Betawi atau lebih sering dikenal DKI Jakarta merupakan salah satu pusat pemerintahan negara kita tercinta, Indonesia. Ternyata, tidak hanya itu ciri khas Betawi lho! Betawi juga memiliki banyak kebudayaan yang spesial jika dibandingkan dengan daerah atau negara lain. Salah satunya adalah Rumah Kebaya. Apa itu Rumah Kebaya? Rumah Kebaya merupakan rumah adat suku Betawi. Rumah adat ini memiliki atap yang cukup unik. Atapnya menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan ini terlihat seperti lipatan kebaya. Bentuknya yang tak lazim akhirnya dijadikan ide untuk menamai rumah adat satu ini yaitu "Rumah Kebaya". Adapun ciri khas lain dari rumah adat ini. Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan untuk menjamu tamu sekaligus menjadi tempat bersantai bagi keluarga. Dinding rumahnya terbuat dari panel-panel yang dapat dibuka dan digeser, bertujuan untuk memberi kesan luas pada rumah ini. Pada jaman dahulu, masyarakat betawi membuatsumur d...
Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga atau dalam Bahasa Belanda ( De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming ) adalah salah satu gereja yang sudah ada cukup lama di Indonesia. Gereja setinggi 60m ini diresmikan pada 21 April 1901 oleh Mgr . Edmundus Sybradus Luypen , S.J., seorang Vikaris Apostolik ( Pimpinan dalam hierarki G ereja Katolik ). Gaya arsitektur yang digunakan pun merupakan tren di Eropa pada saat itu (1800-1900an), Neo-Gothic. Jika kalian dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi Gereja ini, kalian akan melihat disetiap jendela memiliki lengkungan dimana itu merupakan salah satu ciri dari gaya arsitektur Neo-Gothic , bahan-bahan yang digunakan beragam macam, dan kaya akan warna dan dekorasi. Namun, Gereja Katedral yang sekarang kita lihat ini bukanlah bentuk yang sebenarnya pada saat peresmian pertama kali. Peresmian pertama kali Gereja ini adalah pada Februari 1810. Banyak kejadian-kejad...
Kalijodo adalah tempat yang sangat ikonik di Jakarta. Berlokasi di sekitar Jalan Kepanduan II, Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan, di sepanjang bantaran Banjir Kanal Timur, daerah ini tak pernah hilang dari ingatan warga Jakarta. Nama ini berasal dari kata Kali dan Jodoh . Tentunya, hal ini karena di jaman dulu, daerah ini rutin dijadikan tempat terlaksananya kebudayaan orang Tionghoa untuk mencari jodoh. Kebudayaan ini biasanya dihadiri oleh pemuda pemudi dan seringkali diakhiri dengan adanya hubungan seksual antara dua sejoli. Hal inilah yang menjadi penyebab utama dari keadaan Kalijodo di era selanjutnya. Sejak dulu, warga selalu mempunyai kesan tersendiri terhadap daerah ini. Pada awalnya, kesan yang muncul adalah kesan buruk dari daerah ini. Kesan buruk jelas ada karena daerah ini dulunya merupakan tempat kehidupan gemerlap kota Jakarta. Tempat ini sering disebut sebagai "Lokalisasi Kalijodo". Berdasarkan reportase yang dilakukan oleh TV One pada tahun 2011 , dapat kita...
Masjid Al Alam terletak di Jl. Marunda RT.09 / RW.01, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Masjid ini merupakan salah satu masjid kuno di Jakarta yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Konon masjid ini dibangun oleh Wali Songo saat menempuh perjalanan dari Banten ke Jawa. Karena itu, masjid ini memiliki sebutan lain Masjid Al-Auliya, atau masjid yang dibangun oleh wali Allah. Dalam kisah lain disebutkan bahwa masjid ini didirikan oleh Fatahillah dan pasukannya pada tahun 1527 M, setelah Portugis berhasil dikalahkan di Sunda Kelapa. Masyarakat sekitar meyakini bahwa masjid ini dibangun hanya dalam rentang waktu satu hari. Masjid ini juga memiliki peran dalam perlawanan Nusantara dengan bangsa penjajah. Pada tahun 1628 – 1629 M, prajurit kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Adipati Bahurekso akan menyerang markas VOC. Sebelum penyerangan, para prajurit terlebih dahulu singgah di Marunda untuk mengatur srategi. Dari situlah muncul nama Marunda, yang m...
Gereja Kristus Yesus didirikan pada tahun 1945 dengan nama Chung Hua Chi Tuh Chiao Hui atau CHCTCH. Berdirinya gereja tersebut dilatarbelakangi kebutuhan pelayanan kebaktian dalam bahasa Tionghoa. CHCTCH yang telah berganti nama menjadi Gereja Kristus Yesus Jemaat Mangga Besar pada tahun 1963 berada di Jalan Mangga Besar I no. 74, Jakarta Barat. Banyak pihak yang dilibatkan dalam pembangunan maupun kegiatan pelayanan yang dilakukan dalam gereja sehingga masih bisa melayani jemaat sampai sekarang.. Posisi dari gereja itu sendiri unik karena bersebelahan dengan Majelis Taklim (MT) Al-Furqan yang merupakan tempat ibadah umat muslim dan di belakangnya terdapat Klenteng Lu Jiang Yang untuk tempat beribadah umat yang beragama Buddha. Dengan demikian Gereja Kristus Yesus Jemaat Mangga Besar tidak hanya melayani umat yang seagama, namun juga bisa menjangkau mereka yang berbeda kepercayaan, suku, ras, dan budaya. Hal tersebut tidak hanya diterapkan dengan lingkungan sekitar gereja,...
Warga Jakarta pasti sudah tidak asing lagi dengan Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai terletak di Jalan M anggarai Utara 1, Manggarai, Jakarta Selatan. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun transit terbesar di Jakarta yang dilewati oleh kereta commuter line jurusan : Jakarta Kota - Bogor, Jakarta Kota - Bogor, Jatinegara - Bogor, dan Jakarta Kota - Bekasi. Selain itu, Stasiun Manggarai juga dilewati oleh kereta-kereta antar kota. Stasiun Manggarai juga menjadi tempat berhentinya kereta bandara Soekarno-Hatta, meskipun penumpang baru bisa naik di stasiun ini pada awal tahun 2019. Saya sendiri sering sekali berpergian melalui stasiun ini karena jaraknya yang dekat dengan rumah saya. Pada jam pergi dan pulang kerja, stasiun ini selalu padat dengan penumpang. semua orang berdesakan untuk bisa tiba / pulang tepat waktu. Stasiun Mangarai dibangun pada masa penjajahan Belanda,tepatnya pada tahun 1914, dan pembangunannya dikepalai oleh...
mungkin kita sering berpikir, apakah dengan uang 100 ribu kita bisa mendapat barang bagus tetapi murah. Tentu bisa! jawabannya ada di pasar loak di pasar Senen. Pasar Senen ini terletak bersebelahan dengan plaza Atrium Senen dan bersebelahan juga dengan Terminal Bus Senen. Tak jauh dari Pasar Senen juga terdapat Stasiun Kereta Api Senen yang melayani rute luar kota. Pasar Senen berisi sejuta barang barang bekas, mulai dari buku buku dengan harga murah. Baju baju bekas dengan harga super murah, jaket jaket import bekas dengan harga terjangkau, tas tas dengan harga yang pas di kantong, dan banyak barang barang bekas lainnya dengan harga sangat terjangkau. Untuk urusan harga, Pasar Senen lah jagonya. Dengan bermodal 10.000 saja tak jarang kita bisa mendapatkan sepotong kaus bekas yang masih sangat layak pakai. Tak sedikit juga yang menjual baju baju bekas dibawah harga 5.000 waaahh murah sekali yak. Kemampuan tawar menawar pun menjadi hal yang patut diperhitungkan, karena s...
MUSEUM FATAHILLAH Museum Fatahillah, Museum Batavia, atau Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah bangunan yang berdiri di kawasan Kota Tua, Jakarta. Museum yang terletak di Jl. Fatahillah No. 1 ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan bersejarah yang selesai didirikan pada tahun 1710 ini awalnya berguna sebagai balai kota ( stadhuis ). Setelah itu, bangunan ini sering mengalami perubahan dalam kegunaannya. Barulah pada tahun 1974 bangunan ini dibuka sebagai museum seperti sekarang. Sejarah Singkat Pada tahun 1707, dimulailah pembangunan sebuah bangunan yang akan menjadi jantung administrasi kolonial Hindia-Belanda. Awal pembangunan ini terjadi pada masa VOC dibawah pemerintahan Gubernur Jenderal Joan van Hoorn . Pada tahun 1710, bangunan ini diresmikan oleh pemerintah VOC dibawah Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck . Selain sebagai balai kota ( stadhuis ), gedung ini juga digunakan sebagai pengadilan, tempat catatan sipil, tempat ibadah hari minggu,...
Makam Jayakarta merupakan sebuah peninggalan bersejarah yang dapat ditemukan di Kompleks Masjid As-Salafia. Kompleks yang dibangun pada tahun 1620 ini terletak di kawasan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Menurut sejarah, daerah kekuasaan Jayakarta terletak di sekitaran area Sunda Kelapa. Pada masa pemerintahan Pangeran Ahmad Djakerta, yang sering juga disebut Pangeran Jayakarta ke-IV, VOC merebut daerah kekuasaan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Akibat dari kekalahan tersebut, Pangeran Jayakarta ke-IV berhijrah mengikuti aliran Sungai Sunter menuju kampung yang sekarang bernama Jatinegara Kaum. Di sana, beliau mendirikan sebuah masjid yang diketahui sebagai Masjid As-Salafia; tempat yang di akhirnya menjadi tempat peristirahatan Pangeran Jayakarta ke-IV beserta anak-anaknya. Pangeran Jayakarta dinyatakan meninggal pada abad ke 17. Tetapi, sebelum beliau meninggal dunia, beliau meminta agar kematiannya dirahasiakan sampai VOC keluar dari nusantara. Pada abad ke...