×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Perkawinan

Provinsi

Sumatera Utara

SINAMOT : MAHAR ALA BATAK YANG BUAT PRIA BATAK SEMANGAT KERJA

Tanggal 09 Aug 2018 oleh Oskm18_16218117_yohanes .

Sama seperti dengan tradisi pernikahan di adat adat lain, mahar juga merupakan hal yang penting bagi kehidupan di adat batak. Karena sama seperti di adat lain mahar juga merupakan salah satu syarat dalam berlangsung nya pernikahan dan juga merupakan sebagai tanda keseriusan seorang pria dalam menikahi pasangannya.

Nah, seperti perihal nya dengan uang panai di Sulawesi atau seserahan bagi masayarakat Jawa. Mahar di adat Batak juga punya nama khusus, yaitu Sinamot. Lalu bagaimanakah asal mula Sinamot ini ? Jadi, Sinamot itu awal mula nya terjadi karena  pekerjaan orang suku batak yang dahulu kebanyakan bertani (mangula). Sehingga pada saat wanita dan pria akan menikah, otomatis istri mengikut si suami. Sehingga keluarga si istri merasa pekerjaannya di sawah bertambah karena kurangnya pekerja (maksudnya pekerja keluarga). Disinilah si pria harus memberi ganti si wanita, entah itu wanita atau pria. (orang ganti orang).  Namun cara ini sangat tidak kena pada sasaran, sehingga diganti menjadi istilahnya Gajah Toba (horbo).  Seiring berjalannya waktu kemudian digantilah menjadi Sinamot. Sebelum sinamot berupa uang, nilainya sangat berat, yakni: berapa banyak, kerbau, lembu, uang dan emas. Sesuai keadaan si paranak, maka sinamot itu lambat laun berubah menjadi uang. Sinamot ini pun sebenarnya sudah menjadi suatu kebanggaan bagi kedua belah pihak.

Bagi parboru, jika boru-nya (anak perempuannya) dihargai dengan harga tinggi, maka berbahagialah keluarga si perempuan karena (setidaknya untuk beberapa saat lamanya), masyarakat akan tahu bahwa boru mereka dihargai tinggi. Begitu juga dari pihak paranak. Bisa memberi sinamot banyak maka rasa banggalah yang ia dapatkan. Bahkan terkadang ada pihak lelaki yang membiayai semua pengeluaran pernikahan untuk keluarga si perempuan. Sebagian orang berpendapat bahwa tidak ada ruginya jika sinamot besar bagi pihak lelaki, toh mereka nanti akan mendapatkan tumpak (amplop berisi uang dari tamu-tamu yang datang). Jika tamu yang datang banyak, maka jumlah tumpak itu akan banyak jumlahnya. Secara kasat mata, berhasil tidaknya sebuah resepsi pernikahan dalam ritus perkawinan masyarakat Batak pada masa kini bisa dilihat dari jumlah undangan dan ucapan selamat dalam berbagai bentuk. Kerap segala macam cara dilakukan supaya hal ini terjadi.

Lalu kenapa Sinamot bisa menjadi satu syarat penting dalam pernikahan ? Pertama, Sinamot merupakan bukti kesungguhan seorang pria dalam menikahi si pasangan nya. Karena bagi orang-orang Batak, wanita adalah makhluk yang sangat dimuliakan. Makanya, mereka tak hanya dihormati dan disayangi, tapi juga diperjuangkan. Apalagi bagi yang ingin meminangnya. Butuh lebih dari usaha untuk bisa menjadikan seorang wanita Batak sebagai istri. Salah satunya ya lewat Sinamot itu.

Kedua, Sinamot sebagai pencegah perceraian di adat Batak. Alasannya sendiri ya jelas karena harga Sinamot yang sangat mahal. Bayangkan saja uang puluhan juta yang diperoleh dengan susah payah jadi tak punya nilai gara-gara perceraian. Perjuangan untuk menikah itu susah, makanya orang-orang Batak berpikir ribuan kali untuk melayangkan talak. Di samping itu, perceraian akan juga memengaruhi hubungan dari keluarga besar.

Nah, selanjutnya bagaimana cara penentuan biaya Sinamot ? Penentuan Sinamot ini di tentukan berdasarkan hasil kesepakatan besar antara pihak Anak ( pria ) dan pihak Boru ( perempuan ). Jadi, sebelum terjadi pernikahan, keluarga besar kedua pihak akan bertemu untuk berdiskusi tentang Sinamot yang diberikan. Jadi, semacam tawar menawar begitu dengan taruhan pernikahan. Entah bagaimana mekanisme tawar menawar Sinamot ini. Yang jelas pasti ada tarik ulur harga di situ. Pihak si wanita menawarkan harga, kemudian akan ditawar oleh pihak pria. Begitu terus sampai terjadi kesepakatan di antara keduanya setelah mempertimbangkan banyak hal. Dalam diskusi Sinamot ini juga bisa terlihat bagaimana besarnya perjuangan si pria. Kalau ia menawar terlalu murah padahal mampu, kemungkinan besar restu mertua akan sulit turun.

Penetuan ini juga di dasarkan pada patokan patokan khusus. Patokan harganya pun beragam dan itu selalu berkaca kepada si wanitanya. Mulai dari tingkat pendidikan, jabatan pekerjaan, posisi di keluarga, sampai fisik. Makin tinggi parameternya, Sinamot bisa dipatok puluhan juta. Sebagai contoh harga Sinamot perempuan yang dokter akan lebih mahal dibandingkan Sinamot seorang perempuan yang hanya lulusan S1 dan pegawai kantoran. Tak hanya status dari si wanita, harga Sinamot juga bisa dipengaruhi oleh keluarganya. Makin terpandang, maka Sinamot pun membumbung. Tak hanya itu, Sinamot juga masih bisa dipengaruhi harganya dari kesan masyarakat kepada si wanita. Makin baik dikenalnya, biasanya makin mahal maharnya. Dari sini akhirnya kita tahu kenapa pria-pria batak begitu keukeuh ingin kaya, karena mahar nikahnya saja semahal ini.

Jadi, inilah alasan kenapa laki-laki itu harus bekerja dan kaya. Pasalnya, jika tidak demikian mereka bakal jomblo selamanya. Apalagi Sinamot makin tinggi saja harganya, kalau kata meme-meme di internet. Terlepas dari ini, Sinamot adalah bukti nyata dari kesungguhan pria. Makanya, semakin mahal sang pria bakal makin membuat keluarga terutama ayah dan ibu si mempelai makin yakin. Itu juga yang membuat saya bangga jadi pria Batak. #OSKMITB2018

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...