Apabila kamu berkunjung ke kota Gandrung atau Banyuwangi pada bulan-bulan tertentu, maka sobat IowaJournalist akan dapat menyaksikan yang namanya tradisi khas Suku Osing, nama tradisi tersebut adalah Koloan Selametan. Tradisi khas suku Osing ini akan dilakukan ketika ada anak dari Suku Osing yang akan melakukan khitan atau sunatan. Filosofi dari adanya tradisi ini adalah menggembleng anak Suku Osing agar dapat mempunyai mental yang kuat dan siap untuk di khitan. Tradisi ini pada umumnya dilakukan dengan cara meneteskan darah ayam ke kepala sang anak yang akan di sunat dengan cara disembelih ayamnya. Ayam yang akan dipergunakan untuk ritual ini bukanlah ayam sebarangan. Melainkan ayam jago yang memiliki warna merah dan masih perjaka. Unik bukan? Upacara tradisi ini dapat menjadi jendela baru bagi pengalaman hidupmu karena kamu tidak akan dapat menemukan di kota-kota lainnya sobat Iowa.
Kabupaten Karawang dikenal sebagai lumbung padi Indonesia, meski sekarang julukan tersebut mulai terganti dengan sebutan kota industri mengingat banyaknya kawasan industri yang dibuka di Karawang. Meski begitu, pemerintah dan masyarakat Karawang masih berupaya untuk mempertahankan gelar tersebut, begitu juga dengan luas sawah yang masih bertahan di kabupaten ini. Upaya ini pun masih diiringi dengan sebuah tradisi yang rutin dilakukan oleh beberapa pedesaan yang masih memiliki lahan pertanian dan perkebunan, yaitu tradisi hajat bumi. Terdapat sepuluh objek kebudayaan berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan, antara lain: (1) tradisi lisan, (2) manuskrip, (3) adat istiadat, (4) ritus, (5) pengetahuan tradisional, (6) teknologi tradisional, (7) seni, (8) bahasa, (9) permainan rakyat, dan (10) olahraga tradisional. Tradisi hajat bumi di Karawang ini termasuk ke dalam objek kebudayaan ritus, yaitu tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan p...
Komering adalah salah satu suku yang mendiami provinsi Sumatera Selatan yang banyak bermukim di sepanjang sungai Komering dan juga beberapa tempat lainnya di Sumatera Selatan. Ada beberapa kebudayaan yang sampai sekarang dipegang oleh orang-orang komering, salah satunya adalah pernikahan adat suku komering. Adat pernikahan merupakan salah satu kebudayaan yang hampir dimiliki oleh semua suku di Indonesia, suku komering tidak terkecuali. Dalam pernikahan di suku komering, terdapat berbagai prosesi yang harus dilakukan. Prosesi pertama yang dilakukan adalah arak-arakan bagi pasangan pengantin atau yang bisa disebut Mungian Nyumbah. Arak-arakan biasanya dilakukan dengan mengadakan pawai atau berjalan kaki secara ramai-ramai, yang biasanya dilakukan oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, pejabat daerah, bujang gadis, tamu undangan, dan tak lupakedua belah pihak keluarga pengantin. Prosesi arak-arakan dilakukan dengan didampingi oleh berbagai iringan seperti musik tradisional komering, Pende...
Cimahi adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Kota ini baru diresmikan pada tahun 2004 setelah sebelumnya masuk ke dalam Kabupaten Bandung Barat. Tidak banyak ciri khas yang ada di Kota ini, mengingat bukan Kota Besar pada umumnya. Namun salah satu menarik di Kota Cimahi yaitu terdapat sebuah Kampung Adat yang di beri nama Cireundeu. Namun karena tidak dijadikan sebagai objek wisata oleh warga setempat, masih banyak yang belum mengetahui letak Kampung tersebut. Kampung Adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kotamadya Cimahi, Propinsi Jawa Barat. Cireundeu berasal dari nama “pohon reundeu”, karena sebelumnya di kampung ini banyak sekali populasi pohon reundeu. Pohon reundeu itu sendiri ialah pohon untuk bahan obat herbal, hingga kampung ini di sebut Kampung Cireundeu. Alasan Kampung Adat Cireundeu tidak memposisikan desanya sebagai tempat wisata bagi pengunjung, karena masyarakat di Kampung tersebut memilih untuk lebih fokus...
Tradisi Panjang Jimat Keraton Cirebon Prosesi Muludan yang dilaksanakan secara bersamaan setiap 12 Rabiul awal tahun Hijriyah itu disebut Tradisi Panjang Jimat. Namun, ketiga Keraton tetap melaksanakannya dengan sejarah dan tatacara masing-masing. Yang jelas, biasanya di alun-alun Keraton Kasepuhan sebelum acara puncak sudah diramaikan oleh pasar rakyat. Muludan merupakan peristiwa penting sebagai bentuk ekspresi dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di Cirebon yang memiliki 3 kesultanan, Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, dan Keraton Kacirebonan, Muludan diartikan juga sebagai cara dalam mengingat jejak para leluhur. Berguru dan memaknai ketauladanan Nabi, Wali, dan Para Sultan terdahulu. Prosesi Muludan yang dilaksanakan secara bersamaan setiap 12 Rabiul Awal Hijriyah itu disebut Tradisi Panjang Jimat. Namun, ketiga Keraton tetap melaksanakannya dengan sejarah dan tatacara masing-masing. Yang jelas, biasanya di alun-alun Keraton Kasepuhan sebelum acara puncak sud...
Rasulan adalah suatu tradisi atau ritual tahunan setelah musim panen dan sudah lama diselenggarakan oleh masyarakat Gunungkidul. Kata rasulan sendiri tidak selalu dikaitkan dengan suatu kegiatan yang erat hubungannya dengan peringatan terhadap suatu momen hidup Nabi Muhammad SAW, namun kegiatan ini kegiatan budaya masyarakat sekitar. Ritual ini diselenggerakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada semua warga. Masyarakat Gunungkidul memaknai Rasulan sebagai hari raya ketiga selain Idul Fitri dan Idul Adha. Biasanya, orang tua akan mengundang teman-teman anak mereka dan akan memasak masakan spesial untuk dihidangkan kepada mereka. Jadi, anak-anak tersebut membawa teman-temannya untuk makan di rumah. Tradisi ini menjadi keunikan tersendiri dan kebanyakan dari masyarakat Kabupaten Gunung Kidul sangat menunggu momen ini dibandingkan lebaran. Bahkan untuk melaksanakan tradisi Rasulan ini, mereka lebih banyak mengelu...
Wonosobo merupakan salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Kata Wonosobo sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa jawa, yaitu Wanasaba, yang memiliki arti “tempat berkumpul di hutan”. Memang benar, sejauh mata memandang, kota Wonosobo ini menampilkan pemandangan yang hijau. Kota yang memang sudah terkenal sebagai kota wisata dan tempat warga kota besar menghilangkan penat dari hiruk pikuk kota mereka. Sebagian besar wilayah kota Wonosobo merupakan dataran pegunungan, sehingga tak heran banyak potensi alam dan tradisional yang menjadi potensi wisata daerah ini. Salah satu potensi wisata terkenal yang dimiliki kota dingin ini adalah Pegunungan Tinggi Dieng. Pegunungan tinggi Dieng yang sering disebut dengan Negeri Diatas Awan ini sudah menjadi incaran bagi wisatawan dalam negeri hingga luar negeri. Bukan hanya keindahan alam saja yang disajikan, melainkan ritual-ritual dan tradisi yang masih melekat di daerah ini menjadi agenda tahunan para wisatawan. Salah...
Tradisi Nyorog khas Bekasi, tentu bukanlah hal yang asing bagi oleh sebagian besar masyarakat Bekasi. Pasalnya tradisi Nyorog ini merupakan salah satu tradisi yang diturunkan secara turun-temurun hingga ke generasi saat ini. Tradisi Nyorog, merupakan salah satu tradisi yang dilakukan di setiap bulan Ramadhan dan Idulfitri, tradisi antar-mengantar makanan ke warga sekitar, saudara, hingga kerabat yang dituakan ini, menjadi salah satu bentuk rasa persatuan dan kebersamaan yang dianut oleh masyarakat Bekasi. Letaknya yang begitu berdekatan dan berbatasan langsung dengan ibu kota, menjadikan Bekasi sebagai kota yang penuh akan keberagaman budayanya, yang mana sebagian besar tradisi ataupun kebudayaan masyarakatnya kerap dipengaruhi oleh unsur-unsur kebudayaan lain baik betawi, sunda, ataupun jawa. Hal inilah yang menjadi alasan, mengapa tradisi Nyorog tersebut terbentuk. Melalui tradisi Nyorog ini, para leluhur masyarakat bekasi beranggapan, melalui proses tukar-menukar makanan ini akan...
Tradisi Hajat Laut Di Kabupaten Pangandaran Pangandaran, sebuah kabupaten hasil pemekaran dari kabupaten Ciamis, pada tanggal 25 Oktober 2012 Kabupaten Pangandaran resmi dimekarkan. Kabupaten ini terletak di kawasan Priangan Timur Provinsi Jawa Barat. Pangandaran mempunyai jumlah penduduk sedikitnya ada 422.586 jiwa. Sebagian besar penduduk Pangandaran berbicara dengan bahasa sunda, namun tidak sedikit pula yang berbahasa jawa. Sama halnya dengan kota-kota lain, Pangandaran pun mempunyai ciri khas di dalamnya, meliputi kebudayaan, makanan, wisata dan lain-lain. Berbicara tentang wisata, Pangandaran sangat terkenal dengan wisata pantainya, selain wisata pantainya yang terkenal hingga Manca Negara, Pangandaran juga mempunyai kebudayaan yang perlu di lestarikan. Tak hanya budaya yang harus di lestarikan, berbagai tarian tradisional, makanan khas Pangandaran, dan sebagainya. Berbicara tentang kebudayaan yang ada di Kabupaten Pangandaran, tradisi Hajat Laut lah yang dari dulu sudah melekat...