|
|
|
|
Barongsai Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_19718006_sherlica . |
Barongsai merupakan suatu kesenian tradisional dari Tionghoa dengan menggunakan kostum seperti singa. Masyarakat Tionghoa percaya bahwa Barongsai ini memiliki simbol keberanian, stabilitas, keunggulan, serta dapat mengusir roh-roh jahat. Tarian ini dipercaya dapat membawa keberuntungan sehingga diadakan pada berbagai acara penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan perayaan Tahun Baru Imlek.
Asal muasal adanya barongsai itu dimulai dari zaman dahulu di Tiongkok, adanya makhluk bernama Nian. Setiap setahun sekali Nian selalu datang ke perkampungan dan dia memangsa semua yang ada di perkampungan itu mulai dari manusia maupun hasil dari pertanian yang ada di sana. Kemudian para ahli berkumpul menjadi satu dan mereka memikirkan bagaimana cara untuk mengusir si makhluk ini yang bernama Nian. Akhirnya para ahli membuat keputusan untuk membentuk Barongsai. Biasanya Barongsai dibuat dengan tabuh-tabuhan serta musik yang sangat berisik dengan tujuan untuk mengusir Nian agar tidak akan datang kembali ke perkampungan itu.
Para ahli dan rakyat membuat boneka yang bentuknya seperti singa tak hanya itu, mereka juga berlatih kungfu. Maka dari itulah, para ahli kungfu yang memainkan serta mereka juga yang akan melawan makhluk yang bernama Nian itu. Mengapa Barongsai identik dengan adanya tahun baru imlek? Karena biasanya Nian datangnya saat tahun baru imlek.
Tahukah kalian, sebenarnya barongsai itu terbagi menjadi dua, yaitu Utara dan Selatan. Kemudian Selatan pun dibagi menjadi dua lagi, yaitu Foksan dan Hoksan. Foksan dan Hoksan itu merupakan dua daerah yang berbeda. Mari kita simak lebih lanjut lagi mengenai apa perbedaannya antara Foksan dan juga Hoksan.
Foksan lebih mirip seperti singa dan juga biasanya dimainkan oleh ahli kungfu, sedangkan Hoksan gerakannya lebih seperti tarian yang lembut dan jika kita amati lebih lanjut Hoksan menyerupai seperti burung pelikan. Menapa Hoksan lebih mirip dengan burung pelikan? Menurut pengamatan saya, karena Hoksan memiliki bibir yang lebih condong kedepan. Di Indonesia banyak orang yang suka menyebutnya dengan Barongsai bebek.
Sekarang ini, orang-orang beralih dari Foksan ke Hoksan karena yang lebih umum itu adalah suatu tariannya, bukan dengan gerakan perkelahiannya.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |