236 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ritual Memberikan Rokok Pada Makam Leluhur
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Ritual ini dilakukan setiap tahun oleh tiap-tiap keluarga untuk mengenang leluhur. Penduduk sekitar kampung saya percaya dengan menaruh rokok yang sudah dibakar, para leluhur akan menerimanya dan menggunakan rokok tersebut. Dengan ini keluarga merasa lebih tenang karena leluhurnya bisa menggunakan rokok yang diberikan. Namun ritual ini hanya dilakukan bila leluhur yang dikunjungi dulunya merokok di masa hidupnya. Biasanya ritual ini dilaksanakan bersamaan dengan penggantian bunga makam leluhur. Penduduk sekitar percaya bila makam leluhur dibuat indah, maka para leluhur akan bahagia di alamnya. Setelah ritual di atas dilakukan, penduduk akan berdoa untuk memohon kepada leluhur supaya diberikan berkat bagi kehidupannya. Penduduk sekitar masih percaya kalau leluhur bisa mengabulkan permintaan mereka. Tapi disamping itu, mereka juga tetap percaya kepada Tuhan.

avatar
Oskm18_16418051_jan
Gambar Entri
Malua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Adat Malua orang Batak. Malua merupakan sebuah ritual yang dilakukan untuk memperingati menjadi dewasanya seorang anak. Pada awalnya, malua dilakukan kepada anak pertama laki-laki setiap keluarga Batak yang sudah dianggap dewasa. Namun, dengan berkembangnya zaman dan adanya penyebaran Agama Kristen ke orang-orang Batak oleh Dr. I. L. Nommensen, ritual malua dilakukan kepada seorang anak yang telah menjalani proses katekisasi dan naik SIDI pada Agama Kristen. Prosesi Malua pada zaman sekarang cukup sederhana, tetapi sedikit merepotkan unruk dilakukan. Pertama, keluarga (dengan nama keluarga/boru yang sama) dipanggil ke rumah ayah yang akan dimalua, juga disertai seorang pendeta. Pendeta akan pertama mendoakan sang anak agar dapat benar-benar menjadi seseorang yang dewasa secara mental. Setelah itu, kedua orang tua menyuapi san anak dengan makanan adat seperti babi panggang atau ikan mas. Momen itu menggambarkan orang tua yang akan selalu ada di samping sang anak walau telah b...

avatar
OSKM18_16518398_Jerry Hatulusan Tobing
Gambar Entri
Mengapa Mempelai Wanita Nias Ditandu dan Diberi Nama Baru?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang masih sangat kental dengan unsur kedaerahan. Upacara pernikahan di seluruh wilayah Indonesia tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dituangkan dalam pakaian adat, perhiasan, makanan tradisional, tarian, ataupun tradisi pernikahan lainnya. Sama seperti setiap suku dari berbagai daerah di Indonesia, Suku Nias juga memiliki sebuah keunikan dalam upacara pernikahannya. Selain Lompat Batu (Fahombo) dan Tari Maena, ada hal menarik yang akan kita jumpai saat menghadiri pernikahan adat Nias. Mempelai Wanita yang Ditandu. Suku Nias menganut sistem kekerabatan patrilineal yang melakukan pernikahan hanya sekali seumur hidup. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk pulau Nias beragama Nasrani, sehingga perkawinan bagi Suku Nias sangatlah sakral. Kesakralan dari makna pernikahan tersebut tercermin dalam perlakuan khusus kepada mempelai wanita. Pada hari pernikahan, seorang mempelai wanita akan ditandu (digotong) dari rumahnya menuju rumah mem...

avatar
OSKM18_19918136_George Michael
Gambar Entri
OWASA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

OWASA OWASA adalah tata upacara adat yang ada di Pulau Nias. Kegiatan OWASA biasanya diintegrasikan pada peresmian pesta pernikahan turunan bangsawan di Nias. OWASA dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan 'pesta', tetapi maknanya melebihi istilah pesta tersebut. Dalam OWASA terdapat rentetan upacara adat, yang puncaknya adalah Pengukuhan gelar Kehormatan/Kebangsaan. Ini yang menariknya. Pada saat itu, saya menghadiri kegiatan OWASA tersebut di Desa Adat Hilisimaetano Balaeka, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan, saya tersadar dan merekam setiap tahapan penting dari kegiatan tersebut. Di sana saya banyak belajar tentang semangat gotong royong yang dibangun dalam pelaksanaan OWASA tersebut. Ada peran-peran tertentu yang menjadi perhatian dalam pelaksanaannya, yaitu yang dikukuhkan, SIBAYA dan ONO ALAWE. Orang yang dikukuhkan harus memberikan penghormatan besar kepada pihak saudara laki-laki ibunya (sibaya), sedangkan yang dikukuhkan ditunjang dan dihormati oleh pihak ONO ALA...

avatar
OSKM18_16318074_Theo Raynold
Gambar Entri
Saurmatua dan Sarimatua
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Gondang Sarimatua dan Saurmatua adalah upacara untuk menguburkan orang yang telah meninggal dunia. Alat musik yang digunakan dalam upacara penguburannya antara lain kebanyakan gondang dan keyboard .Konon pada zaman dahulu gondang sarimatua dan saurmatua hanya akan dilakukan dengan menggunakan gondang dan akan dilakukan ritual pemanggilan roh- roh dengan tari-tarian dan sesajian berupa tulang-tulang hewan . Namun seiring dengan berkembangnya zaman hingga memasuki era agama dan modernisasi maka ritual sarimatua dan saurmatua telah berubah 180 derajat .Yang dahulunya merupakan ritual pemanggilan roh halus menjadi lebih religi sehingga lebih baik karena perpaduan budaya dan agama yang tercampur secara merata . Meskipun memiliki nama yang hampir mirip , namun saurmatua dan sarimatua berbeda dalam hal waktu penguburan dan prosesi. saurmatua biasanya memakan waktu selama 3-7 hari karena banyaknya gondang dan biasanya jenazah perlu di balsem ( formalin) terlebih dahulu , dalam saurmatua...

avatar
OSKM18_FTTM_Alexandro
Gambar Entri
Mang Upa Upa
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Mang Upa Upa adalah bagian dari upacara pernikahan tradisional khas Sumatera Utara yang berasal dari daerah Medan, yang dilakukan masyarakat asli bermarga Harahap. Dalam Bahasa Indonesia, Mang Upa Upa berarti nasehat. Prosesnya dimulai semalam sebelum pasangan calon suami-istri menikah. Pada malam itu, akan diadakan pemberian nasihat (wejangan) dari seluruh keluarga. Yang memberi nasihat adalah anggota keluarga dari kedua mempelai pria dan wanita yang sudah menikah, mulai dari yang paling sepuh sampai yang paling muda. Isi dari nasihat yang diberikan bisa berisikan berbagai macam hal, seperti tentang pernikahan, agama, dan kehidupan. Isi nasihat yang diberikan antara lain adalah bahwa setelah menikah, pasangan suami istri keduanya harus mengenali tanggung jawab satu sama lain, juga berkomunikasi dengan baik dan saling mengerti satu sama lain. Mereka juga harus memprioritaskan kewajiban masing masing. Pada saat upacara berlangsung, disediakan hidangan dari daging kerbau dan jantung p...

avatar
OSKM18_16518127_Fabian Zhafransyah
Gambar Entri
SINAMOT : MAHAR ALA BATAK YANG BUAT PRIA BATAK SEMANGAT KERJA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Sama seperti dengan tradisi pernikahan di adat adat lain, mahar juga merupakan hal yang penting bagi kehidupan di adat batak. Karena sama seperti di adat lain mahar juga merupakan salah satu syarat dalam berlangsung nya pernikahan dan juga merupakan sebagai tanda keseriusan seorang pria dalam menikahi pasangannya. Nah, seperti perihal nya dengan uang panai di Sulawesi atau seserahan bagi masayarakat Jawa. Mahar di adat Batak juga punya nama khusus, yaitu Sinamot. Lalu bagaimanakah asal mula Sinamot ini ? Jadi, Sinamot itu awal mula nya terjadi karena  pekerjaan orang suku batak yang dahulu kebanyakan bertani (mangula). Sehingga pada saat wanita dan pria akan menikah, otomatis istri mengikut si suami. Sehingga keluarga si istri merasa pekerjaannya di sawah bertambah karena kurangnya pekerja (maksudnya pekerja keluarga). Disinilah si pria harus memberi ganti si wanita, entah itu wanita atau pria. (orang ganti orang).  Namun car...

avatar
Oskm18_16218117_yohanes
Gambar Entri
Adat Makan Nasi Hadap-hadapan
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Masyarakat Indonesia memang sarat akan budayanya yang unik dan berlimpah, tak terkecuali masyarakat suku Melayu Deli yang berasal dari Sumatra Utara. Suku Melayu Deli memiliki adat yang unik dalam upacara pernikahannya. Secara keseluruhan, terdapat 27 adat dalam upacara pernikahan ini, tetapi sekarang ini hanya adat-adat yang disetujui kedua belah pihak yang akan dilaksanakan. Namun, di antara ke-27 adat tersebut, ada beberapa yang jarang dilewatkan oleh pasangan-pasangan Melayu Deli, salah satunya adalah adat makan nasi hadap-hadapan. Adat makan nasi hadap-hadapan ini dilakukan dengan kedua pengantin dan perempuan-perempuan dari keluarga kedua belah pihak duduk saling berhadap-hadapan membentuk persegi panjang. Adat ini dilaksanakan dalam suatu ruangan yang sudah dihidangkan berbagai makanan, di antaranya pahar yang berisi nasi lemak yang di atasnya ditancapkan bunga yang terbuat dari manisan buah-buahan, lauk-pauk, kue, dan halua (manisan khas melayu). Nasi hadap-hadapan b...

avatar
OSKM18_16218019_Tania Dewi Anjani
Gambar Entri
Adat Pemakaman Batak: Ulos Saput dan Ulos Tujung
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Apa itu Ulos? Ulos atau kain ulos merupakan salah satu busana otentik dari Indonesia, tepatnya berasal dari Tanah Batak, Sumatra Utara. Ulos sendiri berarti kain. Ulos biasanya dibuat dengan alat tenun bukan mesin, sama seperti cara pembuatan kain songket dari Palembang. Biasanya dominan dengan warna merah, putih dan hitam. Ulos pada tradisi Batak banyak dipergunakan untuk berbagai macam keperluan upacara adat. Namun, saat ini ulos juga sering ditemukan dalam bentuk berbagi suvenir, seperti dompet dan tas. Dahulu, nenek moyang orang Batak menganggap bahwa ulos merupakan salah satu sumber kehangatan yang menjadi salah satu unsur keberlangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan nenek moyang orang Batak dulunya tinggal di pegunungan yang umumnya bersuhu dingin. Berbicara mengenai upacara adat Batak, ulos sering digunakan dalam upacara adat pemakaman. Setiap ulos memiliki fungsinya masing-masing, dan dalam upacara pemakaman adat Batak ada dua ulos yang digunakan, yaitu U...

avatar
OSKM_16418336_Leonardo Budhi Satrio Utomo