|
|
|
|
Gereja Katedral Jakarta Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16418190_Albert Christian. |
Gereja Katedral Jakarta atau Gereja Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga atau dalam Bahasa Belanda ( De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming ) adalah salah satu gereja yang sudah ada cukup lama di Indonesia. Gereja setinggi 60m ini diresmikan pada 21 April 1901 oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, S.J., seorang Vikaris Apostolik ( Pimpinan dalam hierarki Gereja Katolik ). Gaya arsitektur yang digunakan pun merupakan tren di Eropa pada saat itu (1800-1900an), Neo-Gothic. Jika kalian dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi Gereja ini, kalian akan melihat disetiap jendela memiliki lengkungan dimana itu merupakan salah satu ciri dari gaya arsitektur Neo-Gothic, bahan-bahan yang digunakan beragam macam, dan kaya akan warna dan dekorasi. Namun, Gereja Katedral yang sekarang kita lihat ini bukanlah bentuk yang sebenarnya pada saat peresmian pertama kali. Peresmian pertama kali Gereja ini adalah pada Februari 1810. Banyak kejadian-kejadian selama berdirinya Gereja Katedral ini yang mengakibatkan diperlukannya pembangunan ulang, Seperti pada tanggal 27 Juli 1926 terjadi kebakaran yang membakar Katedral dan 180 rumah penduduk disekitarnya, pertengahan tahun 1890 dimana bangunan Gereja sempat roboh, dan kejadian yang belum terlalu lama dibanding sebelum-sebelumnya yaitu pemboman Gereja Katedral pada tanggal 24 Desember 2000 saat perayaan natal.
Gereja Katedral dapat kita jadikan bukti bahwa dulu Bangsa Eropa pernah menduduki Indonesia. Walau bayang-bayang penjajah nampak buruk dipikiran kita, mereka cukup berperan penting dalam pembangunan yang ada di Indonesia.
Keberadaan Gereja Katedral yang sekarang berdampingan dengan Masjid Istiqlal merupakan sebuah simbol toleransi antara sesama umat beragama. Bahkan, tidak jarang bagi pihak Gereja dan Masjid bekerja sama bergotong-royong untuk saling membantu jika kedua pihak membutuhkan. Seperti menyediakan lahan parkir ketika salah satu umat sedang merayakan hari raya.
Sebagai Warga Negara Indonesia, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan merawat peninggalan-peninggalan bersejarah. Karena sebuah bangsa yang hebat pasti tidak akan melupakan sejarahnya, seperti kata Presiden Soekarno.
#OSKMITB2018
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Katedral_Jakarta
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |