|
|
|
|
Sejarah Bakar Tongkang Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_16218027_Jayson Wilbert. |
Ritual Bakar Tongkang atau singkatnya dalam Bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak (Tanggal 16 bulan 5) adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara. Bakar Tongkang menjadi tradisi sejak ratusan tahun lalu dan salah satu wisata andalan Bumi Lancang Kuning. Di Riau, festival tahunan ini menjadi salah satu destinasi andalan dan masuk 10 besar agenda wisata Kementerian Pariwisata. Ritual ini sudah berlangsung selama 134 tahun silam.
Seperti namanya, rangkaian dalam ritual ini berupa kegiatan membakar kapal yang disebut tongkang.
Bakar tongkang berasal dari negara Cina. Ritual ini diawali karena adanya tuntutan kualitas hidup yang lebih baik di Negara Cina. Etnis Tionghoa dari Provinsi Fujian di Cina memulai perantauan menuju lautan dengan sebuah kapal kayu yang sederhana. Di saat mereka dalam keadaan bimbang mereka meminta pertolongan kepada dewa Kie Ong Ya untuk memandu mereka menuju suatu daratan.
Suatu malam, mereka melihat suatu cahaya yang samar-samar seperti memberi mereka petunjuk dan memanggil mereka untuk mendarat disana dimana daratan tersebut adalah pesisir Bagan Siapiapi. Mereka pun menyadari bahwa disana terdapat banyak ikan di laut, dengan sukacita mereka menangkap ikan di laut itu untuk kebutuhan hidup. Sebagai tanda terima kasih kepada Dewa Kie Hong Ya, mereka memutuskan untuk membakar Tongkang yang dikirim kelaut sebagai sesajen. Pembakaran tersebut juga menandakan kehidupan baru mereka di pulau terbaru yang kelak akan dinamai Bagan Siapiapi ini.
Untuk mengenang para leluhur yang menemukan pulau Bagan Siapiapi, maka diadakanlah ritual bakar tongkang setiap tahun setiap tanggal ke-16 bulan ke-5 kalender lunar.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |