3.355 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tradisi Api Jagau
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi ini berkembang dalam kalangan masyarakat Suku Serawai di Bengkulu Selatan, provinsi Bengkulu.  Api Jagau namanya, yang merupakan bagian dari serangkaian acara yang dilakukan masyarakat setiap tahun pada malam ke-27 Ramadan atau biasa disebut Malam Tujuh Likur . Tradisi ini berkaitan erat dengan kebudayaan Melayu yang merupakan induk budaya masyarakat setempat. Beberapa daerah Melayu lainnya di Indonesia juga melakukan tradisi serupa, seperti di Bangka Barat dan Kepulauan Riau. Bahkan, di Malaysia tradisi ini juga digelar. Bila di Bangka dan Riau masyarakat menamakannya tradisi Lampu Colok yang memakai obor botol atau kaleng bekas, sedangkan di Malaysia disebut tradisi Pelita menggunakan obor bambu. Masyarakat Bengkulu Selatan justru memakai Lunjuk , yakni sejenis obor yang terbuat dari tumpukan tempurung kelapa disusun vertikal—ditusuk kayu—menyerupai sate. Tinggi Lunjuk berkisar antara satu hingga dua meter yang ditanam di depan rumah warga...

avatar
Sugiharto
Gambar Entri
KEISTIMEWAAN RITUAL PEMAKAMAN TANA TORAJA
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Tana Toraja (Sulawesi Selatan) memiliki tradisi yang unik dalam menarik wisatawan, yaitu tradisi adu tedong (julukan kerbau oleh masyarakat Toraja) sebagai pengorbanan dalam memperingati ritual Rambu Solo. Rambu Solo yaitu upritual penghormatan terakhir untuk orang terkasih yang telah lama meninggal. Upritual ini biasanya diadakan pada pertengahan tahun, yaitu antara bulan Juni hingga Juli (Candra, 2015). Bagi masyarakat Tana Toraja, orang yang telah meninggal akan menjadi  bombo (arwah gentayangan) ,  to-membali puang (arwah yang mencapai tingkat dewa) , atau  deata (arwah yang menjadi dewa pelindung) . Oleh karena itu, Rambu Solo sangat penting peranannya yang dapat menentukan posisi arwah. Rambu Solo harus dilaksanakan secara sempurna (Prodjo, 2016). Tedong bagi masyarakat Tana Toraja  memiliki 2 fungsi , yaitu untuk  mengantar arwah menuju puya (akhirat) dan sebagai simbol strata sosial . Semakin banyak dan semakin langka tedong yang disembelih akan...

avatar
Antonius_eko_purwito
Gambar Entri
Upacara Adat Jangkrik Genggong
Ritual Ritual
Jawa Timur

Jangkrik Genggong berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo yang terletak di pesisir pantai yang mayoritas penduduknya adalah nelayan. Upacara Adat Jangkrik Genggong merupakan upacara perayaan untuk anak laki-laki sebagai tanda bahwa anak tersebut telah beranjak dewasa. Usai dilaksanakan upacara adat ini, anak tersebut boleh turun ke laut untuk berlayar. Yang unik dari salah satu kekayaan wisata budaya Pacitan ini selalu ada ikan kakap merah sebagai hidangan wajib yang harus disajikan. Menurut mitosnya, Sang Ratu Penguasa Pantai Selatan selalu meminta Gendhing Jangkrik Genggong kepada sesepuh desa (dukun). Itulah sebabnya, upacara adat ini disebut Jangkrik Genggong. Ritual Jangkrik Genggong ini dianggap sebagai ritual sedekah bumi yang berkaitan dengan mitos penguasa laut selatan. Upacara ini dilaksanakan dari siang hingga malam hari. Pada puncak acara di malam hari, dilaksanakan paguyuban seni Tayub. Tujuh sumur tua dikeramatkan. Dipercaya mempunyai kekuatan gaib dan ada m...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tarsulan Kutai
Ritual Ritual
Kalimantan Timur

Tarsulan Seni Budaya Suku Kutai Tarsulan  adalah salah satu seni budya suku Kutai yang sampai sekarang masih ada di dalam masyarakatnya. Kalau dilihat dari tujuan digelarnya; tarsulan ini ada dua macam, yaitu:  Tarsulan Berkhatam Al Quran  dan  Tarsulan Perkawinan .  Tarsulan Berkhatam/Betamat Al Quran berkaitan dengan tardisi agama, khususnya agama  Islam. Sedangkan  Tarsulan Perkawinan berkaitan dengan tradisi adat perkawinan suku Kutai.   Tradisi tarsulan diawali masuknya agama Islam di daerah Kerajaan  Kutai Ing Kertanegara . Seperti kita ketahui agama Islam berasal dari Arab yang masuk ke Nusantara ini melalui para pedagang Gujarat. Maka tidaklah mengherankan bersama masuknya agama Islam, masuk pula seni sastranya yang di antaranya bentuk ’ s yair ’. Dari bentuk syair inilah yang menimbulkan keinginan dari salah seorang bangsawan Kutai untuk menciptakan seni sastra yang dapat dikaitkan dengan adat budaya s...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
Upacara Tabuik
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Upacara tabuik merupakan sebuah tradisi untuk mengenang wafatanya cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husain bin Ali. Tabuik bermakna janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat islam setelah Husain meninggal. Namun janji itu ternyata di langgar. Sebagian muslim percaya jenazah Husain di usung ke langit menggunakan buraq dengan peti jenazah yg di sebut dg tabuik. Pada upacara tersebut puluhan orang yang mengangkat tabuik akan menggoyang-goyang,memutar-mutar, dan mengaraknya dari pusat kota menuju pantai. Lalu pemaain gendang tasa memainkan irama yang dentamannya membangkitkan semangat. Di antara suara gendang terselip teriakan "Hoyak Husain"

