Ritual
Ritual
Ritual Kalimantan Selatan Banjarmasin
Bamandi-mandi Upacara Adat Perkawinan Banjar (untuk rakyat biasa)
- 3 Desember 2017

Sekilas

=======

Sebelum acara perkawinan adat Banjar dilaksanakan ada satu adat yang sering dilakukan
oleh calon pengantin, yaitu upacara bamandi-mandi, yang dinamai bapapai atau badudus.

Bapapai atau badudus, memiliki kesamaan dalam fungsinya, hanya penempatannya yang berbeda.
Badudus adalah istilah mandi-mandi yang dipakai oleh keluarga kerajaan atau keturunan bangsawan atau yang ada hubungannya dengan keluarga candi (tutus candi). Bapapai adalah istilah mandi-mandi yang dipakai oleh orang Banjar pada umumnya.

Kata “papai” dalam bahasa Indonesia berarti “percik”, dalam praktiknya bapapai seperti memercik-mercikkan air memakai mayang pinang kepada calon mempelai yang sedang dimandi-mandi.

 

Perlengkapan Untuk Acara Bapapai

==============================

  1. tempat air (gayung/ember)
  2. kembang (bunga-bunga harum)
  3. mayang pinang
  4. daun tulak yang dicampur air
  5. piduduk yang berisi beras, gula, kelapa ada juga yang memuat cingkaruk (kue dari kelapa), nasi kuning, dan nasi lamak.

Orang yang bertugas memandikan atau memapai biasanya perempuan lanjut usianya yang merupakan tetua/sesepuh dalam keluarga. Ada juga satu tradisi untuk sumber air dalam bapapai diambil dari “ulak” atau pusaran air pada sungai besar, karena ada kepercayaan bahwa ada naga yang ditinggal diulakan tersebut sehingga air ulakan dimaksudkan supaya jangan kena pengaruh buruk dari naga itu.

 

Tata-tata Cara Bapapai Menurut Adat Kawin

====================================

  1. calon pengantin pria diarak ke tempat calon pengantin wanita pada malam menjelang hari perkawinan
  2. pengantin didudukkan berdampingan di serambi rumah atau di bagian belakang rumah
  3. kemudian dimandikan dengan cara memercikkan air papaian oleh sesepuh wanita
  4. jumlah memandikan selalu ganjil ada 3, 5, atau 7 secara bergantian.
  5. setelah habis mandi, pengantin pria dan wanita disisiri, diminyaki, dan sebagainya
  6. kemudian didudukkan berdampingan (batatai) dikelilingi oleh cermin dan lilin.
  7. cermin dan lilin dikelilingkan kepada mempelai sebanyak 3 kali oleh wanita yang memandikan tadi.
  8. setelah selesai calon pengantin pria kembali ke rumahnya.

Demikian sekilas mengenai adat pengantin mandi-mandi atau bapapai
(sumber Datu Mangku Adat Kesultanan Banjar H. Syarifuddin R)

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline