BEKSI DAN REBANA GEDIGDUG TRADISI LISAN BETAWI PENDAHULUAN Beksi dan Gedigdug Belakangan saya (Ahmad Mathar Kamal) kenal dari Abd.Azis tentang Rebana Gedigdug. Beberapa poto up loadnya memperlihatkan tim kesenian Rebana Gedigdug ngiringin silat dan tari yang kayaknya berasal dari gerak silat Beksi. Saya tidak paham sual ini, lalu saya tanyakan pada Bang Ridwan Saidi dan dapet penjelasan singkat. Berikut penjelasan Bang Ridwan Saidi perihal Beksi dan Gedigdug : Menurut Bang Ridwan Saidi bahwa semua rebana sejarahnya sama, tapi yang tua adalah "kat tar n kat dur". Semua berasal dari Babylon. Selanjutnya mengenai Gedig-dug atawa cara memukul. Sekarang seni Betawi fokus pada Beksi dan Gedig-dug pada Ubrug serta sudah dikenal. "Itu semua adalah cara memukul (gedig) dug sound bass" ungkapnya disela penjelasan (Bang Ridwan Saidi) melalui SMS perihal BEKSI & GEDIGDUG kepada saya (Ahmad Mathar Kamal) pada 12 Desember 2017 dirumahnya dibilangan Bintaro. Dalam bah...
CATATAN SENI BUDAYA ABDUL AZI Merevitalisasi Shohibul Hikayat Sastra Lisan Betawi Yang Kian Punah Pertunjukan Shohibul Hikayat berjudul ‘ Hikayat Abu Wahmi’ Garapan Bang Atien Kisam (Mat Tani Gendut) BETAWI punya sastra lisan, satu diantaranya Shohibul Hikayat. Pertunjukan teater rakyat ini sudah sangat jarang ditampilkan. Sahibul hikayat adalah salah satu sastra lisan betawi yang berasal dari timur tengah. Sedang arti sohibul hikayat sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berarti yang ‘yang mpunya cerita’. Sumber cerita yang dibawakan oleh sahibul hikayat di antaranya dari kisah-kisah persia, seperti kisah seribu satu malam, Nurul laila, Alfu Lail wal lail. Pembawa cerita sahibul hikayat yang cukup terkenal ada H. Sofyan Jait, yang merupakan juga anak dari Muhammad Jait yang juga pembawa cerita sohibul hikayat yang wafat tahun 1970. Dalam Revitalisasi Shohibul Hikayat Pusat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, mengangkat ringkasan ‘Hikayat Abu Wahmi’ garapan Bang Atien...
Jakarta merupakan pusat ibukota yang biasa disebut kota metropolitan. Tanpa kita ketahui, selain dari kota nya yang sibuk, banyak juga loh tempat-tempat jarang masyarakat jarahi yang sebenarnya memberikan ilmu atau ciri khas tersendiri yang menarik. Namun, dikarenakan zaman yang semakin modern tempat-tempat ini kurang diketahui penduduk Jakarta. Salah satunya Museum Prasasti yang bertempat di kawasan Tanah Abang. Museum prasasti merupakan salah satu makam kuno dari 27 provinsi di Indonesia. Bahkan ada koleksi kereta jenazah antik yang biasa digunakan untuk menghantar ke pemakaman. Museum ini juga menjadi bukti dari karya seni para pematung, pemahat, kaligrafer dan juga sastrawan. Museum prasasti ini bisa menjadi tempat yang instagramable loh buat kamu dan group mu! sumber: Hafif Rahman https://www.google.co.id/amp/s/www.casaindonesia.com/amp/read/12/2019/1629/10-Spot-Hidden-Gems-Jakarta-Liburan-Anti-Mainstream
Sebagai masyarakat yang beraktivitas dan tinggal di Jakarta pasti sudah tidak asing lagi dengan boneka besar yang biasanya ada di tiap sudut kantor pemerintahan. Ya, tidak lain dan tidak bukan, boneka ini bernama ondel-ondel yang merupakan salah satu kesenian khas Betawi. Bahkan kesenian ini diabadikan oleh Benyamin Sueb melalui lagu dan sering diperdengarkan di berbagai kegiatan yang dilaksanakan di DKI Jakarta, terutama pada hari ulang tahun Jakarta. Pada awalnya ondel-ondel dibuat untuk menjadi penolak bala yang berhubungan dengan magis, mulai dari penjaga bahaya, wabah penyakit, sampai dengan ancaman yang lebih dikenal dengan nama ‘Barongan’. Itulah mengapa wajah ondel-ondel terlihat menyeramkan dan tidak jarang membuat banyak anak-anak merasa takut. Bahkan karena fungsinya tersebut, ondel-ondel membutuhkan sesajen yang berisi bubur merah-putih, rujak-rujakan tujuh rupa, bunga tujuh macam, dan asap kemenyan. Ondel-ondel terdiri dari dua jenis, laki-laki dan perempuan. Biasany...
Pasar adalah suatu tempat dimana pedagang dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi jual beli barang dan jasa. Pasar erat kaitannya dengan perdagangan karena disanalah tempat terjadinya perdagangan, Indonesia telah melakukan kegiatan berdagang sejak zaman penjajahan oleh sekutu Belanda dan Jepang, tetapi pada saat itu Indonesia bukan menjadi yang melakukan kegiatan jual beli. Pada saat pemerintahan Belanda di Indonesia, terjadi monopoli terhadap perdagangan rempah-rempah milik negara Indonesia, hak aktivitas monopoli perdagangan dipegang oleh Perusahaan Hindia Timur Velanda atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Verenigde Oostidiche Compagnie (VOC ). Markas besar VOC berada di Batavia, Jakarta. Pada zaman Belanda rakyat Indonesia penghasil rempah-rempah diancam apabila menjual hasil tanamnya, bahkan tidak segan-segan pemerintah Belanda mendeportasi hampir seluruh populasi yang nekat menjual hasil tanamnya. Pada tahun 1800, VOC resmi dibubarkan oleh dewan-dewan yang mengurus penja...
BAHAN-BAHAN: Cendol Gula Merah Santan Nangka Pandan Es batu PROSES PEMBUATAN Potong-potong 5 buah daging nangka Campurkan lalu rebus gula jawa, air mineral, daun pandan, dan 5 potong daging buah nangka Rebus santan hingga mendidih Cara Penyajian : tuangkan cendol, es batu, kemudian siram dengan air gula, santan, dan tambahkan potongan nangka di atasnya
SELAYANG PANDANG REBANA DI TANAH BETAWI PENGANTAR Mengungkap fakta sejarah masa lalu tentu harus memiliki bukti secara konkret baik itu berupa tuturan, tulisan maupun bekas peninggalan yang masih ada secara fisik. Artinya membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan proses yang sungguh-sungguh dilakukan agar sejarah bisa terungkap. Meski tidak seutuhnya benar atau paling tidak mendekati kebenaran seperti yang dilakukan dalam menelusuri jejak kesenian rebana di Betawi. PENDAHULUAN Wan Abdurrahman dan anak kandungnya, Bang Budi selaku generasi IV Rebana Biang, Bung Dzun sebagai mahasiswa sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bang Rojak Sabeni Tanah Abang serta Ketua RT setempat di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan beserta pengurus makam bersama rekan kampungsilat.com melakukan ziarah ke makam Pak kumis yang diyakini sebagai sang pembawa awal rebana ke tanah Betawi. Napak tilas tersebut dilakukan dalam rangka riset sejarah seni budaya Betawi Kam...
MUSIK REBANA WARISAN BUDAYA NUSANTARA Kalau secara musik bahwa rebana adalah salah satu warisan budaya Islam dan ada di seluruh masyarakat Nusantara yang menganut ajaran Islam. Namun yang menjadi perhatian dari sudut budaya bahwa kesenian ini memiliki gaya dan ciri. "Semua hal tersebut mewakili budaya masyarakat sebagai penerus budaya warisan ini," ungkap Deni selaku Dosen Musik Etnik Institut Kesenian Jakarta kepada kampungsilat.com pada Rabu, 8 Juli 2020 di ruang kerjanya Kantor Institut Kesenian Jakarta. Dijelaskannya bahwa bila dilihat secara esensi keilmuan makna nilai dan tujuan dari kesenian dapat di lihat dari dua sisi; 1. Nilai yang bertujuan ibadah, 2. Nilai dari sisi hiburan. Begitu secara umum tentang kesenian rebana. "Membahas seni dan budaya tak terlepas dari konsep masyarakat sebagai pendukung budayanya," jelasnya. REBANA ALAT DAKWAH ISLAM DI TANAH BETAWI Membahas sejarah rebana dan budaya Islam yang ada dan tersebar di wilayah Nusantara...
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...