×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Bengkulu

Asal Daerah

Bengkulu Selatan

Tradisi Api Jagau

Tanggal 06 Nov 2016 oleh Sugiharto .

Tradisi ini berkembang dalam kalangan masyarakat Suku Serawai di Bengkulu Selatan, provinsi Bengkulu. Api Jagau namanya, yang merupakan bagian dari serangkaian acara yang dilakukan masyarakat setiap tahun pada malam ke-27 Ramadan atau biasa disebut Malam Tujuh Likur. Tradisi ini berkaitan erat dengan kebudayaan Melayu yang merupakan induk budaya masyarakat setempat.

Beberapa daerah Melayu lainnya di Indonesia juga melakukan tradisi serupa, seperti di Bangka Barat dan Kepulauan Riau. Bahkan, di Malaysia tradisi ini juga digelar. Bila di Bangka dan Riau masyarakat menamakannya tradisi Lampu Colok yang memakai obor botol atau kaleng bekas, sedangkan di Malaysia disebut tradisi Pelita menggunakan obor bambu.

Masyarakat Bengkulu Selatan justru memakai Lunjuk, yakni sejenis obor yang terbuat dari tumpukan tempurung kelapa disusun vertikal—ditusuk kayu—menyerupai sate. Tinggi Lunjuk berkisar antara satu hingga dua meter yang ditanam di depan rumah warga. Munculnya perbedaan itu diduga kuat lantaran Bengkulu Selatan bukan merupakan daerah penghasil minyak bumi. Wilayah ini kaya pohon kelapa yang banyak ditemukan dari mulai pesisir pantai hingga perbukitan.

Proses menyalakan Lunjuk dilakukan masyarakat selepas magrib pada malam ke-27 Ramadan—setelah sorenya Lunjuk disusun dan ditanam di depan rumah. Masyarakat setempat menamakan tradisi itu sebagai Api Jagau

Dalam tradisi Api Jagau yang diselenggarakan ini mengandung cerita unik. Konon ada mitos yang menyebutkan, bila tradisi dilakukan untuk menyambut kedatangan arwah para leluhur. Sebagian masyarakat meyakini, bahwa arwah leluhur akan berkunjung ke rumah keluarganya masing-masing. Api Jagau menjadi sumber cahaya agar leluhur dapat mengenali kediamannya.

Menurut mereka, saat menjelang Idul Fitri anggota keluarga yang telah meninggal dunia akan diturun dari langit untuk menjenguk keluarga yang masih hidup. Oleh karena itu, masyarakat menerangi rumah dengan menyalakan Lunjuk. Kabut asap dan aroma wangi tempurung kelapa yang dibakar menyelimuti desa, sehingga memberikan kesan magis pada tradisi tersebut.

 

Lunjuk yang menyala pada saat tradisi Api Jagau

DISKUSI


TERBARU


Makanan Khas Je...

Oleh Yaemmm | 10 May 2024.
Makanan daerah

Horog-Horog adalah makanan khas Jepara sebagai sumber karbohidrat dapat menjadi pengganti nasi. Bahan utamanya adlah tepung yang terbuat dari pohon a...

Tari Hudoq: Mer...

Oleh Firasalihaz | 03 May 2024.
Tarian Tradisional

Budaya Tari Hudoq dari Kalimantan Timur mempesona dengan keunikan dan kedalaman maknanya. Tarian ini berasal dari suku Dayak Basad, di mana penari la...

Candi Ijo - Sej...

Oleh Dewiarya | 02 May 2024.
Bangunan Bersejarah

Candi ijo terletak di kecamatan Prambanan Sleman DIY , kita harus melewati perbukitan Boko yang berbatu cadas, Candi Ijo merupakan situs seja...

Lumpia

Oleh Kyaya | 28 Apr 2024.
Makanan khas

Lumpia merupakan salah satu kuliner khas semarang yang banyak di gemari masyarakat. Ciri khas dari lumpia semarang yaitu berada pada isianya, rebun...

Kolintang: Alat...

Oleh Klasiktoto | 27 Apr 2024.
Alat Musik Tradisional

Sulawesi Tenggara, surganya keberagaman budaya, telah menjadi tempat bagi berbagai suku yang membentuk kehidupan dan kebudayaan yang kaya. Dalam jurn...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...