avatar
Apriyani Ekowati
Gambar Entri
Tongkat Toga Panaluan
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Tongkat Toga Panaluan adalah tongkat yang terbuat dari kayu. Tongkat toga Panaluan merupakan tongkat yang berfungsi sebagai tanda pengukuhan kekuasaan dari satu pemimpin ke pemimpin selanjutnya.

avatar
Apriyani Ekowati
Gambar Entri
Cemme Passili, Upacara Pembersihan Diri Warga Desa Ulo
Ritual Ritual
Sulawesi Selatan

Musim Tanam tiba petanda para petani siap untuk menggarap lahan yang dimilikinya. Tanah yang subur serta aliran air yang melimpah menjadi faktor pendukung berhasilnya panen para petani.  Doa serta upacara kebudayaan juga menjadi ciri khas sebuah daerah untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Desa Ulo, desa yang terletak di bagian utara Kabupaten Bone ini setiap tahunnya menggelar ritual agar terhindar dari bencana kekeringan. Ritual ini bernama Cemme Passili . Ditinjau dari asal kata Cemme berarti mandi dan Passili berarti membersihkan diri. Upacara ini bermula ketika Desa Ulo dilanda kekeringan yang berkepanjangan. Ladang sawah yang kering membuat hasil panen para petani gagal. Alhasil, bencana kelaparan terjadi. Masyarakat Desa Ulo pun sulit untuk mendapatkan asupan makanan yang cukup. Raja Ulo saat itu mendapatkan mimpi untuk berdoa di pinggiran sungai bersama warganya dan bermain air di dasar sungai yang hampir mulai mengering. Konon katanya, setelah kegia...

avatar
Agung RInaldy Malik
Gambar Entri
Tampung Tawar
Ritual Ritual
Kalimantan Tengah

Tampung Tawar adalah ritual yang selalu dilakukan di acara suku dayak. Tampung Tawar bisa diartikan cara mengucap syukur, mengharapkan berkah, serta menolak bala atau musibah. Biasanya Tampung Tawar dilakukan pada acara  pernikahan (penganten mandai), syukuran, pertunangan (maja misek), kelahiran, sunatan dan penyambutan tamu yang berada di suku dayak maupun suku lain. Biasanya ritual Tampung Tawar selalu diadakan setiap acara pertunangan, pernikahan, syukuran dan penyambutan  tamu.  Dalam ritual ini bahan-bahan yang disediakan adalah air yang berisi air biasa yang dicampurkan dengan air parfum dan potongan pandan, lalu dipercikan ke kepala, pundak, telapak tangan, lutut, dan kaki dengan menggunakan potongan pandan tersebut. Air itu melambangkan agar hidup orang yang dipercikan air parfum itu selalu harum,  baik, dan namanya selalu menjadi nama yang baik. Lalu disediakan juga sebuah tampung yang berisi beras dan telur ayam kampung. Beras itu akan ditaruh...

avatar
Virnamazmuranybcu
Gambar Entri
RITUAL MEGENGAN
Ritual Ritual
Jawa Timur

Megengan berasal dari kata megeng yang artinya ‘menahan’. Tak hanya makan dan minum, tetapi juga menahan dari segala nafsu dan hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Tradisi Megengan dimaknai sebagai perwujudan rasa syukur atas umur panjang sehingga bisa bertemu lagi dengan bulan suci Ramadhan. Megengan diisi dengan kegiatan bersih-bersih makam bagi laki-laki dan bersih-bersih masjid atau mushola. Kegiatan ini dilakukan seminggu sebelum memasuki Bulan Ramadhan. Sedangkan para perempuan mempersiapkan tumpeng untuk disedekahkan dalam rituan megengan. Mereka juga memasak makanan untuk kemudian dikirimkan sebagai bentuk sedekah ke tetangga atau saudara. Kue yang tak pernah ketinggalan dalam tradisi ini adalah kue apem .   Apem berasal dari kata afwum yang artinya adalah meminta dan memberi maaf. Konon karena masyarakat Jawa tidak mengenal huruf “f”, kata afwun berubah menjadi apwun , lalu menjadi apwum , kemudian apwem , dan...

avatar
Irvina Nurfitriani