×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Tepuk Tepung Tawar

Tanggal 28 Oct 2017 oleh Alvian_ahmad02 .

Tepuk Tepung Tawar adalah suatu adat di negeri-negeri Melayu, khusunya di Kepulauan Riau yang hidup dan berkembang dalam masyarakat sejak masa raja-raja dahulu hingga saat ini.
 
Upacara tepung tawar ini sebenarnya diadopsi dari Ritual Hindu yang sudah lebih dulu dianut masyarakat Indoensia. Ketika para pedagang dari Gujarat dan Hadralmaut membawa ajaran Islam ke kawasan ini sekitar abad ke-7 masehi, mereka berhadapan dengan kepercayaan animisme (kepercayaan pada kehidupan roh) dan dinamisme (kepercayaan pada kekuatan gaib benda-benda) yang direstui agama Hindu. Kepercayaan ini sangat kuat disetiap lapisan masyarakat saat itu.
 
Salah satunya adalah upacara tepuk tepung tawar, upacara ini menyertai berbagai peristiwa penting dalam masyarakat, seperti kelahiran, khitanan, perkawaninan, pintu rumah, pembukaan lahan baru, jemput semangat bagi orang yang baru luput dari mara bahaya, dan sebagainya.
 
Dalam perkawinan, misalnya, Tepuk Tepung Tawar adalah simbol pemberian dan do'a restu bagi kesejahteraan kedua pengantin, disamping sebagai penolak bala dan gangguan.
 
Orang tua-tua mengatakan:
Yang disebut Tepuk Tepung Tawar
Menawar segala yang berbisa
Menolak segala bencana
Mendinding segala bala
Menepis segala bahaya
 
Dalam adat Istiadat Melayu, Tepung Tawar artinya untuk menghapuskan atau membuang segala penyakit. Sumber lain menyebutkan tepung tawar dilakukan sebagai perlambangan mencurahkan rasa kegembiraan dan sebagai rasa syukur atas keberhasilan, hajat, acara atau niat yang akan atau yang telah dapat dilaksanakan, baik terhadap benda bergerak (manusia) maupun benda mati (yang tidak bergerak).
 
Adapun peralatan atau kelengkapan tepung tawar yang digunakan oleh masyarakat Melayu secara garis besar terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu:
 
- Ramuan Penabur
- Ramuan Rinjisan
- Pedupaan (perasapan)
 
Sumber : http://wa-iki.blogspot.co.id/2010/10/upacara-tepuk-tepung-tawar.html

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...