Gondang Sarimatua dan Saurmatua adalah upacara untuk menguburkan orang yang telah meninggal dunia. Alat musik yang digunakan dalam upacara penguburannya antara lain kebanyakan gondang dan keyboard .Konon pada zaman dahulu gondang sarimatua dan saurmatua hanya akan dilakukan dengan menggunakan gondang dan akan dilakukan ritual pemanggilan roh- roh dengan tari-tarian dan sesajian berupa tulang-tulang hewan . Namun seiring dengan berkembangnya zaman hingga memasuki era agama dan modernisasi maka ritual sarimatua dan saurmatua telah berubah 180 derajat .Yang dahulunya merupakan ritual pemanggilan roh halus menjadi lebih religi sehingga lebih baik karena perpaduan budaya dan agama yang tercampur secara merata .
Meskipun memiliki nama yang hampir mirip , namun saurmatua dan sarimatua berbeda dalam hal waktu penguburan dan prosesi. saurmatua biasanya memakan waktu selama 3-7 hari karena banyaknya gondang dan biasanya jenazah perlu di balsem ( formalin) terlebih dahulu , dalam saurmatua tidak lupa memiliki proses tangis menangis karena tugas-tugas telah selesai dan telah memiliki anak dan cucu disemua anak. sementara dalam sariimatua ada beberapa tugas yang belum selesai karena belum memiliki cucu. Karena saurmatua lebih memiliki rentang waktu yang lebih lama maka untuk acara perhitungan biaya dan ternak dan wasiat utang akan dihitung terlebih dahulu
#OSKM18
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang