Sistem Perkawinan Mesukum (Bumbang Aji), Ngakuk Majau (Sebumbangan), dan Ngibal Serbou (Mupakat Tuha) |
https://budaya-indonesia.org/Sistem-Perkawinan-Mesukum-Bumbang-Aji-Ngakuk-Majau-Sebumbangan-dan-Ngibal-Serbou-Mupakat-Tuha |
Secara garis besar, masyarakat asli Lampung terbagi menjadi dua kelompok adat besar, yaitu Pepadun dan Saibatin (Peminggir). Tetapi, selain kedua kelompok besar tersebut, terdapat kelompok adat lain yang memiliki pernak-pernik tradisi dan ritual adat khas berbeda dari keduanya. Salah satu... |
Ritual Lampung |
Ngarak Maju |
https://budaya-indonesia.org/Ngarak-Maju |
Nayuh merupakan pesta adat Lampung pesisir yang dilaksanakan secara besar-besaran. Banyak rangkaian prosesi yang harus dijalani oleh “Maju” dan “Bunnting”. Maju merupakan sebutan untuk pengantin perempuan sedangkan bunnting merupakan sebutan untuk pengantin pria. Prosesi n... |
Ritual Lampung |
Cakak Pepadun |
https://budaya-indonesia.org/Cakak-Pepadun |
Pepadun diambil dari kata “Cakak Pepadun” yang berarti kursi kebesaran tempat kedudukan kepala adat waktu upacara adat. Sedangkan Cakak pepadun sendiri merupakan upacara pengangkatan derajat seseorang ke derajat yang lebih tinggi. Berbeda dengan Saibatin, adat pepadun lebih terbuka te... |
Ritual Lampung |
Pernikahan Adat Lampung Pepadun |
https://budaya-indonesia.org/Pernikahan-Adat-Lampung-Pepadun |
PERNIKAHANA ADAT LAMPUNG PEPADUN LAMPUNG dikenal dengan sebutan “Sai Bumi Khua Jukhai”, secara Bahasa artinya Satu Bumi Dua Cabang. Sedangkan berdasarkan Makna yaitu “Sai Bumi (satu Bumi)” bermakna suku bangsa yang mendiami satu wilayah yang berasal dari keturunan yang... |
Ritual Lampung |
Chempaka Khua Belas |
https://budaya-indonesia.org/Chempaka-Khua-Belas |
Hukum Adat Cepalo semula disebut Cepalo Dua Belas. Hukum Adat Cepalo ini berisi larangan-larangan dengan sangsi-sangsi bagi setiap pelanggaran, serta hukuman mati. Cepalo Dua Belas ini diwujudkan dalam bentuk Kain Tabir (Lassai) sapu tangan dan taplak dengan cara menyambungkan satu dengan lain, t... |
Ritual Lampung |
Batimung, Spa Tradisonal Asal Banjar |
https://budaya-indonesia.org/Batimung-Spa-Tradisonal-Asal-Banjar |
Sekilas ======= Di tengah serbuan berbagai macam jenis kosmetik modern dan berbagai cara perawatan kesehatan dan kecantikan di salon-salon, ada satu adat budaya di Kalimantan Selatan yang sampai sekarang masih dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Batimung, membuang keringat dari bada... |
Ritual Kalimantan Selatan |
Bamandi-mandi Upacara Adat Perkawinan Banjar (untuk rakyat biasa) |
https://budaya-indonesia.org/Bamandi-mandi-Upacara-Adat-Perkawinan-Banjar-untuk-rakyat-biasa |
Sekilas ======= Sebelum acara perkawinan adat Banjar dilaksanakan ada satu adat yang sering dilakukan oleh calon pengantin, yaitu upacara bamandi-mandi, yang dinamai bapapai atau badudus. Bapapai atau badudus, memiliki kesamaan dalam fungsinya, hanya penempatannya yang berbeda. Ba... |
Ritual Kalimantan Selatan |
BADUDUS, Upacara Adat Perkawinan Kesultanan Banjar (untuk keluarga kesultanan/kerajaan) |
https://budaya-indonesia.org/BADUDUS-Upacara-Adat-Perkawinan-Kesultanan-Banjar-untuk-keluarga-kesultanan-kerajaan |
Sekilas ======= Badudus mempunyai fungsi yang hampir sama dengan bapapai mandi-mandi pengantin, hanya saja badudus lebih rumit dalam persyaratannya. Dalam upacara badudus untuk keluarga kerajaan atau keturunan bangsawan yang akan dimandikan sehingga sering kali diiringi dengan upacara keb... |
Ritual Kalimantan Selatan |
Moci |
https://budaya-indonesia.org/Moci-1 |
Budaya minum teh sebagai teman ngobrol, biasanya dilakukan beramai-ramai. Teh direbus pada poci tanah (teh poci). kemudian dituang ke dalam cangkir dengan pemanis gula batu. Teh dalam cangkir tidak diaduk. sehingga rasa manis ditemukan pada saat isi teh dalam cangkir hampir habis. Hal ini menyeba... |
Ritual Jawa Tengah |
Batu Poaro |
https://budaya-indonesia.org/Tradisi-Adat-Batu-Poaro |
Batu Poaro merupakan batu yang menjadi pertanda hilangnya penyiar agama islam di Buton yang bernama Syech Abdul Wahid di pesisir pantai Buton. Disebut Batu Poaro karena oleh masyarakat Buton menyebutkan bahwa Syech Abdul Wahid "Apoaromo Te Opuna" yang artinya ia telah berhadapan dengan tuhannya d... |
Ritual Sulawesi Tenggara |