|
|
|
|
Upacara Pelimpahan Jasa Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16918269_AdisyaYuliasari . |
Bicara soal tentang agama di Indonesia, biasanya tidak terlepas dari ritual. Kebetulan saya ada teman yang tinggal di Semarang dan dia beragama Buddha. Kemarin malam kami berbincang soal bagaimana ritual pindah rumah menurut tradisi Buddha di daerah Jawa. Nama ritualnya ini adalah Upacara Pelimpahan Jasa.
Sama hal nya dengan kita yang beragama islam mengadakan syukuran untuk pindah ke rumah baru yang mengundang beberapa tetangga rumah sekitar. Buddha dengan budaya Jawa ini, mereka juga mengadakan ritual pindah rumah. Ritual pindah rumah ini menyangkut tentang ruh-ruh penghuni rumah yang sudah lama tinggal disana. Tujuan dari ritual tersebut adalah untuk mendoakan penghuni rumah lama itu dan pastinya doa-doa tersebut berisikan hal-hal yang baik agar penghuni rumah lama tersebut tidak menganggu kita yang pindah ke rumah tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa tidak mengusir ruh penghuni lama tersebut? Kan bisa saja penghuni lama tersebut mengganggu kita? Dalam kepercayaan Buddha, ruh penunggu itu adalah makhluk yang menderita dan mereka butuh pertolongan. Salah satu tujuan dari ritual pelimpahan jasa ini juga untuk mengurangi penderitaan ruh penunggu itu karena kita telah mendoakannya. Ritual ini juga didasari atas ajaran Buddha yang mana menyuruh umatnya untuk selalu menyebarkan kebaikan dan cinta ke semua makhluk, entah itu hewan; tumbuhan; manusia; bahkan makhluk halus. Doa-doa ritual ini biasanya dipimpin oleh biksu atau bhikkhu setempat.
Prosesi upacara pelimpahan jasa ini diawali dengan dinyalakannya lilin dan dupa. Kita lihat lama kelamaan lilin semakin meleleh dan dupa menjadi abu. Ini sebagai simbol bahwa hidup manusia itu tidak ada yang kekal dan abadi. Kedua, dibacakannya doa pengantar oleh bhikkhu. Ketiga, dibacakannya doa pelimpahan jasa oleh bhikkhu juga. Yang keempat adalah penuangan air atau pemercikan air di segala penjuru rumah yang akan ditempati. Air ini juga simbol sebagai kita itu menebarkan kebaikan. Yang terakhir itu adalah meditasi sebagai pemusatan pikiran dan menyebarkan kasih sayang lalu ditutup dengan doa penutup. Dalam upacara ini, dihadirkan pula sesajen yang berisi bunga dan buah untuk persembahan kepada ruh penunggu.
Sebenarnya ritual tersebut bisa saja dilaksanakan sendiri oleh keluarga yang akan menempati rumah baru. Tetapi, lebih baik lagi jika mengundang bhikkhu untuk mendoakan serta tetangga-tetangga rumah lainnya agar semakin banyak yang mendoakan semakin tentram pula si keluarga yang akan tinggal di rumah baru tersebut.
Apa sering terjadi kesurupan saat prosesi upacara pelimpahan jasa itu berlangsung? Jarang terjadi. Kalau pun ada, bhikkhu itu akan membimbing si ruh nakal tersebut untuk keluar dari tubuh manusia yang kesurupan itu. Pertama didoakan dulu si ruh tersebut lalu dituruti keinginan ruh itu apa agar lebih cepat keluar dari si tubuh manusia itu.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |