×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara Pernikahan

Provinsi

Sumatera Barat

Asal Daerah

Silungkang

Balopeh

Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM_16518193_Rifqi Ghifari.

Balopeh merupakan upacara adat yang dilakukan oleh orang Silungkang, Sumatera Barat. Balopeh adalah acara pemberian gelar kepada calon mempelai pria di Silungkang. Pria dewasa yang telah menikah di Silungkang harus memiliki gelar, contohnya Datuk Maringgi, Rajo Sampono, dsb. Pria yang telah menikah dan memiliki gelar di Silungkang  sudah tidak dipanggil sesuai nama panggilannya, melainkan dipanggil dengan gelarnya. Pemberian gelar ini dilakukan oleh tetua adat di desa tersebut. Nama yang digunakan di gelar adalah nama turun temurun dari keluarga calon mempelai pria tersebut. Pemberian gelar ditunjukkan agar jika suatu saat terjadi sengketa lahan atau permasalahan yang lain, lebih mudah diselesaikan karena orang-orang yang bermasalah bisa dilihat gelarnya, dan diselesaikan dengan para tetua pemilik gelar yang sama.

Acara balopeh dilakukan di Rumah calon mempelai pria. Pada pagi hari induk bako atau tante dari calon mempelai wanita mendatangi rumah calon mempelai pria dengan membawa makanan-makanan untuk disantap bersama keluarga calon mempelai pria. Acara selanjutnya adalah ayah dan paman-paman dari kedua calon mempelai dan tetua adat datang ke rumah calon mempelai pria, kemudian Bapak-bapak makan bersama atau bajambai. Bajambai merupakan makan bersama di dalam satu wadah, sehingga suasana kebersamaan lebih terasa. Setelah makan barulah calon mempelai masuk ke dalam rumah untuk dilakukan prosesi pemberian gelar oleh tetua adat, Setelah selesai diberikan gelar, selanjutnya acara doa. Karena semua gelar yang diberikan adalah nama-nama yang baik. Setelah itu keluarga calon mempelai wanita pulang dengan membawa beras dan uang dari keluarga calon mempelai pria. Uniknya dalam acara ini, Calon mempelai wanita dan ibunda tidak diperkenankan untuk hadir.

Ritual Balopeh ini merupakan adat yang sudah hampir ditinggalkan oleh masyarakat silungkang dewasa ini, maka dari itu kita sebagai anak bangsa haruslah menjaga kebudayaan ini agar tidak hilang dan terlupakan.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...