Hal yang terpenting dalam tradisi ini adalah semua keperluan harus berjumlah ganjil. Para lelaki penahan bambu biasanya bertubuh tegap atletis dengan tenaga yang kuat, hal ini dikarenakan mereka harus mampu menahan bambu yang akan meronta dengan sangat ganas, mereka pun hanya memakai celana pend...

avatar
Roro
Gambar Entri
Malam Badendang pertunjukan Ambon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku

Badendang dalam bahasa Ambon berarti berdansa/bergoyang. Tradisi Malam Badendang merupakan sarana untuk berkumpul keluarga dan membangun kebersamaan dalam hidup bermasyarakat. Dalam acara ini para peserta acara akan menarikan tari-tarian daerah seperti katerji dan orlapei. Acara yang berlangsung semalam suntuk ini juga dimeriahkan dengan karoke dan makanan khas Maluku. Selain dilaksanakan untuk acara kumpul keluarga, malam badendang juga diselenggarakan untuk memeriahkan acara seperti pernikahan,sidi,wisuda, dll. Acara ini digelar setelah jam 12 malam saat para tamu undangan telah pulang dan yang tinggal hanya keluarga dan kerabat. Lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu yang energik dan yang slow. Tarian dalam acara seperti ini adalah tarian bebas layaknya sedang dugem di club malam.  Sumber :  https://keepo.me/royke.warella/7-tradisi-masyarakat-maluku-yang-menjadi-daya-tarik-pariwisata

avatar
Roro
Gambar Entri
Tradisi Timba Laor dari Ambon
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku

Laor adalah sebutan untuk hewan laut mirip cacing yang hidup dikarang. Biasanya masyarakat akan pergi ke pantai pada malam hari untuk mengambil hewan ini. Hewan ini dimakan dengan mentah atau digoreng. Laor mentah hanya dicampur dengan cuka dan garam ditambah irisan bawang merah sedangkan laor yang digoreng tentunya digoreng seperti biasa. Namun tradisi ini tidak setiap tahunnya ada karena laor tidak muncul setiap tahunnya.  Sumber :  https://keepo.me/royke.warella/7-tradisi-masyarakat-maluku-yang-menjadi-daya-tarik-pariwisata

avatar
Roro