Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Sastra Betawi DKI Jakarta Jakarta
Sohibul Hikayat
- 2 Februari 2020

CATATAN SENI BUDAYA ABDUL AZI

Merevitalisasi Shohibul Hikayat Sastra Lisan Betawi Yang Kian Punah

Pertunjukan Shohibul Hikayat berjudul ‘ Hikayat Abu Wahmi’ Garapan Bang Atien Kisam (Mat Tani Gendut)

BETAWI punya sastra lisan, satu diantaranya Shohibul Hikayat. Pertunjukan teater rakyat ini sudah sangat jarang ditampilkan. Sahibul hikayat adalah salah satu sastra lisan betawi yang berasal dari timur tengah. Sedang arti sohibul hikayat sendiri berasal dari bahasa Arab, yang berarti yang ‘yang mpunya cerita’.

Sumber cerita yang dibawakan oleh sahibul hikayat di antaranya dari kisah-kisah persia, seperti kisah seribu satu malam, Nurul laila, Alfu Lail wal lail. Pembawa cerita sahibul hikayat yang cukup terkenal ada H. Sofyan Jait, yang merupakan juga anak dari Muhammad Jait yang juga pembawa cerita sohibul hikayat yang wafat tahun 1970.

Dalam Revitalisasi Shohibul Hikayat Pusat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, mengangkat ringkasan ‘Hikayat Abu Wahmi’ garapan Bang Atien Kisam bersama Bang Yahya Andi Saputra dan dibantu Bang Nasir Mupid, Abdul Aziz, serta Bang Ivan Ndut yang dipentaskan oleh para peserta Revitalisasi Shohibul Hikayat Pusat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (17/10/2015) di Gedung Pusat Laboratorium Tari & Kesenian Karawitan Condet, Jl Balai Rakyat No 64 Balekambang, Condet, Jakarta Timur, membuktikan bahwa peminat sastra lin masih banyak.

Pementasan tersebut dibuka oleh dua orang peserta yaitu Muhamad Jalaludin membawakan Hikayat ‘Ma’ruf Eskape’ dan Adni membawakan Hikayat ‘Nenek Mawar’ yang sangat memukau penonton yang sebagian besar anak-anak itu hingga terpancing untuk terlibat langsung dalam pentas tersebut.

Sastra lisan atau teater tutur Betawi yang menyuguhkan tontonan menjadi tuntunan, diantaranya Buleng, Shohibul Hikayat, Gambang Rancage, Jantuk. Dan sastra lisan atau teater tutur Betawi tersebut sudah jarang ditampilkan atau hilang tergerus kemajuan jaman.

“Mari kita semua bersama untuk terus menggali dan berupaya membina, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan sastra lisan tersebut. Sebab seni sastra lisan Betawi dapat menjadi alternatif profesi dan juga bisa bermanfaat untuk wadah berbagi ilmu dan berbagi kebaikan,” kata praktisi seni budaya Betawi Bang Atien Kisam, sela-sela pertunjukan.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev