Apa itu Ulos?
Ulos atau kain ulos merupakan salah satu busana otentik dari Indonesia, tepatnya berasal dari Tanah Batak, Sumatra Utara. Ulos sendiri berarti kain. Ulos biasanya dibuat dengan alat tenun bukan mesin, sama seperti cara pembuatan kain songket dari Palembang. Biasanya dominan dengan warna merah, putih dan hitam.
Ulos pada tradisi Batak banyak dipergunakan untuk berbagai macam keperluan upacara adat. Namun, saat ini ulos juga sering ditemukan dalam bentuk berbagi suvenir, seperti dompet dan tas. Dahulu, nenek moyang orang Batak menganggap bahwa ulos merupakan salah satu sumber kehangatan yang menjadi salah satu unsur keberlangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan nenek moyang orang Batak dulunya tinggal di pegunungan yang umumnya bersuhu dingin.
Berbicara mengenai upacara adat Batak, ulos sering digunakan dalam upacara adat pemakaman. Setiap ulos memiliki fungsinya masing-masing, dan dalam upacara pemakaman adat Batak ada dua ulos yang digunakan, yaitu Ulos Saput dan Ulos Tujung.
Ulos Saput
Ulos saput merupakan Ulos yang diberikan dan dikenakan kepada seorang jenazah yang baru saja meninggal sebelum dikuburkan. Dari namanya, Ulos Saput menandakan bahwa ulos ini berfungsi sebagai selaput, atau biasa dikenakan pada tubuh jenazah untuk menyelimutinya. Ulos ini hanya boleh diberikan kepada jenazah yang sudah menikah. Bagi jenazah yang belum menikah, biasanya jenazah langsung dikubur langsung saja karena dianggap masih anak-anak dan belum memiliki tugas adat. Untuk jenazah laki-laki biasanya ulos diberikan oleh tulang atau saudara laki-laki dari ibu (paman). Sedangkan, jika jenazah merupakan seorang perempuan, ulos biasanya diberikan oleh iboto atau saudara laki-laki dari jenazah tersebut.

Ulos Tujung
Ulos Tujung merupakan pendamping dari ulos saput. Jika ulos tujung dikenakan oleh jenazah, lain halnya dengan ulos tujung yang dikenakan oleh suami/istri yang ditinggalkan. Ulos tujung dikenakan di kepala dari pasangan yang ditinggalkan. Untuk pihak yang memberi adalah pihak orangtua dari pasangan yang ditinggalkan itu sendiri. Hal ini memiliki makna bahwa sebenarnya pasangan ini tidak pernah secara adat dan ini menandakan bahwa pasangan yang ditinggalkan tidak bisa menikah lagi kecuali diadakan upacara adat yang lain. Ulos tujung diberikan dengan tujuan untuk menghibur pasangan yang ditinggalkan oleh jenazah.

Sumber:
Wikipedia
Frederick Arga, Warga Sumatra Utara
#OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang